Polisi Sri Lanka Tingkatkan Keamanan di Spot Surfing Populer Karena Ancaman terhadap Warga Israel

Ancaman keamanan ini muncul di tengah fenomena kebangkitan pariwisata Sri Lanka.

oleh Khairisa Ferida diperbarui 24 Okt 2024, 11:00 WIB
Ilustrasi surfing. (Dok. Unsplash.com/Austin Neill)

Liputan6.com, Kolombo - Kepolisian di Sri Lanka meningkatkan keamanan di sekitar destinasi selancar (surfing) yang populer setelah menerima informasi tentang kemungkinan ancaman bagi wisatawan Israel. Demikian disampaikan seorang juru bicara pada hari Rabu (23/10/2024).

Seperti dilansir kantor berita AP, Kamis (24/10), juru bicara kepolisian Nihal Thalduwa menuturkan langkah-langkah keamanan khusus telah diberlakukan di Teluk Arugam di bagian timur negara itu.

Pernyataan kepolisian itu muncul setelah Kedutaan Besar Amerika Serikat (AS) di Sri Lanka memperingatkan warga AS untuk menghindari kawasan Teluk Arugam hingga pemberitahuan lebih lanjut karena informasi kredibel yang memperingatkan adanya serangan yang menargetkan lokasi wisata populer di kawasan itu.

Thalduwa mengatakan kepolisian daerah telah meningkatkan keamanan selama beberapa hari terakhir dengan meningkatkan pemblokiran jalan dan pemeriksaan kendaraan dan kepolisian akan memberlakukan langkah-langkah keamanan di seluruh negeri untuk melindungi wisatawan yang akan mengunjungi Sri Lanka pada musim turis akhir tahun mendatang.

Sri Lanka perlahan bangkit dari krisis ekonomi terburuknya dan industri pariwisata telah menjadi pendorong utama pemulihannya.

Serangan bom bunuh diri serentak di tiga hotel turis dan tiga gereja pada Minggu Paskah tahun 2019, menyebabkan kemerosotan industri dan berkontribusi pada keruntuhan ekonomi tiga tahun kemudian.

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya