Induk Organisasi Bola Basket di Indonesia adalah PERBASI: Sejarah, Peran dan Fungsinya

Perbasi merupakan induk organisasi bola basket di Indonesia yang dibentuk pada 1951. Ketahui sejarah, peran dan fungsi Perbasi dalam mengembangkan basket Indonesia.

oleh Liputan6 diperbarui 28 Okt 2024, 14:12 WIB
induk organisasi bola basket di indonesia adalah ©Ilustrasi dibuat Stable Diffusion

Liputan6.com, Jakarta Bola basket merupakan salah satu cabang olahraga yang sangat populer dan banyak diminati di Indonesia. Sebagai olahraga yang memiliki banyak penggemar, tentu diperlukan sebuah organisasi yang bertugas mengatur dan mengembangkan olahraga ini di Tanah Air. Di Indonesia, induk organisasi yang menaungi olahraga bola basket adalah Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia atau yang lebih dikenal dengan singkatan PERBASI.

PERBASI memiliki peran yang sangat penting dalam perkembangan olahraga bola basket di Indonesia. Organisasi ini tidak hanya bertanggung jawab dalam penyelenggaraan kompetisi, tetapi juga pembinaan atlet, pengembangan infrastruktur, hingga mewakili Indonesia dalam kancah internasional. Sebagai satu-satunya organisasi resmi yang diakui pemerintah dan federasi basket internasional, PERBASI memiliki wewenang penuh untuk mengatur segala hal terkait olahraga bola basket di Indonesia.

Dalam artikel ini, kita akan membahas secara mendalam mengenai PERBASI sebagai induk organisasi bola basket di Indonesia. Mulai dari sejarah terbentuknya, struktur organisasi, tugas dan fungsinya, hingga berbagai program dan kegiatan yang dilaksanakan untuk memajukan olahraga bola basket di Tanah Air. Mari kita simak penjelasan lengkapnya di bawah ini.


Sejarah Terbentuknya PERBASI

Sebelum membahas lebih jauh mengenai peran dan fungsi PERBASI, penting bagi kita untuk mengetahui sejarah terbentuknya organisasi ini. PERBASI tidak terbentuk begitu saja, melainkan melalui proses panjang yang dimulai sejak masuknya olahraga bola basket ke Indonesia.

Olahraga bola basket mulai dikenal di Indonesia sekitar tahun 1920-an. Saat itu, gelombang perantau dari Tiongkok yang masuk ke Indonesia membawa serta permainan bola basket yang telah berkembang di negara mereka. Para perantau ini kemudian membentuk komunitas sendiri dan mendirikan sekolah-sekolah Tionghoa, di mana bola basket menjadi salah satu olahraga wajib yang harus dimainkan oleh setiap siswa.

Pada era 1930-an, perkumpulan-perkumpulan basket mulai terbentuk di kota-kota besar seperti Jakarta, Surabaya, Bandung, Semarang, Yogyakarta, dan Medan. Beberapa perkumpulan basket yang terkenal saat itu antara lain Chinese English School, Tionghwa Hwee, Fe Leon Ti Yu Hui, dan Pheng Yu Hui (Sahabat) di Semarang.

Setelah Indonesia merdeka, olahraga bola basket semakin berkembang dan mulai dipertandingkan di level nasional. Pada Pekan Olahraga Nasional (PON) I tahun 1948 di Solo, bola basket menjadi salah satu cabang olahraga yang dipertandingkan. Saat itu, peserta masih terbatas pada putra terkuat dari masing-masing Karesidenan dan perkumpulan-perkumpulan yang ada.

Melihat perkembangan olahraga bola basket yang semakin pesat, muncul gagasan untuk membentuk sebuah organisasi yang dapat menaungi dan mengatur kegiatan bola basket di seluruh Indonesia. Atas prakarsa R. Maladi selaku sekretaris Komite Olimpiade Indonesia (KOI), Tony Wen dan Wim Latumeten diminta untuk membentuk organisasi basket di Indonesia.

Akhirnya, pada tanggal 23 Oktober 1951, terbentuklah organisasi dengan nama Persatuan Basketball Seluruh Indonesia. Tony Wen ditunjuk sebagai ketua pertama, sementara Wim Latumeten menjabat sebagai sekretaris. Pada tahun 1955, nama organisasi ini disempurnakan menjadi Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia (PERBASI) sesuai dengan kaidah Bahasa Indonesia.

