Liputan6.com, Jakarta - Calon Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ahmad Luthfi mengaku mendapat titipan pesan dari Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi). Pesan itu disampaikannya setiba ke Solo, Minggu (20/10/2024).
Dalam pertemuan di Kelurahan Sumber, Kecamatan Banjarsari, Solo, Jokowi meminta Luthfi memberi perhatian khusus kepada anak muda, pesantren, petani, dan nelayan di wilayah tersebut.
Advertisement
"Bagi saya, Pak Jokowi seperti sosok ayah sendiri. Pesan beliau ini sangat berarti dan akan menjadi fokus perhatian kami," kata Luthfi usai pertemuan seperti dikutip Rabu (22/10/2024).
Menurut Luthfi, pesan tersebut sama dengan yang pernah disampaikan Jokowi dalam pertemuannya di Jakarta pada 7 September 2024. Saat itu, Jokowi menegaskan pentingnya mendukung kelompok-kelompok yang memiliki peran vital dalam pembangunan sosial dan ekonomi.
“Saya titip untuk petani, nelayan, santri, dan anak muda. Berikan dukungan penuh kepada mereka,” ujar Jokowi dalam kesempatan itu.
Luthfi memastikan, pesan tersebut akan menjadi pijakan utama dalam merumuskan program-program kerjanya, terutama jika ia terpilih sebagai Gubernur Jawa Tengah.
"Pesan ini bukan sekadar titipan, tetapi panduan agar setiap elemen masyarakat itu bisa berkembang dan berperan lebih besar," janji dia.
“Kami berkomitmen memastikan pesan ini diwujudkan secara konkret dan menjadi prioritas utama,” imuh Luthfi menandasi.
Sambut Kepulangan Jokowi
Seperti diketahui, Luthfi yang menyambut kepulangan Jokowi di Solo sempat berdesakan dengan warga yang antusias.
Dilihat dari akun sosial media milik Luthfi, Jokowi sempat memanggil Luthfi ke mobil Jeep terbuka yang ditumpanginya dari Bandara Adi Soemarmo ke kediaman pribadi di Kelurahan Sumber.
Mereka pun bercakap sejenak di mobil tersebut seakan memberi pesan kedekatan personal antara keduanya.
Luthfi menambahkan, jika dirinya kelak terpilih, kebijakan yang dirumuskan nantinya akan bersifat inklusif. Ia pun berjanji mendorong kesejahteraan petani dan nelayan, memperkuat peran pesantren, serta membuka peluang lebih luas bagi anak muda di Jawa Tengah.
Advertisement