Prabowo: Kita Harus Berani Akui, Kebocoran Anggaran dan Korupsi Terlalu Banyak

Prabowo mengajak semua pihak berani untuk mawas diri dan menatap realita yang ada. Dia menyoroti banyaknya kebocoran dan korupsi yang merugikan negara.

oleh Delvira Hutabarat diperbarui 20 Okt 2024, 11:51 WIB
Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka resmi menjadi Presiden - Wakil Presiden RI periode 2024-2029. (Tim News).

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Prabowo Subianto menyampaikan pidato pertama di  awal masa jabatan Presiden 2024-2029. Dalam pidatonya, Prabowo mengatakan bangsa Indonesia merupakan bangsa yang berani. Dia mengulas sejarah perjuangan bangsa Indonesia yang berani berjuang melawan penjajah.

Prabowo mengatakan tantangan yang dihadapi bangsa Indonesia saat ini bukan cuma ancaman dari luar. Dia juga mengatakan ada juga tantangan dari dalam negeri.

Prabowo pun mengajak semua pihak berani untuk mawas diri dan menatap realita yang ada. Prabowo menyoroti banyaknya kebocoran dan korupsi yang merugikan negara.

"Saudara-saudara sekalian, kita harus menghadapi kenyataan masih terlalu banyak kebocoran, penyelewengan, korupsi di megara kita. Ini adalah yang membahayakan masa depan kita dan masa depan anak-anak kita dan cucu-cucu kita," kata Prabowo di Gedung Nusantara, Senayan, Jakarta Pusat, Minggu (20/10/2024). 

Dia mengatakan semua pihak harus berani mengakui masih banyak kebocoran anggaran. Dia mengatakan hal itu harus diperbaiki demi masa depan bangsa.

"Kita harus berani mengakui terlalu banyak kebocoran-kebocoran dari anggaran kita, penyimpangan-penyimpangan, kolusi di antara pejabat politik, pejabat pemerintah, di semua tingkatan," ujarnya.

Prabowo juga menyinggung kebocoran anggaran hingga kolusi pejabat dengan pengusaha nakal. 

"Kita harus berani mengakui, terlalu banyak kebocoran-kebocoran dari anggaran kita. Penyimpangan-penyimpangan. Kolusi di antara pejabat politik, pejabat pemerintah, di semua tingkatan, di semua tingkatan. Dengan pengusaha-pengusaha yang nakal, pengusaha-pengusaha yang tidak patriotik," kata Prabowo. 


Banyak Warga yang Hidupnya Belum Layak

Presiden Prabowo Subianto menyampaikan pidato pertamanya usai pelantikan presiden di Gedung DPR MPR, Minggu (20/10/2024). (Tim News).

Di hadapan anggota MPR/DPR/DPD dan tamu negara, Prabowo meminta untuk tak ragu melihat kondisi kolusi pejabat dengan pengusaha nakal. Prabowo kemudian mengingatkan banyak warga yang belum menikmati hidup layak.

"Jangan lah kita takut untuk melihat realita ini, kita masih melihat sebagian dari saudara-saudara kita yang belum menikmati hasil kemerdekaan," ujar Prabowo.

Prabowo menyoroti warga yang hidupnya masih miskin, anak tak sarapan sebelum sekolah, hingga tak punya pakaian. Poin tersebut diucapkan Prabowo di hadapan anggota Dewan.

"Terlalu banyak saudara-saudara yang berada di bawah garis kemiskinan, terlalu banyak anak-anak kita yang berangkat sekolah tidak makan pagi, terlalu banyak anak-anak kita yang tidak punya pakaian untuk berangkat sekolah, saudara-saudara sekalian," imbuhnya.


Ambisi Swasembada Pangan

Prabowo menegaskan Indonesia harus bisa mencapai swasembada energi dan tidak bergantung pada pasokan negara lain.

"Kita harus swasembada energi dan kita mampu untuk swasembada energi," ujar Prabowo saat Pelantikan Presiden 2024 di Jakarta.

 Indonesia ditegaskan harus bisa memenuhi pasokan energi sebagai bentuk kesiapan menghadapi kondisi yang tidak diduga. Seperti ketegangaan dan kemungkinan terjadinya perang yang bisa menghambat pasokan energi dari negara lain.

Bila kondisi ini terjadi, Prabowo meyakini negara lain akan lebih mementingkan kepentingan atau kebutuhan sendiri, seperti terkait pemenuhan kebutuhan energi.

"Dalam keadaan ketegangan dalam keadaan kemungkinan terjadi perang di mana mana kita harus siap dengan keadaan yang paling jelek," tegas Prabowo.

Infografis Serba-Serbi Jelang Pelantikan Prabowo Sebagai Presiden ke-8 RI. (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya