Liputan6.com, Lampung - Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarmat) Kota Bandar Lampung mencatat ada sebanyak 519 kasus penyelamatan selama periode Januari hingga pertengahan Oktober 2024. Angka tersebut mencakup berbagai jenis penyelamatan, baik terhadap manusia maupun hewan, dengan dominasi beberapa kategori tertentu.
Kepala Damkarmat Bandar Lampung, Antoni Irawan, menjelaskan bahwa tugas penyelamatan timnya sangat beragam.
Advertisement
“Tugas kami di bidang penyelamatan mencakup berbagai aspek, mulai dari evakuasi hewan hingga membantu warga yang mengalami masalah, seperti cincin yang tersangkut di jari,” ujar Antoni dikonfirmasi, Senin (21/10/2024).
Antoni merinci dari 519 kasus yang ditangani, beberapa jenis kasus menjadi yang paling dominan. Evakuasi ular, sarang tawon, dan cincin tersangkut di jari menjadi tiga kategori yang paling sering dihadapi Damkarmat.
"Evakuasi ular 165 kasus, evakuasi sarang tawon 149 kasus, cincin tersangkut di jari 97 kasus, hewan biawak 31 kasus, kucing 45 kasus, hewan kurban 2 kasus, kadal, musang, anjing; masing-masing 1 kasus, monyet 3 kasus dan ulat bulu 3 kasus," sebutnya.
Antoni juga menambahkan, kasus ular dan sarang tawon banyak terjadi di permukiman padat penduduk. Sementara, cincin tersangkut di jari kerap terjadi akibat kelalaian saat mengenakan perhiasan dalam aktivitas sehari-hari.
"Kondisi geografis dan tingginya aktivitas warga di Kota Bandar Lampung turut mempengaruhi variasi kasus penyelamatan. Selain penanganan hewan, Damkarmat juga terlibat dalam beberapa penyelamatan manusia. Di antaranya adalah kasus anak hanyut, anak tenggelam, hingga mobil yang terperosok," terangnya.
Beberapa kasus penyelamatan manusia yang ditangani Damkarmat antara lain:
Anak hanyut : 1 kasus
Anak tenggelam : 1 kasus
Mobil terperosok : 4 kasus
Membuka kunci mobil yang terkunci: 3 kasus
Orang terjebak di dalam sumur: 1 kasus
Antoni Irawan mengimbau masyarakat untuk lebih berhati-hati dalam menjalankan aktivitas sehari-hari. Ia menekankan pentingnya kewaspadaan dan segera melaporkan kejadian yang memerlukan bantuan Damkarmat.
“Kami selalu siap siaga, tetapi kami juga berharap masyarakat lebih berhati-hati dalam beraktivitas. Jika terjadi hal-hal seperti ular masuk ke rumah, sarang tawon di sekitar tempat tinggal, atau perhiasan yang sulit dilepas, segera laporkan kepada kami,” ujar Antoni.
Dia menambahkan, Damkarmat Bandar Lampung terus berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat, baik dalam penanganan kebakaran maupun penyelamatan.