Shanty Akting Lagi Setelah 8 Tahun Vakum Lewat Perewangan, Curhat Disogok Combro dan Syuting Jam 3 Pagi

Shanty comeback ke dunia seni peran setelah 8 tahun vakum. Ia membintangi film horor Perewangan karya sineas Awi Suryadi dipayungi MD Pictures.

oleh Wayan Diananto diperbarui 23 Okt 2024, 11:58 WIB
Shanty comeback ke dunia seni peran setelah 8 tahun vakum. Ia membintangi film horor Perewangan karya sineas Awi Suryadi dipayungi MD Pictures. (Foto: Dok. Instagram @shantyofficial)

Liputan6.com, Jakarta Penyanyi sekaligus aktris Shanty comeback ke dunia seni peran setelah 8 tahun vakum. Kali ini, ia membintangi film horor Perewangan karya sutradara Awi Suryadi dipayungi rumah produksi MD Pictures.

Dalam film Perewangan, Shanty memerankan Sumarni. Ini menjadi film ke-13 Shanty selama berkarier. Pelantun “Oh Kasih” berbagi cerita soal banyak sogokan makanan selama syuting Perewangan.

“Sogokan saya murah, combro,” kata Shanty kepada Showbiz Liputan6.com di Jakarta, Senin (21/10/2024). Pemilik album Persembahan dari Hati menjelaskan alasan memilih genre horor sebagai kendaraan untuk comeback.

Dalam film Perewangan yang diangkat dari utas viral karya Jeropoint, akting Shanty diadu dengan Davina Karamoy, Ully Triani, Edward Manalu, dan Randy Danistha personel Nidji.

 


Malam, Malam, dan Malam

Shanty. (Foto: Dok. Instagram @shantyofficial)

Setelah syuting Perewangan, Shanty punya sejumlah catatan. Salah satunya, jam biologis terbalik karena lebih banyak syuting malam ketimbang siang. Ia lantas membagikan momen syuting jam 3 pagi. Daya tahan tubuh mulai menurun. Pikiran susah fokus hingga lupa dialog.

“Untuk syuting butuh stamina tinggi, syutingnya lebih banyak malam, malam, dan malam. Pada saat Mas Awi kasih saya skrip sebanyak 3 halaman hanya Sumarni yang ngomong, dalam satu kali take,” Shanty membeberkan.


Syuting Jam 3 Pagi

Shanty. (Foto: Dok. Instagram @shantyofficial)

“Itu syuting jam 3 pagi. Itu masyaallah satu shot panjang. Saya bilang, ‘Jangan sampai perewangan merenggut.’ Mas Awi menegur, ‘Mencabut bukan merenggut.’ Ulang lagi. Merenggut lagi. Ulang lagi. Satu jam berikutnya baru beres,” akunya.

Melihat hasil akhirnya, Shanty mengaku lega sekaligus puas. Andai nanti ditawari film horor lagi, ia mengaku tak keberatan. Padahal, Shanty penakut. Selama syuting, ia tak mau ketemu pemeran makhluk halus.

 


Genre Yang Belum Pernah

Poster film Perewangan. (Foto: Dok. MD Pictures)

Perewangan dijadwalkan tayang di bioskop Indonesia mulai 24 Oktober 2024. Tantangan lain, Shanty dituntut fasih berbahasa Jawa mengingat latar belakang kisah Perewangan terjadi di Jawa Tengah, belasan tahun silam. Tantangan ini justru bikin Shanty makin antusias.

“Saya berpikirnya begini, kalau mau comeback di dunia film, itu baiknya di genre yang belum pernah. Tapi jujur, saya penakut. Saya takut setan, pocong, dan segala macam. Jadi enggak pernah kepikiran main film horor. Tapi, saya happy syuting film ini,” tutup Shanty.

 

 

infografis journal 5 Film Horor Indonesia dengan Jumlah Penonton Terbanyak. (LIputan6.com/Trie Yasni)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya