Dikunjungi Wapres Gibran, Waskita Target Tuntaskan LRT Jakarta 2026

Wakil Presiden Gibran menilai, penyelesaian LRT Jakarta sebagai salah satu upaya meningkatkan penggunaan transportasi publik

oleh Maulandy Rizky Bayu Kencana diperbarui 23 Okt 2024, 15:19 WIB
Wapres Gibran Rakabuming Raka meninjau pengerjaan jalur Lintas Raya Terpadu (LRT) Fase 1B Velodrome-Manggarai sepanjang 6.4 KM, Selasa (22/10/2024). (Liputan6.com/ Delvira Hutabarat)

Liputan6.com, Jakarta Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka mengunjungi pembangunan proyek Light Rail Transit (LRT) Jakarta Fase 1B Velodrome-Manggarai sepanjang 6,4 kilometer (km) garapan PT Waskita Karya (Persero) Tbk.

Gibran menilai, penyelesaian LRT Jakarta sebagai salah satu upaya meningkatkan penggunaan transportasi publik. Maka dari itu, ia memastikan proyek tersebut dijalankan secara benar, berkualitas, serta sesuai target waktu.

Menanggapi itu, Direktur Operasi I Waskita Karya Ari Asmoko mengabarkan, progres proyek LRT saat ini sudah 32,35 persen. Realisasi tersebut dinilai lebih cepat dari target.

"Sebagai kontraktor, kami didorong terus mengerjakan proyek LRT Jakarta ini secara tepat waktu dan tepat mutu. Setiap minggu pun dilakukan rapat progres, sehingga potensi percepatan terus dilakukan," ujar dia dalam keterangan resmi, Rabu (23/10/2024).

Ditargetkan, LRT Jakarta selesai dibangun pada 2026 mendatang. Dengan begitu, pada 2027 awal sudah dapat beroperasi.

Ari menjelaskan, saat ini progres pembangunan LRT Jakarta Fase 1B sudah mencapai pengecoran slabdeck viaduct sampai 1,4 km serta pemasangan third rail pada sepanjang jalur Stasiun Velodrome menuju Stasiun Rawamangun. Progres positif juga dicatatkan pada pembangunan Stasiun Rawamangun yang mencapai sekitar 38,04 persen.

"Kehadiran LRT Jakarta Fase 1B akan menyempurnakan integrasi transportasi di Stasiun Manggarai. Sehingga memudahkan mobilitas masyarakat serta mendukung integrasi moda angkutan umum di Jakarta," imbuh Ari.

Kurangi Macet Jakarta

Pembangunan LRT Jakarta Fase 1B ini diharapkan mampu mengurai kemacetan yang jadi masalah klasik di Jakarta. Kemacetan itu dinilai dapat menyebabkan kerugian besar ekonomi. Lantaran ada peningkatan waktu dan biaya yang dikeluarkan untuk transportasi, penurunan kualitas kondisi lingkungan, serta peningkatan kecelakaan lalu lintas.

"Jadi tidak hanya bertujuan melayani masyarakat lebih luas, Waskita Karya juga berkomitmen mendukung target nol emisi pemerintah melalui pembangunan Jakarta Fase 1B rute Velodrome-Manggarai. Diharapkan, keberadaan LRT tersebut efektif dalam mendorong kegiatan sosial sekaligus perekonomian warga Jakarta dan sekitarnya," tuturnya.

 


Panjang 6,4 Km

Pengerjaan infrastruktur yang masih berjalan berupa pondasi yang dilanjutkan dengan pier (tiang) dan pier head. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Untuk diketahui, Jakpro bersama KSO Waskita Nindya Lrs pun telah melakukan uji coba jalur dari Stasiun Velodrome menuju arah Stasiun Rawamangun. Lintasan LRT Jakarta Fase 1B memiliki panjang 6,4 kilometer, mulai dari Velodrome hingga Manggarai.

LRT Jakarta Fase 1B akan memiliki lima stasiun baru, yaitu Stasiun Pemuda Rawamangun, Stasiun Pramuka BPKP, Stasiun Pasar Pramuka, Stasiun Matraman, dan Stasiun Manggarai.

Sebelumnya, LRT Fase 1A sudah beroperasi melayani enam stasiun, yaitu Stasiun Pegangsaan Dua, Stasiun Boulevard Utara, Stasiun Boulevard Selatan, Stasiun Pulomas, Stasiun Equestrian, dan Stasiun Velodrome. Nantinya, total panjang jalur dari Stasiun Pegangsaan Dua (Kelapa Gading) hingga Stasiun Manggarai mencapai 12,2 km dengan waktu tempuh sekitar 26 menit.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya