Liputan6.com, Jakarta - Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI Ahmad Muzani memimpin pelantikan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabumin Raka di Gedung DPR MPR RI, Jakarta.
Dalam kesempatan itu, dia mewakili seluruh hadirin mengucapkan terima kasih kepada Presiden Joko Widodo atau Jokowi dan Wakil Presiden Ma’ruf Amin.
Advertisement
“Sidang majelis, hadirin yang kami muliakan, atas nama pimpinan dan anggota MPR, kami mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada Presiden ke-7 Bapak Joko Widodo,” tutur Muzani di Gedung DPR MPR RI, Jakarta, Minggu (20/10/2024).
Seluruh hadirin pun langsung berdiri dan turut mengucapkan terima kasih kepada Jokowi dan Ma’ruf Amin. Termasuk juga Prabowo dan Gibran.
“Terima kasih Pak Jokowi,” sahut para peserta rapat paripurna.
“Dan Wakil Presiden ke-13 Bapak Ma’ruf Amin, atas pengabdiannya kepada masyarakat dan negara. Semoga amal Bapak mendapatkan ridho dari Allah SWT,” ujar Muzani yang kembali disambut tepuk tangan hadirin.
Dia juga mengucapkan terima kasih kepada istri Presiden Jokowi, Iriana dan istri Wakil Presiden Ma’ruf Amin, Wury Estu Handayani.
“Tidak lupa kami ucapkan terima kasih kepada Ibu Iriana Joko Widodo dan Ibu Wuri Estu Ma’ruf Amin, yang dengan penuh kestiaan mendampingi Bapak Jokowi dan Ma’ruf Amin,” ungkapnya.
Prabowo Ucapkan Terima Kasih
Presiden Prabowo Subianto mengucapkan terima kasih kepada Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin atas kepemimpinan mereka selama masa jabatan 2019-2024.
Hal ini disampaikannya saat memberikan pidato perdana usai dilantik sebagai presiden RI periode 2024-2029 di Gedung DPR/MPR, pada Minggu (20/10/2024)
"Terima kasih atas kepemimpinan bapak. Bapak telah menahkodai bangsa ini melalui krisis-krisis yang sungguh sangat berat," ujar Prabowo.
Prabowo mengingatkan publik akan tantangan besar yang dihadapi bangsa di bawah kepemimpinan Jokowi, khususnya saat menghadapi pandemi Covid-19.
Advertisement
Tekanan Lockdown
Prabowo bercerita bagaimana Jokowi menghadapi tekanan dari berbagai pihak, baik dalam negeri maupun luar negeri, yang mendesak diberlakukannya lockdown selama pandemi. Namun, Jokowi menolak demi memikirkan nasib rakyat kecil yang menggantungkan hidup pada penghasilan harian.
"Ingat waktu Covid-19. Kita bahkan keluar rumah saja takut. Saya saksi, saya menterinya beliau semua pihak dalam dan luar negeri, telfon terus minta lockdown-lockdown tapi beliau menolak," ucapnya
"Beliau berfikir kalau kita lockdown bagaimana wong cilik, bagaimana warung tegal, bagaimana ojol, bagaimana rakyat2 yang makannya dari upah-upah harian. Jangan lupa kita dengan prestasi pemimpin-pemimpin kita. Terima kasih pak Jokowi, Terima Kasih Profesor Ma'ruf Amin." sambungnya