Maruarar Sirait Sudah Punya Cara Wujudkan Program 3 Juta Rumah

Guna mendorong efisiensi pemanfaatan dana APBN yang terbatas, Menteri Maruarar Sirait berupaya mencari solusi lainnya agar program target 3 juta rumah per tahun terwujud.

oleh Tim Bisnis diperbarui 21 Okt 2024, 17:15 WIB
Politisi senior Maruarar Sirait menyambangi kediaman Prabowo di Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, pada Selasa (14/10/2024). (Liputan6.com/Hiysam Adyatma)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Prabowo Subianto telah melantik Maruarar Sirait sebagai Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) pada Senin (21/10/2024) pagi. Ini adalah kementerian baru yang merupakan pecahan dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

Ara, panggilan akrab Maruarar Sirait mengaku siap untuk mewujudkan Program 3 Juta Rumah yang dicanangkan oleh Presiden Prabowo saat kampanye. Target ini sangat ambisius karena para pemerintahan sebelumnya target yang ditetapkan hanya 1 juta rumah per tahun.

Ara akan membicarakan lebih lanjut dan mendengar masukan dari semua pihak seperti dari akademisi, pengamat perumahan, para pelaku dan juga calon konsumen untuk pelaksanaan teknis pembangunan rumah. Selain itu juga akan mempelajari secara detil terkait hal-hal apa saja terkait program perumahan yang sudah dilaksanakan selama ini.

"Kami akan mendengar masukan dari berbagai pihak sehingga secara sistematis tahu apa yang dilakukan sehingga komprehensif," ujar Menteri Ara usai mengikuti Pelantikan sebagai Menteri PKP di Jakarta, Senin (21/10/2024).

Selain itu, dirinya juga berupaya untuk mengutamakan juga rumah bagi prajurit TNI. Selain itu juga akan berusaha untuk membangun rumah layak huni di desa dan di kota.

Sementara untuk masyarakat yang tinggal di kawasan perkotaan. Perumahan akan dibangun dengan konsep vertikal untuk mengatasi keterbatasan lahan.

"Bagaimanapun pembangunan rumah di kota juga sangat penting. Kalau bisa yang kerja dikota rumahnya kita bangun high rise atau hunian ke atas sehingga mereka tidak perlu jauh ke tempat kerja," bebernya.

 


Program CSR

Guna mendorong efisiensi pemanfaatan dana APBN yang terbatas, Menteri Ara berupaya mencari solusi lainnya agar program target 3 juta rumah per tahun terwujud. Seperti membuka ruang dari pihak swasta untuk berpartisipasi melalui Corprorate Social Responsibility (CSR) atau tanggung jawab sosial perusahaan melalui program perumahan.

“Niat baik ini harus dibuat kepastian hukumnya sehingga semua merasa nyaman dan menjadi efisiensi APBN yang kuat dan yang penting dananya tidak boleh dikorupsi sehingga bisa digunakan untuk membangun lebih banyak bangun rumah untuk rakyat Indonesia,” harapnya.

Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman juga akan mendorong pengusaha swasta, para developer dan pengusaha di bidang lainnya untuk berlomba buat kebaikan yang bermanfaat. Misalnya dengan mendorong kembali semangat gotong royong di tempat usahanya. Dirinya mencontohnya misalnya ada lahan dari BUMN atau lahan TNI nanti proses pembangunannya bisa dibantu dari pihak swasta.

 


Profil Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman Maruarar Sirait

Maruarar Sirait memberikan keterangan saat pengumuman Satgas Independen Antimafia Bola Indonesia di Menara Danareksa, Jakarta Pusat, Rabu (20/09/2023). (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)

Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto mengumumkan jajaran menteri yang akan membantunya pada Minggu (20/10/2024), malam ini. Kabinet yang disusun oleh Prabowo ini adalah Kabinet Merah Putih.

Dalam pengumuman ini, Prabowo menyebutkan bahwa Maruarar Sirait menjabat sebagai Menteri Perumahan Rakyat dan Permukiman.

Lantas, bagaimana sosok Maruarar Sirait dikenal?

Dikutip dari berbagai sumber, Maruarar Sirait merupakan politikus senior di Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). Ia kelahiran 23 Desember 1969 di Medan, Indonesia.

Maruarar Sirait, yang akrab disapa Ara, dikenal sebagai anak dari Sabam Sirait yaitu anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI.

Diketahui, ayah Maruarar Sirait merupakan orang dekat Megawati Soekarnoputri dan dalam beberapa kesempatan Megawati pernah menceritakan sosok Sabam Sirait yang menjadi orang pertama yang membujuknya terjun pada dunia politik.

Maruarar Sirait pernah menempuh pendidikan di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Parahyangan Bandung.

Selama di universitas, ia aktif dalam organisasi kemahasiswaan Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI). Melalui organisasi ini lah, Maruarar Sirait mempelajari dunia politik. Ia juga tergabung dengan Resimen Mahasiswa Unpar dan membawanya masuk pada partai politik PDIP sejak 1999.  


Perjalanan Karir Maruarar Sirait di Dunia Politik

Karena aktif dalam organisasi tersebut, Maruarar terjun dalam dunia politik sejak usia muda.

Pada tahun 1999, Maruarar Sirait bergabung dengan partai Politik PDI Perjuangan. Karena gagasannya yang tajam, sosok Maruarar cukup dikenal dalam dunia politik Indonesia.

Sebelum aktif sebagai politisi Maruarar mengawali kariernya sebagai Manager KKBM Unpar Bandung. 

Kemudian, Maruarar Sirait menduduki kursi anggota DPR RI pada periode 2004-2009. Ia pun berhasil menjadi anggota selama tiga periode, yaitu 2009-2014 dan 2014-2019.

Ia pernah menjabat sebagai anggota Komisi X DPR RI di bidang keuangan dan perbankan.

Kemudian dalam Pemilu 2019, Maruarar Sirait mencalonkan diri sebagai anggota legislatif namun sayangnya gagal melaju.

Hingga 20 September 2023, Maruarar Sirait ditunjuk sebagai Ketua Satuan Tugas (Satgas) Anti-Mafia Sepak Bola oleh Ketum PSSI Erick Thohir.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya