IHSG Kembali ke Zona Hijau, Efek Pengumuman Kabinet Merah Putih?

Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sempat dibuka pada perdagangan Senin, 21 Oktober 2024. Kemudian berbalik arah ke zona merah dan kembali lagi ke zona hijau.

oleh Agustina Melani diperbarui 21 Okt 2024, 11:24 WIB
Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) fluktuatif pada perdagangan Senin, (21/10/2024).(Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) fluktuatif pada perdagangan Senin, (21/10/2024). IHSG kembali dibuka di zona hijau usai Pelantikan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka serta pengumuman Kabinet Merah Putih.

Mengutip data RTI, pada Senin, 21 Oktober 2024 pukul 11:02 WIB, IHSG naik 0,22 persen ke posisi 7.776,97. IHSG dibuka naik tipis ke posisi 7.760,19 dari penutupan Jumat pekan lalu di posisi 7.760,06. Indeks LQ45 menguat 0,18 persen ke posisi 962,58.

Pada sesi pertama perdagangan, IHSG bergerak di level tertinggi 7.795,08. IHSG sempat berbalik arah ke zona merah setelah perdagangan saham baru berjalan sekitar 30 menit. IHSG pun sempat berada di level terendah 7.739,88.

Penguatan IHSG didukung 268 saham yang menguat. Sedangkan 269 saham melemah dan 242 saham diam di tempat.

Total frekuensi perdagangan 733.301 kali dengan volume perdagangan 14,5 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 5 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 15.461.

Mayoritas sektor saham menghijau. Sektor saham teknologi melonjak 2,27 persen, dan memimpin penguatan. Sektor saham basic melesar 1,29 persen, sektor saham energi naik 0,33 persen, sektor saham industri naik 0,17 persen. Kemudian sektor saham consumer siklikal bertambah 0,85 persen, sektor saham kesehatan menguat 0,36 persen, sektor saham keuangan melesat 0,23 persen dan sektor saham properti melejit 0,55 persen.

Sementara itu, sektor saham consumer nonsiklikal susut 0,19 persen, sektor saham infrastruktur terpangkas 0,15 persen dan sektor saham transportasi merosot 0,34 persen.

 

 


Kata Pengamat

Aktivitas pekerja di depan layar Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di BEI, Jakarta, Senin (3/1/2022). Pada pembukan perdagagangan bursa saham 2022 Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) langsung menguat 7,0 poin atau 0,11% di level Rp6.588,57. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Pengamat pasar modal Desmond Wira menilai, efek kabinet baru yakni Kabinet Merah Putih sudah di-priced in di pasar saham sejak pekan lalu. Hal ini ditunjukkan dari kenaikan IHSG sebesar 3 persen pada 14-18 Oktober 2024. “Pada minggu lalu sudah diketahui siapa menteri-menterinya. IHSG sudah naik hingga3 persen lebih pada minggu lalu,” ujar Desmond saat dihubungi Liputan6.com.

Ia menilai, pekan lalu, IHSG naik signifikan seiring menteri ekonomi direspons positif oleh pelaku pasar. Salah satunya Menteri Keuangan Sri Mulyani yang kembali ditunjuk masuk kabinet dan menjadi sorotan pelaku pasar. “Menteri ekonomi disukai pasar, buktinya minggu lalu pasar saham naik tajam,” ujar dia.

Ia menilai, Sri Mulyani sudah punya rekam jejak pengelolaan keuangan negara yang solid. Presiden Prabowo Subianto pun saat pengumuman kabinet merah putih pada Minggu malam 20 Oktober 2024 kembali menunjuk Sri Mulyani sebagai Menteri Keuangan. “(Sri Mulyani-red) sudah punya track record pengelolaan keuangan negara yang solid. Diharapkan track record berlanjut di pemerintahan baru,” kata dia.

Adapun selain pengumuman menteri, Desmond menuturkan, pelaku pasar juga sedang menanti kinerja emiten kuartal III 2024.

Mengutip riset PT Ashmore Asset Manajemen Indonesia, pada arus perdagangan, Jumat, 18 Oktober 2024, menjelang pelantikan, saham bank dan konsumen mendapatkan dukungan yang baik seiring pasar menyambut baik pengangkatan kembali Sri Mulyani sebagai Menteri Keuangan.

 


Sentimen Lainnya

Pekerja melintasi layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di BEI, Jakarta, Rabu (16/5). Meski terjebak di zona merah, IHSG berhasil mengakhiri perdagangan di level 5.841. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

“Jabatan-jabatan penting yang relevan dengan pasar modal yakni Kementerian BUMN (Erick Thohir), Kementerian Investasi (Rosan Roeslani), Menko Bidang Perekonomian (Airlangga Hartarto), Kementerian Kesehatan (Budi Gunadi Sadikin), dan Kementerian ESDM (Bahlil Lahadalia) semuanya menampilkan nama-nama yang sama atau familiar yang umumnya disukai pasar,” demikian seperti dikutip.

Dalam ulasan Ashmore juga disebutkan yang penting ada proporsi profesional yang sama dengan kabinet yang akan keluar yang juga akan meningkatkan sentimen investor.

Adapun prioritas utama pemerintahan baru meliputi ketahanan pangan, air, eneri, peningkatan pendapatan pemerintah, reformasi berbasis luas dan kesejahteraan sosial.

Sementara itu, Senior Market Analyst PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia, Nafan Aji menuturkan, secara teknikal, IHSG masih dalam skenario menguat pada Senin, 21 Oktober 2024.

Infografis Kabinet Prabowo Cita Rasa Jokowi. (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya