Makin Canggih, BYD Siap Luncurkan Sistem Smart Driving

teknolosi BYD Smart Driving ini dijadwalkan akan dirilis paling cepat pada November 2024

oleh Arief Aszhari diperbarui 23 Okt 2024, 17:09 WIB
BYD Siap Luncurkan Sistem Mengemudi Pintar (Arena EV)

Liputan6.com, Jakarta - Produsen mobil listrik asal China, BYD memang tak main-main untuk terjun di industri otomotif dunia. Bahkan, jenama Tiongkok ini, tengah bersiap untuk meluncurkan sistem mengemudi cerdas buatannya sendiri.

Disitat dari Arena EV, teknolosi BYD Smart Driving ini dijadwalkan akan dirilis paling cepat pada November 2024.

Selain itu, algoritma internal milik BYD ini, akan mendukung platfor sistem mengemudi cerdas buatan sendiri, yang disebut DiPilot.

DiPilot sendiri merupakan platform komputasi milik BYD, yang akan hadir dalam berbagai konfigurasi tergantung dengan daya pemrosesan data.

Terdapat beberapa tingkatan dari sistem DiPilot ini, seperti DiPilot 100, yang dirancang untuk sistem dengan 100 triliun operasi per detik (TOPS) atau kurang, dengan menggunakan cip Drive Orin N milik Nvidia dan cip Journey 5 milik Horizon Robotics.

Sedangkan untuk kendaraan yang lebih tangguh, bisa menggunakan DiPilot 300 dan DiPilot 600 yang akan memanfaatkan cip Nvidia Orin X, yang menawarkan daya komputasi hingga 508 TOPS.


Terungkap! Apple dan BYD Pernah Kolaborasi Ciptakan Baterai

Kabar mengejutkan datang dari BYD baru-baru ini. Alasannya, perusahaan asal China itu terungkap pernah berkolaborasi dengan Apple untuk mengembangkan sistem baterai yang revolusioner. 

Kabar ini pun kian menarik perhatian, karena BYD dan Apple merupakan perusahaan yang berbeda industri. Berdasarkan laporan, proyek kerja sama ini sudah berlangsung sekitar 2017,

Dikabarkan, dua perusahaan berencana mengembangkan baterai baru berbasis litium besi fosfat (LFP), yang dikenal karena daya tahan dan keamanannya lebih baik dibandingkan baterai kendaraan listrik lainnya.

Meski masing-masing perusahaan tidak mengonfirmasi soal kerja sama ini, Apple dikabarkan telah membatalkan kerja sama tersebut. 

Kendati belum diketahui alasan berakhirnya kerja sama tersebut, kolaborasi ini disebut bertujuan menciptakan sistem baterai yang dirancang khusus untuk kendaraan listrik Apple. 

Selama berjalannya proyek ini, masing-masing perusahaan membagi tugasnya. Apple menyediakan tenaga ahli baterai, sedangkan BYD menyediakan teknologi baterainya.

Aksi penganiayaan terus bertambah (liputan6.com/abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya