Liputan6.com, Jakarta - PT Lippo Cikarang Tbk (LPCK), pengembang properti kawasan perkotaan, berkomitmen untuk memberikan kenyamanan optimal bagi seluruh pelanggan. Lippo Cikarang terus menerus menciptakan lingkungan yang asri dan harmonis di setiap kawasan pemukiman, komersial, serta kawasan industri.
Sebagai bagian dari komitmen ini, Lippo Cikarang memastikan penerapan dan pemeliharaan keberlanjutan lingkungan di semua tingkatan organisasi melalui komunikasi rutin, serta Program Audit Mutu Internal, yang aktif dalam aspek Lingkungan, Kesehatan dan Keselamatan Kerja.
Advertisement
Presiden Direktur Lippo Cikarang Gita Irmasari, menegaskan bahwa melalui penataan ruang terbuka hijau, pengelolaan sampah dan limbah, serta efisiensi penggunaan energi, air dan material lainnya, Lippo Cikarang bertujuan untuk mewujudkan lingkungan yang lestari.
"Langkah-langkah ini tidak hanya penting bagi seluruh pemilik properti di dalam kawasan, tetapi juga sebagai kontribusi Lippo Cikarang terhadap isu-isu lingkungan global, seperti pemanasan global dan pengurangan limbah plastik," jelas dia dalam keterangan tertulis, Senin (21/10/2024).
Pada tahun 2023, Lippo Cikarang telah mengalokasikan lebih dari Rp 16 miliar untuk mendukung program pengelolaan lingkungan, yang mencakup perawatan lingkungan, pengangkutan sampah rumah tangga, penyapuan jalan, pembersihan semak, pengendalian hama, pembersihan saluran air, serta fogging dan pembersihan jalanan.
Kegiatan ini meliputi jasa perawatan lingkungan, pemeliharaan sprinkler dan air mancur, pengangkutan sampah rumah tangga, penyapuan jalan, perawatan kolam renang, pembersihan saluran air hujan, pengendalian hama, serta kebersihan dan fogging.
Gita menambahkan Lippo Cikarang berkomitmen untuk membangun kota mandiri yang terintegrasi, serta menciptakan lingkungan hidup serta lingkungan kerja yang kondusif.
Lippo Cikarang Raup Pendapatan Rp 691 Miliar pada Semester I 2024
PT Lippo Cikarang Tbk (LPCK) mencatat nilai pra-penjualan sebesar Rp 741 miliar pada kuartal kedua 2024 atau mencapai 52 persen dari target Perseroan untuk 2024 sebesar Rp 1,435 triliun.
Perseroan juga melaporkan total pendapatan sebesar Rp 691 miliar pada paruh pertama 2024, atau naik sebanyak 19,6 persen dari tahun sebelumnya karena peningkatan serah terima unit rumah tapak dan rumah toko kepada konsumen serta pendapatan lahan industri yang lebih tinggi.
“Pada paruh pertama 2024, pendapatan utama Perseroan berasal dari serah terima rumah tapak, unit komersial atau ruko, lahan industri serta pendapatan non-properti dari pengelolaan kota Lippo Cikarang,” kata Manajemen LPCK, dilansir dari Keterbukaan Informasi, Jumat (20/9/2024).
Laba kotor Perseroan juga tercatat positif sebesar Rp 278 miliar dengan margin laba kotor yang dapat dipertahankan pada level sehat sebesar 40 persen sepanjang kuartal kedua tahun 2024.
Manajemen LPCK memaparkan pada kuartal dua 2024, EBITDA Perseroan dapat tetap dipertahankan positif sebesar Rp 164 miliar atau margin sebesar 24 persen dari pendapatan. Selain itu, laba bersih tercatat positif sebesar Rp 66 miliar.
Advertisement
Optimistis Industri Properti
Manajemen LPCK optimistis masih banyak peluang pertumbuhan di industri properti. Perseroan telah berhasil mencapai pra-penjualan sebesar 52 persen dari target pra-penjualan tahun 2024 serta mencatatkan peningkatan pendapatan dan margin yang sehat yang didorong peningkatan permintaan akan perumahan dengan harga terjangkau.
“Kami akan terus memperkenalkan produk-produk baru di kuartal selanjutnya untuk memenuhi permintaan market,” pungkas manajemen.