Liputan6.com, Bandung - Pada era modern seperti saat ini semakin banyak orang mulai menyadari pentingnya memahami kepribadian seseorang. Terutama kepribadian yang berdampak buruk atau menjadi toxic bagi kehidupan.
Salah satu kepribadian yang sering jadi sorotan saat ini adalah kepribadian manipulatif. Kepribadian tersebut semakin mudah dikenal dan dipahami ciri-cirinya karena banyak orang mulai berani menjelaskan jenis kepribadian ini kepada umum khususnya media sosial.
Advertisement
Selain itu, kepribadian manipulatif menjadi salah satu kepribadian yang harus dihindari sebab bisa merusak hubungan dan berdampak kepada kesehatan mental individu yang terlibat dengan orang berkepribadian tersebut.
Sebagai informasi, orang dengan kepribadian manipulatif biasanya menggunakan taktik manipulasi untuk mendapatkan atau mengontrol sesuatu yang menguntungkan baginya dari orang lain.
Orang dengan kepribadian manipulatif biasanya memanfaatkan emosi orang lain dengan membuatnya merasa bersalah hingga memanipulasi perasaannya hingga membuat orang yang terlibat terjebak dalam hubungan tersebut.
Biasanya orang yang menjadi korban dari tipu daya manipulatif sering kali tertekan, tidak aman, terjebak, hingga kehilangan kepercayaan dirinya. Kemudian kepribadian manipulatif juga berdampak dalam merusak hubungan pribadi dan merugikan secara mental.
Pasalnya, dalam kesehatan mental berada dalam hubungan dengan seseorang yang manipulatif lebih sering merugikan. Tidak sedikit orang yang menjadi korban manipulasi mengalami kecemasan hingga depresi jika terlalu sering disalahkan dan dipermainkan.
Tanda-Tanda Kepribadian Manipulatif
Melansir dari situs Verrywell Mind berikut ini tanda-tanda yang bisa jadi perhatian untuk mengetahui seseorang dengan kepribadian manipulatif:
1. Memanfaatkan kelemahan
Orang dengan kepribadian manipulatif biasanya memanfaatkan kelemahan seseorang untuk kemudian digunakan sebagai keuntungan pribadinya. Biasanya mereka menggunakan informasi terkait kelemahan orang lain tersebut untuk mengendalikan atau memanipulasi hal-hal yang dijalani orang tersebut.
2. Gaslighting
Gaslighting merupakan salah satu bentuk manipulasi psikologis yang biasanya dilakukan untuk membuat korbannya meragukan atau menyalahkan dirinya sendiri. Orang dengan kepribadian manipulatif menggunakan tindakan gaslighting kepada korbannya sehingga membuat mereka bingung dan kehilangan kepercayaan diri.
3. Membuat ketergantungan
Seseorang dengan kepribadian manipulatif biasanya membuat seseorang atau korbannya lebih tergantung kepadanya. Biasanya mereka akan menjauhkan korban dari orang lain bisa dari keluarga, teman, atau bahkan sahabatnya.
Alhasil setelah ketergantungan korban akan merasa tidak mempunyai orang lain selain pelaku yang bisa membantunya. Tidak jarang ketika korban sudah sangat ketergantungan akan membuat pelaku mengontrol korban seenaknya.
Advertisement
Tanda Berikutnya
4. Love bombing
Love bombing merupakan istilah yang menggambarkan sebuah tindakan atau pujian berlebihan terhadap seseorang. Biasanya mereka memberikan perhatian yang berlebihan atau memberikan hadiah mewah.
Namun, tindakan ini dilakukan oleh orang manipulatif hanya di awal saja ketika korban mengalami ketergantungan dan emosional yang kuat kepada orang tersebut. Setelah korban tidak bisa terlepaskan orang manipulatif akan memanfaatkannya untuk keuntungan pribadi.
5. Mengalihkan kesalahan
Orang dengan kepribadian manipulatif biasanya sering menyalahkan orang lain atas kesalahan mereka sendiri. Bahkan mereka jarang atau tidak mau mengakui kesalahan yang mereka lakukan dan mencoba mengalihkannya kepada orang lain.
Tidak jarang orang manipulatif akan membuat korban merasa bersalah atas situasi yang terjadi dan tidak ragu mengubah cerita dan membuat dirinya sendiri sebagai korban tetapi faktanya tidak begitu.
Cara Mengatasi Kepribadian Manipulatif
Orang dengan kepribadian manipulatif tentunya bisa sembuh namun memerlukan waktu yang lama dan harus ada bantuan profesional serta keinginan hingga kesadaran yang mendalam dari diri mereka sendiri untuk berubah.
Sebab jika tidak ada keinginan yang pasti dan jelas dari dalam diri sendiri maka kepribadian tersebut akan sulit berubah. Melansir dari Verywell Mind berikut ini ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk upaya mengatasi kepribadian manipulatif:
1. Kesadaran diri
Hal pertama yang harus diperhatikan adalah kesadaran diri dan pengakuan bahwa tindakan atau perilaku manipulatif adalah hal yang salah dan merugikan. Jika sudah menyadari hal tersebut maka jadi kunci awal untuk berubah.
2. Terapi atau konseling
Ketika kepribadian manipulatif dirasa sulit untuk dirubah bisa meminta bantuan kepada pihak profesional seperti misalnya terapis. Sebab terapis bisa membantu dan memahami kondisi orang tersebut terutama untuk memberikan pemahaman bahwa manipulatif adalah hal yang merugikan.
3. Meningkatkan empati
Orang dengan kepribadian manipulatif biasanya memiliki empati yang kurang sehingga tidak pernah merasa bersalah dengan tindakannya. Maka dari itu, penting untuk meningkatkan rasa empati pada diri untuk belajar memahami dan mengenali batasan-batasan emosional orang lain.
4. Mendapatkan dukungan sosial
Orang dengan kepribadian manipulatif yang ingin berubah juga butuh mendapatkan dukungan yang sehat dari teman dan keluarga agar bisa berubah menjadi pribadi yang lebih baik lagi.
Advertisement