Daftar 11 Pengusaha yang Masuk Kabinet Merah Putih Prabowo

Dalam Kabinet Merah Putih yang dibentuk oleh Presiden Prabowo Subianto terdapat sejumlah menteri yang sebelumnya adalah pengusaha kawakan.

oleh Arthur Gideon diperbarui 22 Okt 2024, 13:00 WIB
Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto (tengah depan) bersama dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka berfoto bersama dengan para menteri Kabinet Merah Putih yang baru saja dilantik di Istana Merdeka, Jakarta, Senin 21 Oktober 2024. (AP Photo/Achmad Ibrahim)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Prabowo Subianto resmi melantik jajaran Menteri Kabinet Merah Putih Periode 2024-2029 pada hari ini. Pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan dilakukan di Istana Negara, Senin (21/10/2024). Terdapat 48 Menteri dalam Kabinet Merah Putih.

Pengangkatan menteri tersebut berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia (Keppres RI) No. 133/P Tahun 2024 tentang Pembentukan Kementerian Negara dan Pengangkatan Menteri Negara Kabinet Merah Putih Periode Tahun 2024-2029.

Para menteri yang dilantik, untuk laki-laki memakai jas warna hitam dengan dasi biru muda. Sedangkan untuk menteri perempuan mengenakan kebaya.

“Demi Allah saya bersumpah, bahwa saya akan setia kepada Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945, serta akan menjalankan segala peraturan perundang-undangan dengan selurus-lurusnya demi dharma bakti saya kepada bangsa dan negara," kata para menteri serempak.

"Bahwa saya dalam menjalankan tugas jabatan, akan menjunjung tinggi etika jabatan, bekerja dengan sebaik-baiknya dengan penuh rasa tanggung jawab,” lanjut mereka.

Dalam kabinet ini terdapat sejumlah menteri yang sebelumnya adalah pengusaha kawakan.

Dirangkum Liputan6.com, Selasa (22/10/2024), berikut ini daftar menteri Prabowo dari kalangan pengusaha:

1. Airlangga Hartarto

Airlangga Hartarto dilantik menjadi Menteri Koordinator Bidang Perekonomian. Airlangga adalah pengusaha. Ia sempat menjadi direktur dan komisaris sejumlah perusahaan.

Airlangga pernah menduduki posisi Presiden Komisaris PT Fajar Surya Wisesa Tbk, Presiden Komisaris PT Ciptadana Sekuritas, Presiden Direktur PT Bisma Narendra, dan Komisaris PT Sorini Corporation Tbk.

2. Zulkifli Hasan

Zulkifli Hasan didapuk Presiden Prabowo Subianto menjadi Menteri Koordinator Bidang Pangan

Sebelum masuk dunia politik dan menjadi menteri, Zulkifli Hasan adalah seorang pengusaha. Ia sudah memulai karir sebagai pengusaha ritel di usia sangat dini.

Gurita bisnis yang dijalaninya sudah menyebar hingga ke berbagai pelosok.

"Ritel ini kan saya umur 21 (tahun) sudah punya 20 provinsi. Punya 100 lebih kabupaten, cabang-cabang saya, grosir-grosir. Dulu di Jawa Barat itu baru ada satu mal, namanya Kings Shopping Centre. Enggak ada lagi yang lain, tahun 85," ujar Zulkifli Hasan dalam konferensi pers Indonesia Ritel Summit.

 


3. Agus Gumiwang

Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita. (Foto: Liputan6.com/Tira Santia)

Agus Gumiwang Kartasasmita kembali dilantik menjadi Menteri Perindustrian. Selain berkarier di dunia politik, Menteri Perindustrian juga memiliki pengalaman di sektor bisnis.

Ia pernah menjabat sebagai Presiden Direktur PT. Agumar Eka dari tahun 1994 hingga 1999. Saat ini, ia juga menjabat sebagai Komisaris PT. Asiana Lintas Development sejak 2012.

Karier politik Agus Gumiwang dimulai saat ia bergabung dengan Partai Golongan Karya (Golkar). kemudian Ia menjadi anggota MPR, perwakilan dari unsur pengusaha dari Gapensi pada periode 1997-1999.

4. Bahlil Lahadalia

Bahlil Lahadalia pada hari ini dilantik menjadi Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).

Sebelum merambah ke dunia pemerintahan baik di zaman Presiden Jokowi dan Presiden Prabowo, Bahlil telah memiliki rekam jejak profesional yang panjang dan cemerlang di sektor bisnis. Pada tahun 2003, ia mulai dikenal di Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI), di mana ia aktif berperan di tingkat kabupaten, provinsi, hingga pusat. Pengalamannya di organisasi ini membentuk karakternya sebagai seorang pemimpin yang tangguh dan visioner.

Setelah beberapa tahun meniti karier di dunia korporasi dan memiliki pekerjaan dengan gaji tinggi, Bahlil memutuskan untuk berhenti dan membangun perusahaannya sendiri. Keputusan ini menandai awal dari kesuksesannya sebagai pengusaha. Melihat potensi besar dari sumber daya alam di tanah kelahirannya, Papua, Bahlil mendirikan sejumlah perusahaan yang bergerak di berbagai sektor.

Kini, di bawah bendera PT Rifa Capital, perusahaan induk miliknya, Bahlil mengelola sekitar 10 perusahaan yang beroperasi di berbagai bidang. Kesuksesannya dalam dunia usaha menjadikannya salah satu pengusaha muda yang paling disegani di Indonesia.

 


5. Dody Hanggodo

Dudy Purwagandhi. Ia merupakan CEO dari Jhonlin Air Transport (JAT). Jhonlin Air Transport adalah maskapai penerbangan regional di Indonesia yang fokus melayani daerah-daerah di Kalimantan Selatan. Dudy Purwagandhi saat ini juga menjabat komisaris PT PLN (Persero) sejak Januari 2020. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Dody Hanggodo resmi menjadi Menteri Pekerjaan Umum (PU) pada 20 Oktober 2024, di masa pemerintahan Prabowo-Gibran. Dody sendiri merupakan seorang pengusaha.

Dody Hanggodo tercatat pernah menjabat sebagai Komisaris PT Pradiksi Gunatama Tbk pada 2017 dan 2018 dan sebagai Komisaris PT Senabangun Anekapertiwi pada 2019 dan 2020.

Sebagai informasi, PT Pradiksi Gunatama Tbk adalah perusahaan yang memiliki bisnis perkebunan kelapa sawit yang berlokasi di Kecamatan Batu Engau, Kabupaten Paser, Provinsi Kalimantan Timur.

Sementara, PT Senabangun Anekapertiwi merupakan perusahaan afiliasi atau entitas anak dari PT Pradiksi Gunatama Tbk.

6. Dudy Purwagandhi

Dudy Purwagandhi didapuk menjadi Menteri Perhubungan. Dudy memiliki pengalaman yang luas di berbagai perusahaan sebelum menjabat sebagai Komisaris PLN. Kariernya dimulai pada periode 1997-2004, ketika ia bekerja sebagai Staff Assistant BOD di PT Tri Usaha Bhakti Truba.

Kemudian, pada 2004-2007, ia memegang posisi sebagai Kepala Departemen GA di perusahaan yang sama, dan pada tahun berikutnya, ia bergabung dengan PT Dua Samudera Perkasa sebagai Internal Audit.

Pada tahun 2008-2009, Dudy diangkat sebagai Direktur PT Jhonlin Air Transport, sebuah perusahaan transportasi yang dimiliki oleh Haji Isam.

Setelah itu, dari tahun 2009 hingga 2011, ia menjabat sebagai Direktur PT Dua Samudera Perkasa. Di tahun yang sama, ia juga menjadi Direktur PT Jhonlin Marine Trans, perusahaan pelayaran yang berfokus pada transportasi kargo bijih besi dan batu bara.

 


7. Amran Sulaiman

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman saat menjadi pembicara dalam Seminar Nasional Fraksi Partai Gerindra Komisi IV DPR RI bertajuk 'Strategi Mewujudkan Swasembada Pangan Menuju Indonesia Emas 2045' di Gedung DPR RI (Istimewa)

Amran Sulaiman adalah Menteri Pertanian diKabinet Prabowo. Amran lahir 27 April 1968 adalah seorang pengusaha berkebangsaan Indonesia yang menjabat Menteri Pertanian sejak 25 Oktober 2023 setelah sebelumnya memangku jabatan itu dari 27 Oktober 2014 hingga 20 Oktober 2019.

Amran meraih gelar sarjana pertanian di Universitas Hasanuddin dan menyelesaikan master atau pascasarjana Pertanian Unhas pada 2002-2003 dan doktor Ilmu Pertanian Unhas 2008-2012.

Sebelum menjadi menteri, ia adalah pemimpin Tiran Group, sebuah perusahaan konglomerat yang bermarkas di Makassar ini sebagian besar beroperasi di Indonesia Timur menjadikannya menteri terkaya yang diangkat ke kabinet baru.

 


8. Sakti Wahyu Trenggono

Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono. Foto: Tira Santia/liputan6.com

Sakti Wahyu Trenggono masih menjabat sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan. Pria kelahiran Semarang, Jawa Tengah pada 3 November 1962 itu, merupakan seorang politikus dan pengusaha. Sakti Wahyu Trenggono saat ini menjabat sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) dalam Kabinet Indonesia Maju periode 2019–2024 pemerintahan Presiden Joko Widodo.

Sebelum berkarier di pemerintahan, setelah lulus kuliah Sakti Wahyu Trenggono memulai kariernya sebagai system analyst di Federal Motor (kini PT Astra Honda Motor) pada 1986-1988, kemudian menjadi Manajer management information system (MIS) di Federal Motor periode 1988-1992, dilansir dari laman Indonesia.go.id.

Sakti Wahyu juga pernah menjabat sebagai General Manager MIS and Business Development Federal Motor Astra Group pada tahun 1992-1995, . Pada 1995, dirinya menjadi Direktur Perencanaan dan Pengembangan INKUD/Induk Koperasi Unit Desa.

Pada 2000-2009, Sakti Wahyu Trenggono juga pernah menjabat sebagai Direktur Utama PT Solusindo Kreasi Pratama-Indonesian Tower, perusahaan ini membawahi PT Tower Bersama Infrastruktur, penyedia infrastruktur menara telekomunikasi terbesar di Indonesia yang memiliki lebih dari 14.000 menara.

Sakti Wahyu pernah menjadi Ketua Umum Asosiasi Pengembang Infrastruktur Menara Telekomunikasi pada tahun 2005-2016. Kemudian, Sakti Wahyu menjadi Komisaris Utama PT Teknologi Riset Global Investama pada tahun 2010-2016.

 


9. Erick Thohir

Menteri BUMN Erick Thohir (Foto: Liputan6.com/Gagas YP)

Erick Thohir kembali menjabat sebagai Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Erick dikenal sebagai pengusaha sukses yang memiliki passion di bidang media dan olahraga, pemimpin sekaligus pemilik sejumlah perusahaan media dan klub olahraga, serta terlibat aktif dalam pembinaan olahraga.

Sebelum menjadi Menteri BUMN, Erick adalah Komisaris Utama Mahaka Media (2010-2019), Presiden Klub Inter Milan (2013-2016), Direktur Utama PT Intermedia Capital Tbk, perusahaan induk ANTV, pada 2014-2019, Ketua Komite Olimpiade Indonesia (2015-2019), dan Ketua Indonesia Asian Games 2018 Organizing Committee/INASGOC (2018).

Menyelesaikan pendidikan formal di Amerika Serikat, Erick Thohir mendapatkan gelar Associate of Arts bidang Komunikasi dari Glendale College, Bachelor of Arts bidang Periklanan di American College, dan MBA bidang Periklanan dari National University.

Pada 3 Maret 2023, Erick Thohir dianugerahi gelar Doktor Kehormatan (Honoris Causa) dari Universitas Brawijaya (UB) di Malang, Jawa Timur, atas jasanya memberikan kontribusi terhadap perekonomian Indonesia.

 


10. Rosan Roeslani

Menteri Investasi dan Hilirisasi/ Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Rosan P Roeslani. Foto: Tira Santia/Liputan6.com

Rosan Roeslani adalah Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala Badan koordinasi Penanaman Modal. Di dunia bisnis, nama Rosan Roeslani bukanlah sosok baru. Ia pernah menjabat sebagai Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) periode 2015-2020, yang memperkuat posisinya sebagai salah satu tokoh berpengaruh dalam sektor ekonomi Indonesia.

Rosan juga tercatat dalam deretan orang terkaya Indonesia. Menurut Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN), pada akhir 2023, kekayaannya mencapai Rp860,71 miliar.

Selain itu, pada tahun 2021, Forbes menempatkannya di peringkat ke-87 orang terkaya Indonesia dengan total kekayaan sebesar USD 450 juta.

Lahir di Jakarta pada 31 Desember 1968, Rosan menempuh pendidikan di luar negeri. Ia meraih gelar BA di bidang Administrasi Bisnis dari Oklahoma State University, Amerika Serikat, pada tahun 1993, dan kemudian melanjutkan ke Antwerpen European University di Belgia, di mana ia memperoleh gelar MBA pada tahun 1996.

 


11. Widiyanti Putri Wardhana

Menteri Pariwisata Widiyanti Putri Wardhana disambut Inspektur Utama Kemenparekraf Bayu Aji. (dok. Liputan6.com/Dinny Mutiah)

Widiyanti Putri Wardhana ditunjuk jadi Menteri Pariwisata. Ia dikenal sebagai sosok yang berpengaruh di dunia bisnis dan sosial. Dia merupakan putri dari konglomerat Wiwoho Basuki Tjokronegoro, pendiri Teladan Group, sebuah perusahaan besar yang aktif di berbagai sektor, termasuk agribisnis dan pertambangan.

Selain itu, Widiyanti adalah istri dari Wishnu Wardhana yang merupakan mantan direktur utama PT Indika Energy Tbk (INDY), salah satu perusahaan energi terbesar di Indonesia. Melansir Antara, 15 Oktober 2024, Widiyanti Putri mulai terjun ke dunia bisnis sejak lama, terutama di sektor agribisnis melalui PT Teladan Prima Agro (TPA).

TPA bergerak di bidang pengelolaan perkebunan dan pabrik kelapa sawit yang memulai operasinya pada tahun 2004 di Kalimantan Timur.

Di bawah pengelolaannya, TPA berkembang pesat dengan perkebunan yang tersebar di Kabupaten Berau, Kutai Timur, Paser, dan Kutai Kartanegara. Sejak 2021, Widiyanti menjabat sebagai Komisaris di PT Teladan Prima Agro. Sebelumnya, ia sempat menjadi Direktur di perusahaan yang sama selama sembilan tahun, dari 2012 hingga 2021.

Selain itu, dia juga menjabat sebagai Komisaris di beberapa anak usaha TPA sejak 2013, dan pernah menjadi Komisaris PT Teladan Agro Resources dari 2007 sampai 2012.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya