Liputan6.com, Jakarta - Konten satir atau parodi kerap beredar di masyarakat. Namun tidak sedikit yang tidak memahaminya sehingga menjadi misinformasi.
Lalu apa saja konten satir yang sempat viral? Berikut beberapa di antaranya:
Advertisement
1. Cek Fakta: Satir Pesan Berantai FiFA Nyatakan Bahrain Kalah WO dari Timnas Indonesia karena Wasit Curang
Beredar di media sosial postingan pesan berantai Bahrain dinyatakan kalah WO dari Timnas Indonesia oleh FIFA. Postingan itu beredar sejak awal pekan lalu.
Salah satu akun ada yang mengunggahnya di Facebook. Akun itu mempostingnya pada 14 Oktober 2024.
Berikut isi postingannya:
"Kabar gembira...?BAHRAIN dinyatakan Kalah WO oleh FIFA?
Paris - Harian tidak ternama spanyol melaporkan. Pasca laga kualifikasi piala dunia penuh kontroversi yg melibatkan Tuan Rumah Bahrain vs Indonesia yg berkesudahan imbang, Ketua PSSI menyampaikan Nota keberatan dan sikap protes akan hasil akhir yg merugikan skuad Garuda.
Dalam laga tersebut, ditemukan berbagai macam kejanggalan dan keanehan yg berujung adanya sebuah Goal diluar Waktu resmi yg tertera yg berujung pada kegagalan Skuad Sin Tae Yong meraih kemenangan perdana dia kualifikasi round 3. Disamping itu juga sang pengadil juga kerap menjadi sorotan di laga tersebut.
Dan setelah melalui rapat internal FIFA yg berakhir siang tadi, badan Sepakbola tertinggi tersebut memutuskan BAHRAIN Dinyatakan Kalah WO dan Indonesia mendapatkan kemenangan 3 - 0 yg secara otomatis menempatkan Indonesia di peringkat 2 klasemen sementara dg point 5 di bawah Jepang.
Sementara sang pengadil akan mendapatkan hukuman larangan memimpin pertandingan 7 turunan.
Contoh tugas mengarang bebas pada mata pelajaran bahasa Indonesia di sekolah. Hiburan sejenak hehhehe ??????"
Lalu benarkah postingan pesan berantai Bahrain dinyatakan kalah WO dari Timnas Indonesia oleh FIFA? Simak dalam artikel berikut ini...
2. Cek Fakta: Satir Pesan Berantai Berisi Rencana Penggabungan Universitas Indonesia dan Universitas Sebelas Maret
Beredar di media sosial dan aplikasi percakapan rencana pesan berantai penggabungan Universitas Indonesia (UI) dan Universitas Sebelas Maret (UNS). Pesan berantai itu beredar sejak awal pekan ini.
Salah satu akun ada yang mengunggahnya di Facebook. Akun itu mempostingnya pada 8 Oktober 2024.
Berikut isi pesan berantai tersebut:
"*RENCANA PENGGABUNGAN UNIVERSITAS INDONESIA (UI) dan UNIVERSITAS SEBELAS MARET (UNS)*.
Wacana untuk menggabungkan Universitas Indonesia yang ada di Depok dengan Universitas Sebelas Maret di Surakarta mendapat protes keras dan ditolak mentah-mentah oleh kedua belah pihak, baik dari Civitas Akademika maupun para alumninya....
Mereka bahkan mengancam ribuan mahasiswa/i akan melakukan demo long march (jalan kaki) dari Solo ke Istana Presiden di Jakarta....Banyak kaum cendekiawan, alumni dari kedua perguruan tinggi tersebut yang beradu argumen membahas wacana ini, dan opini mereka sama² kuat.
Mereka tetap menolak rencana penggabungan ini....!!
Diduga kuat, penyebab utama penolakan adalah karena mereka khawatir namanya akan berubah menjadi *Universitas Indomaret..!!"
Lalu benarkah pesan berantai penggabungan Universitas Indonesia dan Universitas Sebelas Maret? Simak dalam artikel berikut ini...
3. Cek Fakta: Satir Foto Bocoran Menteri Kabinet Prabowo Subianto Berisi Keluarga Jokowi
Beredar di media sosial postingan foto bocoran menteri kabinet Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming yang berisi keluarga Jokowi. Postingan itu beredar sejak pekan lalu.
Salah satu akun ada yang mengunggahnya di Facebook. Akun itu mempostingnya pada 27 Juli 2024.
Dalam unggahannya terdapat foto dengan narasi "Kabinet Prabowo Subianto Widodo"
Di dalam foto tersebut terdapat gambar Presiden Jokowi sebagai Menko Perekonomian, Kaesang Pangarep sebagai Menko Marves hingga Jan Ethes sebagai Menteri BUMN.
Akun itu menambahkan narasi "#sekilasinfo Sedikit Bocoran ‼️ Kabinet Jokowi Prabowo Gibran 2024~2029"
Lalu benarkah postingan foto bocoran menteri kabinet Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming yang berisi keluarga Jokowi? Simak dalam artikel berikut ini...
Tentang Cek Fakta Liputan6.com
Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.
Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi partner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.
Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.
Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.
Advertisement