Sejak saat itu, PERBASI resmi menjadi satu-satunya organisasi induk olahraga bola basket di Indonesia. Keputusan ini dikukuhkan dalam Konferensi Bola Basket yang diselenggarakan di Bandung pada tahun 1955. Konferensi tersebut dihadiri oleh utusan-utusan dari Yogyakarta, Semarang, Jakarta, dan Bandung.

Dua tahun setelah terbentuk, tepatnya pada tahun 1953, PERBASI diterima menjadi anggota Federation Internationale de Basketball (FIBA). Setahun kemudian, Indonesia untuk pertama kalinya mengirimkan tim basket nasional untuk berlaga di Asian Games Manila pada tahun 1954.


Struktur Organisasi PERBASI

Sebagai sebuah organisasi resmi, PERBASI memiliki struktur kepengurusan yang jelas dan terorganisir. Struktur organisasi PERBASI terdiri dari beberapa tingkatan, mulai dari tingkat pusat hingga tingkat daerah. Berikut adalah penjelasan mengenai struktur organisasi PERBASI:

1. Pengurus Besar (PB) PERBASI

Pengurus Besar PERBASI merupakan tingkatan tertinggi dalam struktur organisasi PERBASI. PB PERBASI berkedudukan di ibukota negara dan bertanggung jawab atas seluruh kegiatan bola basket di Indonesia. Susunan kepengurusan PB PERBASI terdiri dari:

  • Ketua Umum
  • Wakil Ketua Umum
  • Sekretaris Jenderal
  • Wakil Sekretaris Jenderal
  • Bendahara Umum
  • Wakil Bendahara Umum
  • Ketua-ketua Bidang
  • Anggota-anggota

Saat ini, posisi Ketua Umum PB PERBASI dijabat oleh Danny Kosasih untuk periode 2019-2023. Ia didampingi oleh beberapa wakil ketua umum, yaitu George Fernando Dendeng, Wawan Mulyana, dan Dwi Arya Nugraha Oktavianto.

2. Pengurus Daerah (Pengda) PERBASI

Pengurus Daerah PERBASI merupakan perpanjangan tangan dari PB PERBASI di tingkat provinsi. Pengda PERBASI bertanggung jawab atas kegiatan bola basket di wilayah provinsinya masing-masing. Struktur kepengurusan Pengda PERBASI mirip dengan PB PERBASI, namun dalam skala yang lebih kecil.

3. Pengurus Cabang (Pengcab) PERBASI

Pengurus Cabang PERBASI adalah tingkatan organisasi PERBASI di tingkat kabupaten/kota. Pengcab PERBASI bertugas mengatur dan mengembangkan kegiatan bola basket di wilayah kabupaten/kota masing-masing.

4. Perkumpulan/Klub Bola Basket

Tingkatan paling bawah dalam struktur organisasi PERBASI adalah perkumpulan atau klub bola basket. Perkumpulan/klub ini merupakan anggota dari PERBASI yang terdaftar secara resmi dan mengikuti berbagai kompetisi yang diselenggarakan oleh PERBASI.

Struktur organisasi yang berjenjang ini memungkinkan PERBASI untuk mengatur dan mengembangkan olahraga bola basket secara menyeluruh di seluruh wilayah Indonesia. Setiap tingkatan memiliki tugas dan tanggung jawab masing-masing, namun tetap berkoordinasi dan berada di bawah naungan PB PERBASI sebagai induk organisasi tertinggi.


Tugas dan Fungsi PERBASI

Sebagai induk organisasi bola basket di Indonesia, PERBASI memiliki berbagai tugas dan fungsi yang sangat penting dalam pengembangan olahraga ini di Tanah Air. Tugas dan fungsi PERBASI tertuang dalam Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) organisasi. Berikut adalah penjelasan mengenai tugas dan fungsi utama PERBASI:

1. Koordinasi dan Pembinaan

PERBASI bertugas mengkoordinasikan dan membina setiap bentuk kegiatan bola basket di seluruh wilayah Indonesia. Hal ini dilakukan dalam rangka membangkitkan dan mengembangkan rasa cinta tanah air (nasionalisme) melalui olahraga bola basket. PERBASI juga bertanggung jawab untuk membina atlet dan pelaku olahraga bola basket agar mampu berprestasi secara berjenjang, mulai dari tingkat daerah, nasional, hingga internasional.

2. Pengembangan Sumber Daya Manusia

Melalui kegiatan bola basket, PERBASI berupaya membentuk manusia Indonesia seutuhnya yang sehat dan kuat, baik secara jasmani maupun rohani. PERBASI juga berperan dalam mengembangkan karakter yang ulet, tangkas, dan cerdas agar para atlet dan pelaku olahraga bola basket mampu berpartisipasi serta berkarya dalam pembangunan nasional.

3. Penyelenggaraan Kompetisi

PERBASI bertanggung jawab atas penyelenggaraan berbagai kompetisi bola basket di Indonesia, mulai dari tingkat daerah hingga nasional. Beberapa kompetisi utama yang diselenggarakan oleh PERBASI antara lain Indonesian Basketball League (IBL), Women's National Basketball League (WNBL), dan Developmental Basketball League (DBL).

4. Pembinaan Tim Nasional

Salah satu tugas penting PERBASI adalah membina dan mempersiapkan tim nasional bola basket Indonesia untuk berlaga di berbagai kejuaraan internasional. PERBASI bertanggung jawab atas seleksi pemain, pelatihan, dan persiapan tim nasional agar dapat berprestasi di kancah internasional.

5. Pengembangan Infrastruktur

PERBASI juga berperan dalam pengembangan infrastruktur olahraga bola basket di Indonesia. Hal ini mencakup pembangunan dan pemeliharaan fasilitas latihan, lapangan pertandingan, serta sarana dan prasarana pendukung lainnya.

6. Hubungan Internasional

Sebagai anggota FIBA, PERBASI bertugas mewakili Indonesia dalam berbagai kegiatan dan forum basket internasional. PERBASI juga bertanggung jawab untuk memupuk persahabatan dan persaudaraan antar bangsa melalui kegiatan bola basket, termasuk partisipasi dalam pertandingan dan kompetisi antar negara.

7. Pengembangan Industri Olahraga

PERBASI memiliki tugas untuk memupuk keahlian dan keterampilan dalam pembuatan alat-alat perlengkapan olahraga bola basket. Hal ini bertujuan untuk mendorong perkembangan industri olahraga basket di Indonesia.


Program dan Kegiatan PERBASI

Untuk menjalankan tugas dan fungsinya, PERBASI melaksanakan berbagai program dan kegiatan yang bertujuan untuk memajukan olahraga bola basket di Indonesia. Berikut adalah beberapa program dan kegiatan utama yang dilaksanakan oleh PERBASI:

1. Penyelenggaraan Kompetisi Nasional

PERBASI secara rutin menyelenggarakan berbagai kompetisi bola basket tingkat nasional. Kompetisi-kompetisi ini tidak hanya bertujuan untuk mencari juara, tetapi juga sebagai ajang pembinaan dan pencarian bakat bagi atlet-atlet muda berbakat. Beberapa kompetisi utama yang diselenggarakan PERBASI antara lain:

  • Indonesian Basketball League (IBL): Merupakan liga profesional bola basket tertinggi di Indonesia untuk kategori putra. IBL diikuti oleh klub-klub profesional dari berbagai daerah di Indonesia.
  • Women's National Basketball League (WNBL): Liga profesional bola basket untuk kategori putri yang diselenggarakan PERBASI sejak tahun 2019.
  • Developmental Basketball League (DBL): Kompetisi bola basket antar pelajar SMA yang diselenggarakan di berbagai kota di Indonesia.
  • Kejuaraan Nasional (Kejurnas): Turnamen bola basket antar provinsi yang diselenggarakan secara berkala untuk berbagai kelompok umur.

2. Program Pembinaan Atlet

PERBASI memiliki berbagai program pembinaan atlet yang bertujuan untuk melahirkan atlet-atlet bola basket berkualitas. Program-program ini mencakup:

  • Pemusatan Latihan Nasional (Pelatnas): Program pelatihan intensif bagi atlet-atlet terbaik nasional untuk persiapan menghadapi kejuaraan internasional.
  • Akademi Bola Basket: Program pembinaan jangka panjang untuk atlet-atlet muda berbakat.
  • Pelatihan dan Sertifikasi Pelatih: Program untuk meningkatkan kualitas pelatih bola basket di Indonesia.
  • Talent Scouting: Program pencarian bakat untuk menemukan atlet-atlet muda potensial dari berbagai daerah di Indonesia.

