Kamala Harris Bakal Genjot Industri Kripto dan AI Jika Menang Pemilu AS

Wakil Presiden AS dan calon dari Partai Demokrat, Kamala Harris menuturkan, akan bermitra bersama untuk berinvestasi dalam daya saing Amerika Serikat.

oleh Gagas Yoga Pratomo diperbarui 23 Okt 2024, 08:00 WIB
Wakil Presiden AS dan calon dari Partai Demokrat, Kamala Harris telah memposisikan dirinya sebagai pendukung mata uang kripto dan kecerdasan buatan (AI), sebuah langkah yang diperdebatkan untuk menarik pemilih pro-kripto yang lebih muda.(AP Photo/Andrew Harnik)

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Presiden AS dan calon dari Partai Demokrat, Kamala Harris telah memposisikan dirinya sebagai pendukung mata uang kripto dan kecerdasan buatan (AI), sebuah langkah yang diperdebatkan untuk menarik pemilih pro-kripto yang lebih muda.

"Kami akan bermitra bersama untuk berinvestasi dalam daya saing Amerika, untuk berinvestasi di masa depan Amerika. Kami akan mendorong teknologi inovatif seperti AI dan aset digital sambil melindungi konsumen dan investor kami," kata Harris saat penggalangan dana di Cipriani Wall Street, dikutip dari Yahoo Finance, Selasa (22/10/2024).

Pendekatan ini sangat bertentangan dengan pendekatan Presiden Biden, yang melibatkan penandatanganan perintah eksekutif untuk menetapkan 30 standar regulasi federal baru untuk AI tahun lalu.

Langkah ini menjadi salah satu dari sedikit bidang di mana calon dari Partai Demokrat dan Republik saling sependapat. Mantan Presiden Donald Trump seorang pendukung lama sektor mata uang kripto sebelumnya telah mengumumkan rencananya untuk memecat Ketua SEC saat ini, Gary Gensler, jika ia menang.

Perubahan yang dilakukan Kamala Harris dari sudut pandang pemerintahan saat ini disambut gembira oleh sektor kripto dan menarik perhatian para pemimpin industri. Pesan wakil presiden tersebut muncul saat industri kripto menunjukkan kekuatan finansialnya, menjadi pemain penting dalam pemilihan presiden 2024.

 

Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.


Kamala Harris Bakal Terima Sumbangan Kripto

Lebih banyak tokoh Partai Demokrat mendukung Harris sebagai calon presiden baru dari partai tersebut, karena kampanyenya mengalami lonjakan sumbangan. (AP Photo/Alex Brandon)

Sebelumnya, Kepala Keuangan Coinbase, Alesia Haas, mengatakan wakil presiden AS dan calon presiden dari Partai Demokrat, Kamala Harris akan menggunakan platform Commerce milik perusahaan tersebut untuk menerima donasi kripto.

Haas dapat mengonfirmasi bahwa Future Forward telah bergabung dengan Coinbase Commerce. Future Forward mengidentifikasi dirinya sebagai super komite aksi politik (PAC) resmi Kamala Harris.

Haas membuat klaim tersebut dalam percakapan dengan direktur pembayaran Citigroup, Peter Christiansen, di Konferensi TMT Global 2024 Citi di New York. Klaim tersebut mengikuti laporan oleh The Block Coinbase sedang berbicara dengan tim kampanye Harris. Tim kampanye Harris belum membalas permintaan komentar.

Di bawah Presiden Joe Biden, Partai Demokrat sebagian besar kurang mendukung kripto dibandingkan Partai Republik. Namun, upaya lobi baru-baru ini dapat mengubah hal tersebut.

“Dia menerima donasi kripto. Dia menggunakan Coinbase Commerce sekarang untuk menerima kripto untuk kampanyenya sendiri," kata Haas dikutip dari Yahoo Finance, Kamis (5/9/2024).

Kelompok advokasi Crypto4Harris mengatakan mereka tidak mengetahui Harris menerima kripto, dan situs penggalangan dana resmi Harris saat ini tidak menunjukkan integrasi tersebut.

Pada Juni, sebuah PAC super, Future Forward mengumumkan telah mengumpulkan USD 50 juta untuk mendukung Harris.


Usai Debat Lawan Donald Trump, Kamala Harris Dapat Guyuran USD 47 Juta

Jika menang dan terpilih pada pilpres AS 2024, Kamala Harris akan menggoreskan sejarah baru, sebagai presiden wanita pertama Amerika Serikat. (CHARLY TRIBALLEAU/AFP)

Sebelumnya, Calon Presiden Amerika Serikat (AS) yang diusung Partai Demokrat Kamala Harris mengumpulkan uang kurang lebih USD 47 juta atau Rp 723,97 miliar (kurs Rp 15.403 per dolar AS), dalam 24 jam. Dana tersebut terkumpul setelah Kamala Harris menjalani debat dengan Calon Presiden AS dari Partai Republik Donald Trump pada Selasa 10 September 2024.

Dana ini merupakan sumbangan dari berbagai donatur yang akan digunakan untuk kampanye. Hal ini diungkap oleh juru bicara tim kampanye Kamala Harris.

Dikutip dari CNBC, Jumat (13/9/2024), sumbangan yang sangat besar tersebut merupakan dorongan lain bagi operasi penggalangan dana Harris, yang telah menjadi raksasa sejak Presiden Joe Biden keluar dari persaingan dan mendukungnya sebagai presiden pada bulan Juli.

Jumlah USD 47 juta tersebut berasal dari hampir 600.000 donatur individu yang berkontribusi pada salah satu dari beberapa komite kampanye dan PAC yang mendukung pasangan Harris dan pasangannya, Tim Walz, kata tim kampanye tersebut.

 


Pemenang Debat

Debat Donald Trump dan Kamala Harris diwarnai pemaparan visi dengan sudut pandang yang sangat berbeda dan menegangkan. (SETH HERALD/AFP)

Harris secara luas dianggap sebagai pemenang debat tersebut, yang diadakan di Philadelphia dan diselenggarakan oleh ABC News.

Ahli strategi Demokrat maupun Republik dan pejabat terpilih sepakat Trump membiarkan dirinya terguncang oleh gaya konfrontatif Harris dan beberapa contoh di mana moderator ABC News memeriksa fakta-faktanya secara langsung.

Angka penggalangan dana Harris terbaru menandai pukulan terbaru bagi tim kampanye Trump, yang telah tertinggal dari Harris dalam permainan penggalangan dana.

Operasi politik Harris baru-baru ini mengumumkan mereka berhasil mengumpulkan USD 361 juta pada Agustus, lebih dari dua kali lipat dari USD 130 juta yang dikumpulkan tim Trump pada bulan yang sama.

Berita tentang perolehan USD 47 juta Harris pertama kali dilaporkan oleh The New York Times.

INFOGRAFIS: 10 Mata Uang Kripto dengan Valuasi Terbesar (Liputan6.com / Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya