Liputan6.com, Jakarta - Gunung Lewotobi Laki-Laki kembali erupsi pada Selasa (22/10/2024), pukul 17.49 Wita. Laporan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menyebutkan, tinggi kolom letusan Gunung Lewotobi Laki-Laki teramati mencapai 1.000 meter di atas puncak, atau sekitrar 2.584 meter di atas permukaan laut.
Advertisement
Kolom abu erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal ke arah barat dan barat laut. Erupsi terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 5.9 mm dan durasi 490 detik.
Masyarakat dan wisatawan di sekitar Gunung Lewotobi Laki-Laki dilarang melakukan aktivitas apapun dalam radius 3 Km dari pusat erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki dan Gunung Lewotobi Perempuan, serta 4 Km arah sektoral utara-timur laut dan 5 Km pada sektor timur laut dari pusat erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki.
Masyarakat diimbau tetap tenang dan mengikuti arahan Pemda serta tidak mempercayai isu-isu yang tidak jelas sumbernya.
Sepanjang 2024, Gunung Lewotobi Laki-Laki tercatat sudah meletus sebanyak 822 kali. Hingga hari ini, Selasa, 22 Oktober 2024, pukul 17.18 WIB, Gunung Lewotobi Laki-Laki masih berstatus Siaga (Level III).
Apakah Gunung Lewotobi Laki-Laki Masih Aktif?
Menurut laporan PVMBG, berdasarkan hasil pemantauan, Selasa, 22 Oktober 2024, periode pukul 12.00-18.00 Wita, Gunung Lewotobi Laki-Laki mengalami sebanyak 2 kali gempa Letusan/Erupsi dengan amplitudo 5.9-22 mm, dan lama gempa 213-490 detik, serta 1 kali gempa Vulkanik Dangkal dengan amplitudo 4.4 mm, dan lama gempa 8 detik, lalu 1 kali gempa Vulkanik Dalam dengan amplitudo 14.8 mm, S-P 3.3 detik dan lama gempa 14 detik. Pada periode tersebut, Gunung di Flores Timur itu juga mengalami 1 kali gempa Tektonik Jauh dengan amplitudo 5.9 mm, S-P 10 detik dan lama gempa 46 detik.
Advertisement