Liputan6.com, Pekanbaru - Polres Rokan Hulu ikut merayakan Hari Santri Nasional pada 22 Oktober dengan berkunjung ke pondok pesantren. Seperti yang dilakukan Polsek Rambah Hilir ke Pondok Pesantren Bahrul Ulum di Desa Pasir Utama.
Kapolsek Rambah Hilir Ipda Jonnes mewakili Kapolres AKBP Budi Setiyono SIK menjelaskan, kedatangannya untuk menjalin silaturahmi dengan kiai dan santri sebagai penerus bangsa yang agamis.
Baca Juga
Advertisement
"Ini sebagai bentuk ukhuwah Islam, ajaran agama mengatakan bahwa tiap-tiap mukmin itu bersaudara," ucap Jones.
Jones berharap Hari Santri Nasional kian meningkatkan ketakwaan santri kepala Allah SWT dan rajin menuntut ilmu sebagai bekal dalam menjalani hidup di masyarakat. Santri diminta selalu patuh kepada Kiai ataupun tenaga pengajar.
"Kami berpesan kepada Santri Ponpes Bahrul Ulum, jangan pernah tinggalkan salat 5 waktu, serta usahakan lakukan salat sunah, berbakti kepada ke dua orang tua, meningkatkan kedisiplinan dan amalan baik lainnya," imbuh Jones.
Berkaitan dengan tahapan Pilkada Rokan Hulu yaitu masa kampanye, Jones berpesan kepada keluarga besar pesantren itu ikut menyukseskan Pilkada 2024. Bagi yang punya hak suara, khususnya santri sebagai pemilih pemula agar tidak golput.
"Sukseskan Pilkada untuk memilih pemimpin terbaik bagi daerah, datang ke tempat pemungutan suara," imbau Jones.
Kepada Kiai yang merupakan tokoh agama, kepolisian berharap tidak menggunakan politik identitas jika menjadi tim sukses salah satu calon bupati. Kiai diharap sebagai filter isu-isu politik berbau suku, agama, ras dan antar golongan.
"Beri pemahaman kepada masyarakat agar berpolitik secara sejuk sehingga Pilkada damai bisa terwujud," pinta Jones.
Menurut Jones, Pilkada Rokan Hulu yang diikuti 5 pasangan calon bupati dan wakilnya beserta 3 pasangan calon gubernur dan wakil gubernur membuat masyarakat punya pilihan masing-masing. Perbedaan pilihan ini diharap tidak memecah persatuan.
"Meski berbeda pilihan jangan sampai menggoyahkan persatuan dan kesatuan kita," ujar Jones.
*** Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.