Liputan6.com, Jakarta Membintangi film horor bukan hal baru bagi Davina Karamoy, namun Perewangan yang menempatkannya sebagai bintang utama meninggalkan kesan tersendiri. Davina Karamoy menyebut suasana di balik layar dan naskah Perewangan sama horornya.
Bahkan, di tengah syuting, bintang film Ipar Adalah Maut itu kena DBD (Demam Berdarah Dengue). Beruntung, DBD tak mengganggu syuting Perewangan yang dinahkodai sineas Awi Suryadi.
Advertisement
“Behind the scene-nya sehoror filmnya. Jadi di pertengahan syuting aku sakit DBD di hari-hari awal. Saya tahu sepertinya membuat semuanya takut. Selain horor karena sakit, banyak kejadian yang mengganggu para pemain,” kata Davina Karamoy.
Ia lalu membahas rumah yang jadi lokasi syuting film Perewangan. Kamar tokoh Sudarsih, yang diperankan Ully Triani, memang wingit. Saking seram, para pemain ditemani saat bersiap di lokasi syuting. Selain itu, Davina Karamoy dituntut bisa menyetir mobil berkopling.
Kursus Nyetir Mobil 4 Kali
Kepada Showbiz Liputan6.com di Jakarta, Senin (21/10/2024), Davina Karamoy menjawab tantangan dengan ikut kursus menyetir mobil manual. Empat sesi kursus membuatnya lancar menyetir.
“Nyetir mobil. Saya sebelumnya enggak bisa menyetir mobil. Sebelum syuting, saya hanya bisa bawa mobil matik itu pun enggak lancar. Karena diminta Mas Awi belajar mobil pakai kopling manual, saya sampai ikut les 4 kali. Alhamdulillah,” akunya.
Advertisement
Akhirnya Pakai Mobil Matik
Dalam Perewangan, Davina Karamoy memerankan Maya anak sulung pasangan Sudarsih (Ully Triani) dan Taryadi (Dian Sidik). Ia menyangga beban berat setelah Taryadi dilarikan ke RSJ dan Sudarsih sakit berat hingga tak bisa bangun dari ranjang.
Dalam sejumlah adegan, Maya yang punya adik bernama Wulan (Beby Evelyn) alias Cempluk terlihat menyetir mobil. “Ternyata pas di lokasi syuting mobil matik. Jadi lebih lancar saja sih!” seru Davina Karamoy.
Ini Seperti Drama Keluarga
Sementara itu, film horor jelas bukan hal baru bagi Awi Suryadi yang melahirkan box office Danur dan KKN di Desa Penari. Dalam Perewangan, ia melakukan pendekatan berbeda. Perewangan dikemas sebagai drama keluarga dengan masalah bersumber dari alam gaib.
“Ini seperti drama keluarga. Maya di usia yang segitu harus menghadapi masalah keluarga pelik. Dia sebenarnya enggak tahu bahwa ini masalah gaib. Dia berpikirnya, ini bukan horor melainkan drama keluarga,” ungkap Awi Suryadi.
Perewangan diangkat dari utas viral Jeropoint. Film yang dinaungi MD Pictures ini juga diperkuat akting tiga musisi yakni Shanty, Andy /rif, dan Randy Nidji. Perewangan siap menghantui bioskop Indonesia mulai 24 Oktober 2024.
Advertisement