Sosok Kontroversial Zita Anjani yang Baru Ditunjuk Jadi Utusan Khusus Presiden Prabowo Subianto

Zita Anjani adalah satu dari tujuh publik figur yang ditunjuk Presiden Prabowo Subianto sebagai utusan khusus presiden.

oleh Dyah Ayu Pamela diperbarui 23 Okt 2024, 11:49 WIB
Ketua Panitia HUT PAN ke-25, Zita Anjani. (Liputan6.com/Elza Hayarana Sahira)

Liputan6.com, Jakarta - Zita Anjani adalah satu dari tujuh publik figur yang ditunjuk Presiden Prabowo Subianto sebagai utusan khusus presiden. Ia adalah anak dari Zulkifli Hasan dan politisi dari Partai Amanat Nasional (PAN) yang sempat terpilih sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta periode 2024--2029.

Mengutip dari kanal News Liputan6.com, Rabu (23/10/2024), ketika dilantik oleh Presiden Prabowo, Zita langsung membuat surat pengunduran sebagai anggota dewan pada 18 Oktober 2024. 

Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris DPRD DKI Jakarta, Augustinus mengatakan pengunduran diri Zita dari kursi DPRD Jakarta sudah tepat. Hal ini lantaran anggota dewan tak diperbolehkan untuk rangkap jabatan.

Mengenai sosok dan profil Zita Anjani, mengutip dari laman resmi DPRD Provinsi DKI Jakarta, Zita lahir di Jakarta, 12 Maret 1990 yang berarti kini berusia 34 tahun. Zita penganut agama islam dan merupakan istri dari Radityo Egi Pratama. Pengalaman organisasinya cukup panjang, ia adalah Pembina Organisasi Non Profit Bunda Pintar Indonesia.

Wanita berhijab ini juga merupakan Dewan Pengurus Pusat Perempuan Amanat Nasional. Ia masuk dalam jajaran Dewan Pimpinan Wilayah Partai Amanat Nasional DKI Jakarta, serta Pendiri dan Ketua Yayasan Sekolah Kids Republic, serta menjabat sebagai Ketua Yayasan Sekolah Kebangsaan Lampung.

Pelantikan Zita berdasarkan keputusan presiden (Keppres) Nomor 76/M tentang Pengangkatan Utusan Khusus Presiden RI periode 2024-2029. Prabowo Subianto memimpin pengucapan sumpah jabatan yang diikuti oleh Zita dan enam Utusan Khusus Presiden lainnya.


Sempat Diisukan Sebagai Calon Menteri Pariwisata

Ketua DPP Partai Amanat Nasional (PAN) Zita Anjani. (Liputan6.com/Winda Nelfira)

Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Amanat Nasional (PAN) Zita Anjani sebelumnya diproyeksikan bakal menduduki jabatan sebagai Wakil Menteri Pariwisata di Pemerintahan Prabowo-Gibran. Informasi tersebut disampaikan Politisi PAN Bima Arya Sugiarto yang juga mantan Walikota Bogor.

Mengutip dari kanal News Liputan6.com, Bima menyampaikan hal itu saat hadiri pembekalan calon wakil Menteri di Padepokan Garda Yaksa Hambalang, Kamis, 17 Oktober 2024. "Ibu Zita sebagai insyaallah Wakil Menteri Pariwisata," kata Bima.

Zita terpantau hadir mengikuti pembekalan calon wakil menteri. Padahal, sosok Zita tidak tampak pada saat Prabowo memanggil sejumlah tokoh, politisi dan akademisi ke kediaman pribadi di Jalan Kertanegara Nomor 4, Jakarta Selatan, awal pekan lalu.

Sama halnya dengan Zita, salah seorang jurnalis televisi swasta, Ni Luh Puspa juga tak dipanggil ke kediaman pribadi Prabowo Subianto, tapi terlihat hadir mengikuti pembekalan. Menurut Bima Arya, Luh digadang-gadang mengisi posisi wakil menteri dan terbukti ia sudah dilantik sebagai Wakil Menteri Pariwisata. 

 


Pernah Diusulkan Jadi Pasangan Kaesang di Pilkada Jakarta

Zita Anjani saat memberikan brownies rendah gula ke anak PAUD di Jakarta Timur. (Foto: Istimewa)

Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN), Zulkifli Hasan menyinggung soal ikhtiarnya mengusulkan Ketua DPP PAN Zita Anjani dan Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep pada Pilkada Jakarta 2024.

Hal itu disampaikan Zulkifli Hasan saat jajaran DPP PAN menerima kunjungan silaturahim Kaesang Pangarep. Menurut pria yang akrab disapa Zulhas itu, usulan tersebut muncul pada tahun lalu.

"Dulu saya ngusulkan Mas Kaesang sama Zita untuk maju (Pilkada) Jakarta. Saya bilang, anak-anak muda perlu tampil, saatnya anak muda tampil. Dulu satu setengah tahun yang lalu, bukan baru," kata Zulhas di Kantor DPP PAN, Jakarta dilansir dari Antara, Rabu, 14 Agustus 2024.

Tetapi, dia melanjutkan bahwa ikhtiarnya tersebut tak mendapat restu dari Jokowi. Untuk itu, dia menepis bahwa dorongan untuk memajukan Kaesang pada Pilkada Jakarta 2024 datang dari Jokowi.

"Jadi dulu saya minta, (tapi) Pak Jokowi nggak mau. Jadi kalau kemarin bilang ada Presiden yang dorong-dorong Kaesang tuh enggak bener, jadi saya yang minta (itu)," kata Zulhas.


Kesepakatan untuk Berkoalisi

Anak Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan, Zita Anjani, umrah. (dok. Instagram @zitaanjani/https://www.instagram.com/p/C6G4jUULadT/)

Saat ini, kata Zulhas, Koalisi Indonesia Maju (KIM) menyepakati untuk mengusung mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (RK) sebagai bakal calon gubernur pada Pilkada Jakarta 2024. "KIM sudah sepakat RK. Wakilnya yaitu tadi hanya belum dibicarakan lengkap di KIM, kalau RK-nya sudah," sebut dia.

Di kesempatan itu, Zulhas mengaku sempat membicarakan pula soal tawaran Kaesang untuk maju pada Pilkada Jawa Tengah 2024. Tapi hanya ditanggapi dengan tawa oleh putra bungsu Presiden Jokowi itu.

"Saya bilang tadi barusan, 'Mas Kaesang kalau enggak Jakarta, gimana kalau Jawa Tengah?' Barusan, kami yang minta. Mas Kaesang (menjawabnya) ketawa-ketawa saja tuh, kalau sama saya kan gitu, ketawa terus humor terus," tutur dia.

Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep berdoa supaya partainya bisa berkoalisi dengan Partai Amanat Nasional (PAN) pada 2029. Hal ini disampaikan Kaesang setelah bertemu dengan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan, di Kantor DPP PAN, Jakarta Selatan.

"Kami dari PSI mengucapkan terima kasih karena sudah berkenan kami untuk berkunjung dan diterima di DPP PAN seperti Pak Ketum bilang, ada beberapa poin juga, politiknya sedikit sebenarnya," sebut Kaesang, Jakarta, pada Rabu, 14 Agustus 2024 seperti dikutip dari News Liputan6.com.

 

Infografis 6 Srikandi Calon Menteri Kabinet Prabowo-Gibran. (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya