Menteri Mu'ti: Presiden Prabowo Soroti Pentingnya Meningkatkan Kualitas Pengajaran Matematika

Selain memperbarui metode pembelajaran, Prabowo juga berencana mengadakan pelatihan khusus bagi para guru matematika.

oleh Muhammad Ali diperbarui 23 Okt 2024, 01:27 WIB
Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Abdul Mu'ti hadir di Kertanegara saat Prabowo Subianto memanggil calon menteri di kabinet mendatang. (Liputan6.com/Khofifah Azzahro)

Liputan6.com, Jakarta Presiden Prabowo Subianto berencana mereformasi cara pengajaran matematika di sekolah dasar untuk memperkuat fondasi ilmu pengetahuan dan teknologi di kalangan siswa.

"Presiden menyoroti pentingnya meningkatkan kualitas pengajaran matematika dan menekankan perlunya perbaikan metode pengajaran, termasuk dampaknya terhadap pelatihan guru matematika," ujar Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul Mu'ti setelah pertemuan di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (20/10/2024).

Setelah mengikuti rapat terbatas dengan Presiden Prabowo Subianto, Mu'ti menjelaskan bahwa perhatian Presiden sangat besar terhadap peningkatan kualitas sains dan teknologi, yang dapat dicapai dengan memajukan metode pengajaran matematika, terutama di kelas 1-4 sekolah dasar.

Selain memperbarui metode pembelajaran, Prabowo juga berencana mengadakan pelatihan khusus bagi para guru matematika. Menurut Mu'ti, Prabowo mengusulkan agar pengenalan matematika dimulai sejak pendidikan taman kanak-kanak.

"Ada usulan untuk memperkenalkan pelajaran matematika di tingkat SD, khususnya kelas 1-4, dan mungkin juga untuk anak-anak di tingkat TK," jelas Mu'ti dikutip dari Antara.

Ketika ditanya mengenai keberlanjutan Kurikulum Merdeka Belajar yang diinisiasi oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan sebelumnya, Mu'ti menyatakan bahwa belum ada pembahasan lebih lanjut dengan Presiden mengenai hal tersebut.

Mu'ti sebelumnya juga menyatakan bahwa selama masa kepemimpinannya, ia akan meninjau kembali penerapan kebijakan Kurikulum Merdeka Belajar.

Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul Mu'ti sebelumnya menyatakan belum bisa memastikan kelanjutan program Merdeka Belajar. Dia mengaku akan mengkaji terlebih dahulu apakah program yang diluncurkan mantan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nadiem Makarim ini perlu dilanjutkan.

"Saya belum bisa berkomentar soal itu (program Merdeka Belajar), karena masih harus mendalami dengan seksama ya," kata Abdul Mu'ti kepada wartawan di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Minggu, 20 Oktober 2024 malam.

Menurut dia, program di Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah selama lima tahun mendatang akan mengacu terhadap program kerja Presiden RI Prabowo Subianto. Mu'ti mengatakan Nadiem pun tak menitipkan program khusus yang harus dilanjutkan.


Mu

Abdul Mu'ti, seorang Cendekiawan Islam Indonesia. Ia menjabat sebagai sebagai Sekretaris Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah periode 2022-2027. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

"Enggak, Pak Nadiem enggak menyampaikan itu. Hanya menyampaikan selamat saja atas amanah ini. Soal melanjutkan atau tidak nanti harus kita lihat. Acuannya kan program kerja Pak Prabowo," jelasnya.

Sekretaris Umum PP Muhammadiyah itu menyampaikan bahwa para menteri melaksanakan tugas yang telah menjadi program Prabowo Subianto. Mu'ti pun siap membantu Prabowo menjalankan program pencerdasan bangsa di pendidikan dasar dan menengah.

"Kami akan berusaha membantu semaksimal mungkin, terutama program-program yang berkaitan dengan program pencerdasan bangsa di pendidikan dasar dan menengah," tutur Mu'ti.


Infografis

Infografis Kabinet Prabowo Cita Rasa Jokowi. (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya