Liputan6.com, Jakarta - Dikabarkan, Mazda akan bersiap meluncurkan model EZ-6 pada 25 Oktober 2025 di pasar China. Sedan listrik ini merupakan hasil kerja sama dengan Changan, yang akan menyediakan dua variasi, Battery Electric Vehicle (BEV) dan Extended Range Electric Vehicle (EREV).
Jenama asal Jepang itu telah mengonfirmasi bahwa model EZ-6 akan dipasarkan secara global pada akhir tahun ini.
Advertisement
Soal eksterior, di depannya terdapat gril khas Mazda yang memberikan kesan agresif, dipadu dengan desain headlight yang modern.
Lampu utama tersembunyi di bawah daytime running light (DRL) menciptakan tampilan yang disebut "Wings of Light." Logo Mazda yang menyala di bagian depan menambah kesan modern dan canggih.
Bagian belakangnya memperlihatkan spoiler ducktail yang menarik dan logo EZ-6 di pinggir pintu belakang. Lampu belakangnya mirip dengan model Mazda lainnya, dengan lampu rem yang terlihat jelas.
Secara dimensi, sedan ini berukuran panjang 4,9 m, lebar 1,8 m, dan tinggi 1,4 m, dengan jarak sumbu roda 2,8 m.
Beralih ke interiornya, bagian depan sudah dilengkapi jok anti gravitasi. Mazda juga akan menyediakan dua pilihan warna pada jok kulitnya, cokelat dan hitam. Namun, warna hitam akan tersedia pada versi internasional EZ-6.
Berbeda dengan yang lainnya, Mazda EZ-6 memiliki layar infotainment 14,6 inci dan layar head-up AR 50 inci, yang terlihat mirip dengan Deepal L07.
Pada sistem infotainmentnya sudah dibekali teknologi chipset Snapdragon 8155. Fitur lainnya terdapat sistem audio Sony yang dilengkapi dengan 14 speaker, menghasilkan suara yang jernih dan berkualitas.
Kelengkapan Lainnya
Sistem pencahayaan ambient menawarkan 64 pilihan warna yang bisa disesuaikan. Selain itu, pelindung matahari elektronik tersedia sebagai opsi.
Berbicara dapur pacunya, sedan jenis EREV menggunakan mesin bensin 1,5 liter yang berfungsi sebagai generator untuk mengisi ulang baterai saat daya habis.
Untuk drivetrain-nya, menggunakan penggerak roda belakang atau RWD, yang dapat menghasilkan tenaga 160 kWh dan torsi yang instan untuk berakselerasi, namun tetap halus.
Sumber tenaganya menggunakan baterai yang dapat menempuh jarak 130 km atau 200 km pada daya listrik murninya. Sementara jangkauan secara keseluruhan mampu mencapai 1.300 km.
Pengisian dayanya sudah didukung pengisian cepat dari 30 persen hingga 80 persen hanya dalam waktu 20 menit.
Sementara versi BEV dari Mazda EZ-6 diharapkan akan bersaing dengan Tesla model 3 di pasar sedan secara kompetitif. Namun, spesifikasi versi BEV belum diungkapkan Madza, begitupun soal harganya.
Advertisement
