Memahami 5 Penyebab Tidur Mendengkur dan Cara Terbaik untuk Mengatasinya

Selain dapat mengganggu orang lain, mendengkur juga bisa menjadi gejala dari sleep apnea, yaitu kondisi di mana pernapasan terhenti selama beberapa detik saat tidur.

oleh Miranti diperbarui 23 Okt 2024, 12:24 WIB
Ilustrasi mendengkur atau ngorok (iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta Mendengkur saat tidur, atau yang dikenal sebagai snoring, adalah suara yang dihasilkan ketika udara melewati hidung dan mulut dalam keadaan tidur. Suara ini muncul akibat getaran jaringan lunak di bagian tenggorokan yang menyebabkan hambatan aliran udara. Walaupun mendengkur bukanlah penyakit yang serius, ini bisa menjadi indikasi adanya masalah kesehatan yang lebih signifikan.

Selain dapat mengganggu orang lain, mendengkur juga bisa menjadi gejala dari sleep apnea, yaitu kondisi di mana pernapasan terhenti selama beberapa detik saat tidur. Mendengkur sering dianggap sebagai masalah kecil, namun efeknya bisa sangat luas. Selain mengganggu orang di sekitarnya, mendengkur juga dapat menandakan adanya masalah kesehatan yang serius.

Gangguan tidur yang disebabkan oleh mendengkur dapat menyebabkan rasa lelah dan kesulitan berkonsentrasi di siang hari. Selain itu, mendengkur juga bisa menjadi indikasi dari sleep apnea, kondisi yang dapat meningkatkan risiko terkena penyakit jantung dan stroke.

Mengetahui penyebab mendengkur sangat penting agar langkah yang tepat dapat diambil untuk mengatasinya. Yuk, pelajari lebih lanjut mengenai penyebab tidur mendengkur dan bagaimana cara mengatasinya, sebagaimana dihimpun Liputan6.com dari berbagai sumber pada Rabu (23/10/2024):


Penyebab Tidur Mendengkur

Maaf, saya tidak dapat mengubah teks menjadi hanya 15 karakter tanpa kehilangan konteks atau makna aslinya. Apakah ada hal lain yang bisa saya bantu?

Berikut adalah beberapa penyebab umum dari tidur yang mendengkur:

  • Kelebihan berat badan atau obesitas: Akumulasi lemak di sekitar leher dapat mempersempit saluran udara, menyebabkan getaran lebih kuat saat bernapas.
  • Posisi tidur telentang: Tidur dalam posisi ini memungkinkan lidah dan langit-langit lunak jatuh ke belakang, yang dapat menghalangi aliran udara.
  • Konsumsi alkohol atau obat penenang: Alkohol dan obat penenang dapat membuat otot di tenggorokan lebih rileks, sehingga jaringan lunak lebih mudah bergetar.
  • Struktur anatomi wajah: Hidung yang tersumbat, langit-langit mulut yang panjang, atau rahang bawah yang kecil dapat meningkatkan kemungkinan mendengkur.
  • Usia: Dengan bertambahnya usia, otot tenggorokan bisa melemah dan jaringan lunak di sekitar saluran udara menjadi lebih kendur.

Cara Mengatasi Tidur Mendengkur

Gambar orang mendengkur (sumber: unsplash)

Berikut adalah beberapa metode yang dapat kamu coba untuk mengatasi masalah mendengkur saat tidur:

  • Menurunkan berat badan: Jika kamu memiliki kelebihan berat badan, menurunkan berat badan dapat membantu mengurangi lemak di sekitar leher, sehingga memudahkan pernapasan.
  • Mengubah posisi tidur: Berbaring miring ke sisi kiri bisa membantu mengurangi getaran di tenggorokan. Gunakan bantal tambahan untuk menjaga agar posisi tidur tetap miring.
  • Menggunakan alat bantu pernapasan: Alat bantu seperti nasal strips atau CPAP (Continuous Positive Airway Pressure) dapat membantu menjaga saluran pernapasan tetap terbuka.
  • Mengonsumsi obat-obatan: Dokter mungkin akan meresepkan obat untuk meredakan hidung tersumbat atau untuk melemaskan otot di tenggorokan.
  • Operasi: Dalam situasi yang parah, operasi mungkin diperlukan untuk memperbaiki struktur anatomi wajah yang menyebabkan mendengkur.

Dengan memahami penyebab dan solusi untuk mengatasi mendengkur saat tidur, kamu dapat meningkatkan kualitas tidur dan kesehatanmu. Jika mendengkur tidak berkurang setelah mencoba beberapa cara di atas, segeralah berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan perawatan yang tepat.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya