Hari Pertama Kerja, Menteri Raja Juli Antoni Bersama Wamen Kehutanan Langsung Gelar Rapat Pimpinan

Raja Juli Antoni juga menekankan pentingnya prinsip keseimbangan dalam pengelolaan hutan lestari.

oleh Tim News diperbarui 22 Okt 2024, 22:14 WIB
Usai Sertijab, Hanif Faisol dan Raja Juli Ungkap Amanat Khusus Prabowo untuk Kementerian Lingkungan Hidup dan Kementerian Kehutanan.  (Liputan6.com/Henry)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni bersama Wakil Menteri langsung menggelar Rapat Pimpinan di Manggala Wanabhakti, Jakarta. Dalam rapat tersebut disampaikan visi Presiden Prabowo Subianto untuk sektor Kehutanan.

Selain itu, pada rapat pimpinan pertama ini, Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni mendengarkan secara singkat peluang dan hambatan pengelolaan hutan selama ini yang diungkapkan oleh para Direktur Jenderal.

Raja Juli Antoni juga menekankan pentingnya prinsip keseimbangan dalam pengelolaan hutan lestari. Dalam kesempatan itu, posisi Indonesia sebagai salah satu dari tiga negara dengan hutan hujan tropis terluas di dunia, rumah dari berbagai mega spesies seperti orangutan, gajah, badak, harimau, harus tetap menjaga luas dan fungsi hutan.

Raja Juli Antoni menekankan pentingnya penguatan data sektor kehutanan, karena data adalah dasar dalam penyusunan kebijakan sektor kehutanan yang lebih baik.

“Saya pikir kita harus memperkuat data dan informasi kehutanan,” kata dia, Selasa (22/10/2024).

Ia mengungkapkan data kehutanan dapat bermanfaat untuk banyak hal, misalnya untuk menjaga keanekaragaman hayati level ekosistem, spesies ,dan genetik. Dia juga mengingatkan bahwa hutan juga harus memberikan kesejahteraan bagi rakyat untuk mendukung upaya mencapai Indonesia Emas 2045.

“Pak Prabowo dalam berbagai kesempatan mengingatkan saya untuk menjaga hutan, sambil dalam waktu yang bersamaan bisa membawa kesejahteraan sebagai dasar menuju Indonesia Emas 2024,” ucapnya.

 


Jangan Sampai Birokrasi Membunuh Kreativitas

Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni yang juga Sekretaris Jenderal Partai Solidaritas Indonesia itu juga mengingatkan, jangan sampai birokrasi yang administratif lantas membunuh kreativitas.

"Beliau mengingatkan birokrasi harus terbuka pada ide ide baru dalam pengelolaan hutan," dia menandaskan.


Infografis

Infografis Kebakaran Hutan dan Bencana Kabut Asap di Indonesia. (Liputan6.com/Triyasni)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya