Pelantikan Prabowo, Polisi Rokan Hulu Patroli 3 Hari Berturut-turut

Ratusan personel dikerahkan Polres Rokan Hulu menjaga situasi keamanan di daerah selama rangkaian Pelantikan Presiden 2024.

oleh Syukur diperbarui 20 Okt 2024, 18:40 WIB
Apel siaga di halaman Polres Rokan Hulu menjaga situasi keamanan selama rangkaian Pelantikan Presiden 2024. (Liputan6.com/M Syukur)

Liputan6.com, Pekanbaru - Ratusan personel gabungan dari Polres Rokan Hulu, TNI serta pemerintah setempat melaksanakan patroli skala besar dalam rangkaian pelantikan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka sebagai Presiden dan Wakil Presiden.

Kapolres Rokan Hulu AKBP Budi Setiyono SIK memimpin gelar pasukan pada Sabu malam, 19 Oktober 2024. Tujuannya memberikan rasa aman kepada warga yang merayakan rangkaian dan pesta rakyat dalam pelantikan pemimpin Indonesia.

 

"Operasi ini digelar selama 3 hari sebagai tahapan akhir Operasi Mantap Brata Lancang Kuning Pemilu, khususnya di Rokan Hulu sehingga menjadi barometer keberhasilan operasi," kata Budi, Minggu siang, 20 Oktober 2024.

Patroli 3 hari berturut-turut ini menyasar kantor Komisi Pemilihan Umum, Bawaslu dan gudang logistik Pemilu serta tempat keramaian ataupun tempat rawan kriminalitas.

Menurut Budi, berdasarkan laporan sementara dari Satuan Intelijen dan Keamanan Polres hingga kini belum ada kegiatan nonton bareng ataupun perayaan pelantikan Presiden dan Wakil Presiden Indonesia.

"Meskipun demikian, patroli 3 hari-hari berturut-turut tetap dilakukan agar potensi gangguan keamanan bisa diantisipasi, tidak ada gejolak," kata Budi.

Salah satu patroli yang dilakukan adalah Blue Light. Biasanya hanya dilakukan pada Sabtu malam atau malam Minggu di jalan raya mengantisipasi balap liar ataupun kenalan remaja.

Operasi ini biasanya menyasar kendaraan yang menggunakan knalpot brong atau bising, penggunaan lampu kendaraan yang menyilaukan mata dan tempat pemuda berkumpul.

"Berkenaan dengan pelantikan Presiden dan Wakil Presiden, sasarannya lebih luas, warga umum merasa aman dan nyaman dalam beraktivitas," ujar Budi.

 

*** Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

 

Simak Video Pilihan Ini:

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya