Pendosa juga Bisa Masuk Surga, Caranya Begini Kata Buya Yahya

Buya Yahya mengatakan bahwa surga adalah tempat yang luas dan penuh rahmat Allah, di mana setiap hamba-Nya berpeluang untuk meraih pengampunan. Ia juga menekankan bahwa menjadi ahli surga bukan hanya milik mereka yang hidupnya baik-baik saja.

oleh Liputan6.com diperbarui 23 Okt 2024, 04:30 WIB
Buya Yahya (SS TikTok)

Liputan6.com, Jakarta - Pertanyaan tentang apakah pendosa bisa masuk surga sering menjadi topik yang menarik dalam diskusi agama, karena menyentuh aspek penting tentang rahmat dan keadilan Tuhan.

Dalam banyak ceramah agama, dijelaskan bahwa seorang pendosa memang masih memiliki peluang untuk masuk surga, tetapi hal tersebut tidak semata-mata terjadi begitu saja. Ada syarat-syarat yang perlu dipenuhi.

Dalam sebuah tayangan di kanal YouTube @buyayahyaofficial, KH Yahya Zainal Ma'arif atau yang akrab disapa Buya Yahya membahas tema penting mengenai cara pendosa agar bisa masuk surga.

Dalam penjelasannya, ia menyampaikan bahwa surga adalah tempat yang luas dan penuh rahmat Allah, di mana setiap hamba-Nya berpeluang untuk meraih pengampunan.

Buya Yahya menekankan bahwa menjadi ahli surga bukan hanya milik mereka yang hidupnya baik-baik saja. "Ahli surga kan bukan saja orang yang keadaannya baik-baik saja, bisa saja keadaannya tidak baik, tapi dia punya penyesalan dalam hidupnya," ujarnya.

Hal ini menunjukkan bahwa penyesalan adalah langkah awal menuju pengampunan.

 

Simak Video Pilihan Ini:


Inilah Ciri Orang Bertakwa

Ilustrasi menyesal, dan menjaga emosi . (Photo by Meruyert Gonullu from Pexels)

Ia mengajak setiap orang untuk bergegas menuju pengampunan Allah, "Bergegaslah kalian semuanya menuju surga, menuju pengampunan Allah, surga yang sangat luas yang telah disiapkan untuk orang-orang yang bertakwa."

Dalam hal ini, tindakan cepat dan kesadaran akan dosa adalah kunci untuk mendekatkan diri kepada Allah.

Dalam penjelasannya, Buya Yahya menggambarkan ciri-ciri orang bertakwa. "Lalu orang bertakwa, cirinya bagaimana? Ada dia, orang yang menerima dalam keadaan susah maupun senang," katanya.

Menurutnya, kemampuan untuk menerima keadaan adalah salah satu tanda orang yang bertakwa.

Lebih jauh, ia mengingatkan pentingnya menjaga emosi, "Dia menjaga amarah, emosi, dendam, dan seterusnya." Ini menunjukkan bahwa pengendalian diri adalah bagian integral dari keimanan dan ketaqwaan seseorang. Menjaga emosi akan membantu individu dalam berbuat baik dan menjauhi kemaksiatan.

Buya Yahya juga menjelaskan tentang orang-orang yang pernah melakukan kekejian. "Ternyata yang terakhir disebutkan adalah mereka yang pernah melakukan kekejian berbuat pada dirinya sendiri dengan kemaksiatan yang dilakukan," katanya.

Ia menekankan bahwa meskipun seseorang pernah berbuat dosa, selalu ada peluang untuk memperbaiki diri.


Pendosa Miliki Kesempatan Luas untuk Masuk Surga

ilustrasi surga, sumber : freepik.com

Menurutnya, kunci untuk mendapatkan pengampunan adalah kembali kepada Allah. "Tapi ia qodarullah, bergegas ingat Allah, mohon ampun kepada Allah," ujarnya. Dengan mengingat Allah dan memohon ampun, seseorang menunjukkan niat untuk kembali ke jalan yang benar.

"Dia tahu tidak ada yang mengampuni kecuali Allah," tambahnya. Pernyataan ini menegaskan bahwa pengampunan sejati hanya berasal dari Allah, dan seseorang harus berusaha untuk mendekatkan diri kepada-Nya agar mendapat rahmat dan ampunan.

Buya Yahya menyebutkan bahwa pendosa pun memiliki kesempatan untuk masuk surga. "Artinya, pendosa pun punya kesempatan masuk surga, cuman syaratnya sederhana, pastikan diri kita menyesal," ujarnya. Penyesalan adalah langkah pertama untuk memulai perubahan.

Ia mengingatkan bahwa penyesalan harus diiringi dengan tindakan nyata. "Jangan hanya menyesal di bibir, tapi lakukan perubahan dalam hidup," tambahnya. Perubahan yang dimaksud termasuk memperbaiki perilaku dan meningkatkan ibadah kepada Allah.

Selain itu, Buya Yahya menekankan pentingnya berdoa dan memohon kepada Allah dengan tulus. "Doa adalah senjata bagi orang mukmin. Mintalah dengan keyakinan kepada Allah," jelasnya. Doa yang tulus akan membawa seseorang lebih dekat kepada Allah dan mendapatkan pertolongan-Nya.

Dalam penutup ceramahnya, Buya Yahya menyampaikan harapan agar setiap orang bisa meraih pengampunan dan masuk surga. "Marilah kita semua berusaha untuk menjadi hamba yang saleh, meskipun kita pernah berbuat dosa," katanya. Dengan semangat ini, ia mendorong setiap individu untuk tidak putus asa dalam mencari pengampunan.

Dengan pemaparan yang jelas dan penuh motivasi, KH Yahya Zainal Ma'arif mengajak setiap orang untuk memperbaiki diri, meskipun mereka adalah seorang pendosa. Kesadaran dan penyesalan adalah langkah awal yang akan membuka jalan menuju pengampunan dan surga Allah.

Penulis: Nugroho Purbo/Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya