Liputan6.com, Jakarta Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP), Maruarar Sirait, memberikan pujian kepada mantan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono, atas keberhasilannya selama 10 tahun terakhir dalam membangun berbagai program infrastruktur dan perumahan rakyat.
Ara, sapaan akrabnya, bahkan menganggap Basuki Hadimuljono sebagai sosok orangtua. Ia mendoakan agar Basuki tetap sehat dan produktif. Sebagai junior, Ara menyatakan kesiapannya untuk belajar lebih dalam mengenai berbagai program perumahan.
Advertisement
"Saya sudah lama kenal Bapak Basuki, atau Pak Bas biasa saya panggil. Selama 10 tahun ini di pemerintahan Bapak Jokowi, jelas infrastruktur adalah salah satu keberhasilan utama periode 10 tahun Bapak Jokowi memimpin bangsa ini," ujar Ara dalam keterangan tertulis, Rabu (23/10/2024).
Menurutnya, kesuksesan pembangunan infrastruktur dan perumahan yang dipimpin Basuki Hadimuljono sebagai Menteri PUPR tidak lepas dari dukungan para direktur jenderal, para direktur di tiap unit organisasi, serta seluruh pegawai Kementerian PUPR.
"Saya bisa merasakan kesedihan yang mendalam saat ada perpisahan dengan Menteri PUPR. Tapi saya juga yakin ada kebanggaan luar biasa di hati para pegawai Kementerian PUPR yang selama 10 tahun membantu beliau membangun berbagai infrastruktur di seluruh wilayah Indonesia," ungkapnya.
Jadi Saksi Kerja Pak Bas
Menteri PKP juga menyampaikan rasa bangganya sebagai politisi yang diberi amanah oleh Presiden Prabowo Subianto. Ia merasa bangga pernah terlibat bekerja sama dengan Kementerian PUPR.
Ara juga mengungkapkan bahwa dirinya pernah melihat langsung kinerja Basuki Hadimuljono saat mengikuti kunjungan kerja bersama mantan Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke berbagai daerah, seperti Maluku Utara, Kalimantan Selatan, Aceh, Sumatera Utara, dan banyak daerah lainnya.
"Seluruh rakyat Indonesia juga tahu persis hasil kinerja Bapak Basuki Hadimuljono. Saya yakin Bapak Basuki masih sangat produktif dan cemerlang, dan saya siap belajar. Saya belajar dari orangtua saya bahwa saya harus bisa melihat yang tidak terlihat, mendengar yang tidak terdengar, dan merasakan yang tidak terasa," tuturnya.
Belajar dari Jokowi dan Prabowo
Lebih lanjut, Ara juga memuji Presiden Prabowo yang membangun tradisi kolaborasi di Kabinet Merah Putih, seperti yang ditunjukkan saat mengantarkan Presiden ke-7, Jokowi, hingga ke pintu pesawat untuk pulang ke Solo.
"Saya pikir bangsa ini belajar kerukunan dari Bapak Jokowi dan Bapak Prabowo. Hal itu juga tercermin dalam apa yang dilaksanakan Presiden Prabowo Subianto, yang langsung mengajari saya dan Pak Fahri Hamzah (Wamen PKP), di mana dulu berada dalam kubu yang berbeda, namun kini bersatu dalam Kabinet Merah Putih," ungkapnya.
"Kami juga mohon doa dan dukungan dari semua pihak dalam menjalankan program perumahan dan kawasan permukiman," pungkas Ara.
Advertisement