Mejeng di INACRAFT, UMKM Binaan PLN Raup Transaksi Rp 1,08 miliar

Direktur Pengembangan Bisnis PT Global Edukasi Talenta Inkubator atau GeTI Incubator (bagian dari PT Usaha Dagang Indonesia atau ExportHub.id), Divera Wicaksono, mengatakan pihaknya mendukung upaya PT PLN (Persero) dalam mendorong kemajuan UMKM di INACRAFT on October 2024.

oleh Septian Deny diperbarui 22 Okt 2024, 10:29 WIB
PT PLN (Persero) kembali memberikan dukungan nyata kepada UMKM binaannya di INACRAFT on October 2024. Dalam event yang berlangsung 2-6 Oktober di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta ini, PLN membawa 15 UMKM binaannya dengan semangat berkelanjutan dan inklusif.

Liputan6.com, Jakarta Direktur Pengembangan Bisnis PT Global Edukasi Talenta Inkubator atau GeTI Incubator (bagian dari PT Usaha Dagang Indonesia atau ExportHub.id), Divera Wicaksono, mengatakan pihaknya mendukung upaya PT PLN (Persero) dalam mendorong kemajuan UMKM di INACRAFT on October 2024.

Dukungan nyata yang diberikan terlihat dari partisipasi aktif GeTI Incubator selama acara yang berlangsung pada 2-6 Oktober lalu di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta. 

Bentuk dukungan langsung yang diberikan GeTI Incubator di antaranya adalah kurasi produk UMKM Binaan PLN yang berkelanjutan dan inklusif, optimalisasi penjualan produk melalui live streaming di social commerce, sampai promosi katalog produk di media sosial. 

Menurut Divera, dukungan tersebut diberikan karena produk UMKM Binaan PLN memang layak untuk mendapatkannya, terlebih proses produksinya turut mengupayakan pelestarian lingkungan dan merangkul keterlibatan kaum rentan.

“Saya melihat di sini perkembangan dari desain dan produk-produk yang ditampilkan sangat menarik sekali. Tidak hanya menonjolkan culture, keunikan, dan kreativitas, tapi juga sudah menerapkan prinsip keberlanjutan dan inklusivitas,” ujar Divera belum lama ini.

Inilah 15 UMKM Binaan PLN yang hadir di INACRAFT on October 2024, yaitu: Hexagon, Paste Lab, Sackai Bags, Tall & Co Leather, Secret Potion, RV Craft, Kreaby, Astagunaku, GK Silver, D'Belel, Gonau, Pulas Katumbiri, Sancraft, Didik Warsito, dan Nikhol.

Semua UMKM Binaan PLN melakukan produksi dengan semangat ramah lingkungan dan inklusif, dibuktikan dengan penggunaan limbah sampah plastik, limbah tekstil, makeup kedaluwarsa, kayu olahan ramah lingkungan, sampai mengoptimalkan produktivitas kelompok marjinal dan masyarakat adat.

 


Prinsip Keberlanjutan

PT PLN (Persero) kembali memberikan dukungan nyata kepada UMKM binaannya di INACRAFT on October 2024. Dalam event yang berlangsung 2-6 Oktober di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta ini, PLN membawa 15 UMKM binaannya dengan semangat berkelanjutan dan inklusif.

Produk yang menerapkan prinsip keberlanjutan, ucap Divera, memang memiliki value lebih. Apalagi dikombinasikan dengan kreativitas dan semangat inklusivitas sebagaimana yang diterapkan UMKM Binaan PLN dengan berkolaborasi dengan teman-teman disabilitas. 

“Ini sebuah inovasi, sebuah metode atau konsep pengembangan produk yang sangat baik sekali, sehingga tidak hanya memanfaatkan, (tapi) bisa mengombinasikan antara kreativitas dengan keberlangsungan lingkungan. Buat saya ini luar biasa sekali,” tegasnya.

Dukungan yang diberikan GeTI Incubator membawa dampak positif. Hal tersebut setidaknya terlihat dari ramainya booth PLN selama berlangsungnya INACRAFT on October 2024. Bahkan, transaksi yang terjadi di booth PLN mencapai Rp1,08 miliar.

Dalam kesempatan yang sama, Business Development Advisor ExportHub.id dan Personal Branding Coach, Diah Ayu Olif, mengapresiasi produk-produk UMKM Binaan PLN. Menurutnya, semua produk memiliki kualitas yang baik dan sangat berpotensi untuk menembus pasar global.

 


Peluang Ekspor

Aktivitas bongkar muat kontainer di dermaga ekspor impor Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Rabu (5/8/2020). Menurut BPS, pandemi COVID-19 mengkibatkan ekspor barang dan jasa kuartal II/2020 kontraksi 11,66 persen secara yoy dibandingkan kuartal II/2019 sebesar -1,73. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

Menurut Olif, peluang ekspor untuk UMKM Binaan PLN terbuka lebar. Yang terpenting adalah, imbuhnya, selalu menjaga kualitas, kuantitas, dan konsistensi ketika sudah ekspor.

“Jadi setiap bulannya itu memang kalau ada permintaan, let’s see misalnya harus memenuhi tiga kontainer, artinya every month itu dia (UMKM yang ekspor) harus melakukan juga pengiriman tiga kontainer,” sarannya.

Ke depan, GeTI Incubator akan semakin menguatkan komitmen untuk terus bersinergi dengan berbagai pihak dalam mendorong pengembangan UMKM di Indonesia, bahkan untuk siap go global. Hal senada juga berlaku dalam memberikan dukungan nyata terhadap UMKM yang mengusung prinsip keberlanjutan dan inklusivitas.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya