Liputan6.com, Jakarta - Calon wakil gubernur Jakarta nomor urut 2 Kun Wardana menyebutkan beberapa hal yang akan menjadi prioritas pasangan Dharma-Kun pada debat kedua Pilkada Jakarta 2024.
Debat kedua Pilkada Jakarta 2024 akan dilaksanakan pada, Minggu 27 Oktober 2024 dengan tema "Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial".
Advertisement
"Memang nanti kita akan prioritas hal-hal terkait pendidikan, kesehatan, kemudian juga hal-hal bagaimana kesejahteraan ini bisa meningkat, kemudian juga konektivitas informasi," ucap Kun Wardana pada acara Sosialisasi Visi Misi Cagub-Cawagub DKJ 2024, di Perpustakaan Nasional RI (Perpusnas RI), Jakarta Pusat, Rabu (23/10/2024).
Selain itu, Kun Wardana juga akan menekankan pemberdayaan UMKM untuk mengubah kebiasaan konsumtif masyarakat menjadi produktif.
"Kita akan tekankan dan juga bagaimana pemberdayaan UMKM, jadi masyarakat nanti itu bisa berdaya, yang saat ini kan lebih secara konsumtif, tapi nanti mereka akan produktif," ujar dia.
Kun berharap, lewat beberapa hal yang telah diprioritaskan tersebut, kesejahteraan masyarakat dapat diwujudkan.
"Jiwa-jiwanya bisa utuh lagi karena mereka sudah bisa mendapatkan pekerjaan semuanya, kantongnya bisa isi," kata dia.
"Sehingga jiwanya bisa utuh rakyatnya berdaya dan nanti akan bisa hidup bahagia, Itu yang kita inginkan," tandas Kun Wardana.
Survei LSI Terbaru: Pramono-Rano 41,6%, RK-Suswono 37,4%, Dharma-Kun 6,6%
Sementara itu, pasangan calon (paslon) Gubernur dan Wakil Gubernur Nomor Urut 3 Pramono Anung - Rano Karno meraih posisi teratas di Pilkada Jakarta 2024.
Hal itu berdasarkan hasil yang dirilis Lembaga Survei Indonesia (LSI) pada Rabu (23/10/2024). Pramono-Rano unggul dengan elektabilitas 41,6 persen, disusul Ridwan Kamil-Suswono 37,4 persen dan Dharma-Kun 6,6 persen.
"Ketika responden ditanya kalau Pilkada DKI Jakarta diadakan hari ini, siapa yang akan ibu dan bapak pilih? Hasilnya Pramono-Rano unggul dengan elektabilitas paling tinggi, disusul tempat kedua Ridwan-Suswono dan tempat ketiga Dharma-Kun," kata Direktur Eksekutif LSI, Djayadi Hanan, saat merilis hasil survei LSI di Channel YouTube LSI Live, Rabu (23/10/2024) siang.
Djayadi mengatakan, alasan utama responden memilih Gubernur DKI Jakarta adalah pengalaman di pemerintahan (23,1 persen), jujur bersih dari korupsi (15,4 persen), dan sudah ada bukti nyata hasil kerjanya (11,5 persen).
Apabila melihat hasil berbagai survei Pilkada Jakarta yang ada, terhitung sejak survei LSI (6-12 September 2024), lalu Poltracking (9-15 September 2024), Charta Politika (19-24 September 2024), dan terbaru Survei LSI (10-17 Oktober 2024), maka ada kecenderungan elektabilitas Ridwan Kamil - Suswono turun, Pramono - Rano naik, dan Dharma-Kun stagnan.
"Dari temuan hasil survei ini menunjukkan putaran kedua sangat mungkin terjadi. Hal ini bila melihat ada 14,5 persen responden yang belum menentukan pilihan. Jadi belum ada yang dapat 50% + 1," kata Djayadi.
Advertisement