3. Pengembangan Infrastruktur

PERBASI bekerja sama dengan pemerintah dan pihak swasta untuk mengembangkan infrastruktur olahraga bola basket di Indonesia. Hal ini mencakup:

  • Pembangunan dan renovasi lapangan basket
  • Pengadaan peralatan dan perlengkapan basket
  • Pembangunan fasilitas latihan dan pusat pembinaan atlet

4. Kerjasama Internasional

Sebagai anggota FIBA, PERBASI aktif menjalin kerjasama internasional dalam rangka memajukan olahraga bola basket di Indonesia. Beberapa bentuk kerjasama yang dilakukan antara lain:

  • Pengiriman tim nasional untuk berlaga di kejuaraan internasional
  • Pertukaran pelatih dan atlet dengan negara lain
  • Penyelenggaraan turnamen internasional di Indonesia
  • Partisipasi dalam forum dan konferensi basket internasional

5. Sosialisasi dan Promosi

PERBASI juga aktif melakukan sosialisasi dan promosi olahraga bola basket ke berbagai lapisan masyarakat. Beberapa kegiatan yang dilakukan antara lain:

  • Penyelenggaraan festival dan turnamen basket tingkat grassroots
  • Kerjasama dengan media untuk mempromosikan olahraga bola basket
  • Penggunaan media sosial untuk menjangkau generasi muda
  • Penyelenggaraan seminar dan workshop tentang bola basket

Prestasi Tim Nasional Basket Indonesia di Bawah Naungan PERBASI

Sejak terbentuknya PERBASI, tim nasional bola basket Indonesia telah menorehkan berbagai prestasi di kancah internasional. Meskipun belum bisa bersaing dengan negara-negara top Asia seperti China atau Filipina, Indonesia telah menunjukkan perkembangan yang signifikan dalam beberapa tahun terakhir. Berikut adalah beberapa prestasi membanggakan yang telah diraih tim nasional basket Indonesia di bawah naungan PERBASI:

1. Asian Games

Tim nasional basket Indonesia telah beberapa kali berpartisipasi dalam Asian Games. Prestasi terbaik diraih pada Asian Games 2018 yang diselenggarakan di Jakarta dan Palembang, di mana tim putra Indonesia berhasil menembus babak perempat final.

2. SEA Games

Di tingkat Asia Tenggara, Indonesia cukup diperhitungkan dalam cabang olahraga bola basket. Beberapa medali telah berhasil diraih dalam ajang SEA Games, termasuk:

  • Medali emas SEA Games 2023 untuk tim basket 3x3 putra
  • Medali perak SEA Games 2019 untuk tim basket 5x5 putra
  • Medali perunggu SEA Games 2017 untuk tim basket 5x5 putra

3. FIBA Asia Cup

Indonesia juga telah beberapa kali berpartisipasi dalam FIBA Asia Cup, kejuaraan bola basket tertinggi di tingkat Asia. Beberapa prestasi yang pernah diraih antara lain:

  • Juara FIBA Asia Cup 1961
  • Peringkat 2 FIBA Asia Cup 1963
  • Peringkat 3 FIBA Asia Cup 1971

4. William Jones Cup

Indonesia juga pernah meraih prestasi di William Jones Cup, sebuah turnamen bola basket internasional yang digelar di Taiwan. Pada tahun 1996, Indonesia berhasil meraih gelar juara di ajang ini.

5. SEABA Championship

Di tingkat Asia Tenggara, Indonesia cukup sering meraih prestasi di SEABA Championship (South East Asia Basketball Association Championship). Beberapa prestasi yang pernah diraih antara lain:

  • Juara SEABA Championship 1994
  • Peringkat 2 SEABA Championship 2015
  • Peringkat 3 SEABA Championship 2017

Meskipun prestasi tim nasional basket Indonesia belum konsisten di level tertinggi Asia, namun perkembangan yang ditunjukkan dalam beberapa tahun terakhir cukup menggembirakan. PERBASI terus berupaya meningkatkan kualitas pembinaan dan kompetisi domestik agar dapat melahirkan lebih banyak pemain berkualitas yang mampu bersaing di level internasional.


Tantangan dan Upaya Pengembangan Basket Indonesia

Meskipun telah menunjukkan perkembangan yang cukup signifikan, olahraga bola basket di Indonesia masih menghadapi berbagai tantangan. PERBASI sebagai induk organisasi terus berupaya mencari solusi dan melakukan berbagai langkah untuk mengatasi tantangan-tantangan tersebut. Berikut adalah beberapa tantangan utama yang dihadapi dalam pengembangan basket Indonesia, beserta upaya yang dilakukan PERBASI untuk mengatasinya:

1. Keterbatasan Infrastruktur

Salah satu tantangan terbesar dalam pengembangan basket di Indonesia adalah keterbatasan infrastruktur, terutama di daerah-daerah di luar Pulau Jawa. Banyak daerah yang belum memiliki lapangan basket standar internasional, apalagi gedung olahraga khusus untuk basket.

Upaya PERBASI:

  • Bekerja sama dengan pemerintah daerah untuk pembangunan dan renovasi lapangan basket
  • Mendorong investasi swasta dalam pembangunan fasilitas olahraga basket
  • Mengembangkan program basket 3x3 yang tidak memerlukan lapangan sebesar basket 5x5

2. Regenerasi Pemain

Regenerasi pemain menjadi salah satu isu penting dalam pengembangan basket Indonesia. Diperlukan sistem pembinaan yang berkelanjutan untuk melahirkan pemain-pemain muda berbakat yang siap menggantikan para senior.

Upaya PERBASI:

  • Mengembangkan program pembinaan usia dini melalui sekolah basket
  • Menyelenggarakan kompetisi untuk berbagai kelompok umur
  • Memberikan kesempatan kepada pemain muda untuk bermain di liga profesional

3. Kualitas Kompetisi Domestik

Kualitas kompetisi domestik menjadi salah satu faktor penting dalam pengembangan basket nasional. Kompetisi yang berkualitas akan melahirkan pemain-pemain yang siap bersaing di level internasional.

Upaya PERBASI:

  • Meningkatkan standar penyelenggaraan IBL dan WNBL
  • Mendorong klub-klub untuk lebih profesional dalam pengelolaan tim
  • Menghadirkan pemain asing berkualitas untuk meningkatkan level kompetisi

4. Pendanaan

Seperti cabang olahraga lainnya, basket juga memerlukan pendanaan yang tidak sedikit untuk pengembangan atlet, penyelenggaraan kompetisi, dan pembangunan infrastruktur.

Upaya PERBASI:

  • Menjalin kerjasama dengan sponsor dan mitra strategis
  • Mengoptimalkan pemasaran dan promosi liga profesional
  • Mengembangkan industri olahraga basket, termasuk merchandise dan hak siar

5. Peningkatan Kualitas Pelatih dan Wasit

Kualitas pelatih dan wasit juga menjadi faktor penting dalam pengembangan basket nasional. Diperlukan program pelatihan dan sertifikasi yang berkelanjutan untuk meningkatkan kompetensi pelatih dan wasit Indonesia.

Upaya PERBASI:

  • Menyelenggarakan pelatihan dan sertifikasi pelatih secara berkala
  • Mengadakan program pertukaran pelatih dengan negara lain
  • Meningkatkan standar dan kualitas wasit melalui pelatihan dan evaluasi berkala

6. Eksposur Internasional

Kurangnya eksposur internasional menjadi salah satu kendala bagi perkembangan pemain Indonesia. Diperlukan lebih banyak kesempatan bagi pemain Indonesia untuk bermain di level internasional.

Upaya PERBASI:

  • Mengikutsertakan tim nasional dalam berbagai turnamen internasional
  • Mendorong pemain Indonesia untuk bermain di liga luar negeri
  • Menyelenggarakan turnamen internasional di Indonesia

Dengan berbagai upaya yang dilakukan, PERBASI optimis bahwa olahraga bola basket di Indonesia akan terus berkembang dan mampu bersaing di level internasional. Dukungan dari berbagai pihak, termasuk pemerintah, swasta, dan masyarakat, sangat diperlukan untuk mewujudkan cita-cita menjadikan Indonesia sebagai salah satu kekuatan basket di Asia.


Kesimpulan

PERBASI sebagai induk organisasi bola basket di Indonesia memiliki peran yang sangat penting dalam pengembangan olahraga ini di Tanah Air. Sejak didirikan pada tahun 1951, PERBASI telah menjalankan berbagai program dan kegiatan yang bertujuan untuk memajukan basket Indonesia, mulai dari penyelenggaraan kompetisi, pembinaan atlet, hingga pengembangan infrastruktur.

Meskipun masih menghadapi berbagai tantangan, PERBASI terus berupaya mencari solusi dan melakukan inovasi untuk mengatasinya. Dengan dukungan dari berbagai pihak, diharapkan basket Indonesia akan terus berkembang dan mampu menorehkan prestasi yang lebih baik di kancah internasional di masa mendatang.

Sebagai penutup, penting bagi kita untuk terus mendukung upaya PERBASI dalam mengembangkan olahraga bola basket di Indonesia. Dengan sinergi antara organisasi, pemerintah, swasta, dan masyarakat, bukan tidak mungkin Indonesia akan menjadi salah satu kekuatan basket di Asia bahkan dunia di masa depan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya