Liputan6.com, Berlin - Mercedes-Benz, perusahaan otomotif terkemuka asal Jerman, pada hari Senin meluncurkan pabrik daur ulang baterai kendaraan listrik di Kuppenheim, sebuah kota di barat daya Jerman.
Pabrik ini dirancang untuk memiliki kapasitas daur ulang tahunan sebesar 2.500 ton bahan, yang cukup untuk memproduksi sekitar 50.000 baterai bagi model kendaraan listrik mereka, dikutip dari laman VOA Indonesia, Rabu (23/10/2024).
Advertisement
CEO Mercedes, Ola Kallenius, menyebut pabrik ini sebagai tonggak penting dalam upaya meningkatkan penggunaan bahan mentah secara berkelanjutan.
Dalam acara peresmian tersebut, Kanselir Jerman Olaf Scholz turut hadir dan menegaskan bahwa daur ulang merupakan elemen kunci bagi keberlanjutan baterai kendaraan listrik. Ekonomi sirkular adalah mesin pembangunan dan sekaligus landasan penting untuk mencapai target iklim yang kita inginkan, ujar Scholz.
Dengan tenggat waktu Uni Eropa yang semakin dekat untuk menghentikan penjualan mobil berbahan bakar fosil pada tahun 2035, perhatian terhadap produksi dan daur ulang baterai mobil listrik di kawasan tersebut semakin meningkat.
Manfaat Daur Ulang
Daur ulang tidak hanya mengurangi limbah kendaraan listrik, tetapi juga krusial untuk meningkatkan kemandirian Eropa dalam sektor baterai, mengingat bahan-bahan seperti kobalt, nikel, dan litium sebagian besar diimpor dari luar kawasan.
Mercedes-Benz telah menginvestasikan puluhan juta euro dalam pembangunan pabrik ini dan menyatakan bahwa fasilitas tersebut mampu mendaur ulang lebih dari 96 persen bahan dari baterai yang diproses.
Advertisement