Berusia 500 Tahun Lebih, Ini Kisah Ponpes Al-Kahfi Somalangu Pesantren Tertua di Indonesia dan Asia Tenggara

Pondok Pesantren Al-Kahfi Somalangu ini menjadi yang tertua di Indonesia dan sudah berdiri selama 549 tahun bahkan masih eksis hingga sekarang.

oleh Putry Damayanty diperbarui 23 Okt 2024, 08:30 WIB
Profil Pondok Pesantren Al-Kahfi Somalangu, pondok pesantren tertua di Indonesia.

Liputan6.com, Jakarta - Indonesia merupakan negara yang beragam dengan segala keunikan dan kekayaannya. Mulai dari budaya, ras, suku bangsa, kepercayaan, agama, dan bahasa.

Bahkan salah satunya juga dapat kita lihat dari sistem pendidikannya. Mayoritas sebagian besar masyarakat Indonesia beragama Islam, sehingga pendidikan agama pun telah menjadi bagian dari sejarah bangsa ini.

Hal ini dibuktikan dengan keberadaan sejumlah pondok pesantren yang tersebar hampir di seluruh pelosok negeri. Pesantren merupakan salah satu lembaga pendidikan berbasis Islam.

Oleh karena itu, tidak sedikit orangtua yang memilih pesantren sebagai tempat belajar bagi anaknya. Maka tak heran jika saat ini pesantren di Indonesia semakin berkembang baik.

Perlu diketahui jika pesantren merupakan lembaga pendidikan Islam tertua di Indonesia. Seperti salah satu pondok pesantren berikut ini yang berdasar riwayat sudah berusia lebih dari 500 tahun bahkan masih eksis hingga saat ini.

Berikut profil Pondok Pesantren Al-Kahfi Somalangu, Kebumen, Jawa Tengah, selengkapnya mengutip dari islami.co.

 

Saksikan Video Pilihan ini:


Profil Pondok Pesantren Al-Kahfi Somalangu

Pondok Pesantren Al-Kahfi Somalangu.

Pondok Pesantren ini bernama Pesantren Al-Kahfi Somalangu yang terletak di Desa Sumberadi, Kebumen, Jawa Tengah. Pondok Pesantren ini sudah berdiri sejak 1475 Masehi.

Jika dihitung mulai 2024 berarti pesantren ini sudah berumur 549 tahun. Pendirinya adalah ulama dari Hadramaut, Yaman, bernama Sayyid Muhammad Ishom al-Hasani.

Terkait tahun dan waktu berdiri pesantren ini dapat kita ketahui di antaranya dari Prasasti Batu Zamrud Siberia (Emerald Fuchsite) berbobot 9 kg yang berada dalam Masjid Pondok Somalangu tersebut. Prasasti itu tertulis 25 Sya’ban 87 H bertuliskan susunan Jawa dan Arab.

Saat ini, Ponpes itu diasuh oleh KH Afifudin Chanif Al-Hasani, atau biasa disapa Gus Afif. Beliau merupakan keturunan ke-16 dari pendiri pesantren yang pertama Pesantren Al-Kahfi Somalangu.


Metode Pembelajaran yang Diterapkan

Ilustrasi para santri sedang mengaji.

Laiknya metode pembelajaran di pesantren salaf, Pesantren Al-Kahfi Somalangu juga menganut prinsip Bandongan dan Sorogan. Mulai dari Fiqih, Tafsir, Alquran, hingga tata gramatikal Arab (Nahwu-Shorof).

Bandongan adalah sistem pembelajaran kitab secara bersama-sama dengan kiai membacakan kitab. Sedangkan Sorogan adalah metode tatap muka, santri akan setor hapalan kitab atau Alquran kepada kiai secara langsung.

Beberapa kitab yang diajarkan, antara lain, di bidang Fiqih kitab Fatqul Qarib (di pesantren dikenal dengan nama Taqrib), Fatkhul Muin, Safinatun Najah, dan Fatkhul Wahab.

Selain pembelajaran klasik, mengutip situs resmi Pesantren Al-Kahfi Somalangu juga saat ini memiliki sekolah umum berbasis islam di bawah naungan Yayasan Pondok Pesantren A-Kahfi Somalangu, yaitu:

1. SMP Islam Al-Kahfi Somalangu

2. SMA Islam Al-Kahfi Somalangu

3. SMK Ma’arif 3 Somalangu

Hingga tahun 2024, tercatat sudah ribuan santriwan dan santriwati belajar di pesantren ini dan jumlahya terus bertambah.

Demikianlah profil pesantren tertua di Indonesia dan di Asia Tenggara, keberkahannya terus melimpah hingga lima abad lama terus berdiri untuk menyebarkan Islam.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya