Duduk Terlalu Lama Bisa Picu 5 Penyakit, Salah Satunya Diabetes

Terlalu lama duduk di kursi dapat menyebabkan beberapa serangan penyakit yang mungkin Anda tidak sangka seperti sakit punggung hingga diabetes.

oleh Cicilia Afrilia Damayanti Simbolon diperbarui 24 Okt 2024, 12:01 WIB
Ilustrasi Duduk Terlalu Lama Credit: pexels.com/AndreaPiaquadio

Liputan6.com, Jakarta -- Sebagian orang memilih beristirahat sejenak sebelum melakukan aktivitas dengan duduk. Namun, berbeda dengan mereka yang melakukan pekerjaan di tempat duduk sepanjang hari. Hal ini dapat menyebabkan pegal dan nyeri di bagian punggung.

Jika Anda hanya melakukan aktivitas duduk sepanjang hari tanpa melakukan pergerakan, besar kemungkinan Anda akan mengalami beberapa gangguan atau penyakit. Hal ini yang seharusnya dihindari oleh sebagian orang.

Untuk mencegah hal tersebut, Anda dapat melakukan olahraga rutin sebelum bekerja dan melakukan pergerakan sekitar beberapa menit disela pekerjaan Anda. Namun, jika duduk terlalu lama dibiarkan begitu saja, besar kemungkinan Anda mengalami beberapa risiko penyakit seperti dilansir dari Web MD, Rabu (23/10/2024) berikut ini.

1. Merusak Punggung

Posisi duduk memberikan tekanan pada bagian otot punggung, leher, dan tulang belakang. Hal ini akan semakin memperburuk keadaan punggung, leher, dan punggung saat Anda duduk dengan posisi membungkuk. Agar terhindar dari sakit punggung, Anda perlu mencari kursi yang tinggi dan mampu menopang punggung Anda.

Namun, hal ini tidak akan berarti jika Anda tidak memberikan diri untuk rebahan dan terus memaksa untuk duduk dengan waktu yang lama. Hal ini terjadi karena punggung tidak akan betah untuk duduk terlalu lama. Bangun dan bergerak satu atau dua menit untuk menjaga punggung dan tulang belakang Anda.


2. Demensia

Ilustrasi demensia. (Gambar oleh Gerd Altmann dari Pixabay)

Terlalu banyak duduk dapat menyebabkan otak Anda lebih cepat mengalami demensia. Demensia merupakan kondisi tubuh mengalami penurunan fungsi otak. Biasanya kondisi ini dialami oleh mereka yang sudah dalam umur lanjut.

Duduk terlalu lama juga dapat meningkatkan sakit jantung, diabetes, stroke, tekanan darah tinggi, dan kolesterol. Untuk mengatasi hal tersebut Anda perlu melakukan peregangan tubuh. Berilah diri Anda kebiasaan untuk berolahraga agar terhindar dari demensia akibat terlalu lama duduk.


3. Diabetes

Ilustrasi diabetes. Credit: pexels.com/pixabay

Terlalu lama duduk juga dapat menyebabkan risiko terserang penyakit diabetes. Hal ini disebabkan oleh tubuh Anda tidak mengalami pergerakan. Sehingga, kalori di tubuh Anda tidak membakar dengan buruk.

Posisi duduk juga dapat menyebabkan perubahan cara tubuh bereaksi terhadap insulin. Insulin merupakan hormon yang membantu tubuh membakar gula dan oksigen yang berfungsi sebagai sumber energi. Jika insulin mengalami perubahan bahkan hambatan reaksi, maka besar kemungkinan tubuh akan terserang penyakit diabetes.


4. Varises

Ilustrasi varises pada wanita. (Shutterstock/megaflopp)

Duduk terlalu lama menyebabkan darah di dalam tubuh mengalami penumpukan di kaki Anda. Kondisi ini menyebabkan bertambahnya tekanan di pembuluh darah vena Anda. Hal ini mengakibatkan pembuluh darah vena Anda membengkak, menonjol, hingga terkilir.

Pembuluh darah vena yang membengkak ini menyebabkan gejala penyakit varises di kaki. Selain itu, duduk terlalu lama juga dapat menyebabkan spider veins yaitu kondisi pembuluh darah mengalami pemecahan di sekitarnya. Gejala ini memang tidak serius, tetapi menyebabkan kaki terasa nyeri. Untuk mengatasi hal tersebut Anda perlu memeriksanya ke dokter.


5. Kanker

Ilustrasi logo kanker payudarah. (Foto: Unsplash/Angiola Harry)

Duduk terlalu lama tanpa minum air putih yang banyak dapat menyebabkan beberapa penyakit kronis. Beberapa risiko penyakit akibat terlalu lama duduk seperti kanker usus besar, kanker rahim, hingga kanker paru-paru. Jika Anda membiarkan diri duduk terlalu lama, maka besar kemungkinan Anda terserang penyakit tersebut.

Bahkan tidak menutup kemungkinan perempuan yang duduk terlalu lama dapat diserang penyakit kanker payudara. Untuk mengatasi hal tersebut, lakukan pergerakan dan olahraga rutin adalah solusinya. Anda juga harus memberikan cukup air ke dalam tubuh.

Infografis Manfaat Berjalan Kaki Bagi Kesehatan. Source: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya