Jurus Unilever Kerek Pendapatan di Tengah Penurunan Daya Beli

Beberapa aksi utama yang ditempuh perseroan untuk sisa tahun ini, antara lain, memperkuat merek dan portofolio utama Unilever dengan meluncurkan produk dengan format yang baru.

oleh Pipit Ika Ramadhani diperbarui 23 Okt 2024, 20:55 WIB
Ilustrasi PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) (Foto: web Unilever Indonesia)

Liputan6.com, Jakarta PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) menyiapkan sejumlah strategi menghadapi tren penurunan daya beli yang terjadi belakangan. Direktur Utama Unilever Indonesia, Benjie Yap menegaskan, perseroan tidak akan melakukan strategi perang harga untuk menghadapi kondisi tersebut.

Alih-alih melakukan perang harga, Benjie Yap lebih memilih untuk fokus pada kebutuhan konsumen dan mempertahankan kualitas produk. Meskipun menghadapi tantangan, Perseroan masih terus mempertahankan pangsa pasar yang cukup kuat dengan tetap menjadi market leader di 13 kategori, menunjukan bahwa produknya tetap menjadi pilihan konsumen.

"Jadi perang harga bukanlah cara untuk menang di pasar, dan itu bukanlah tujuan kami, itu tidak berkelanjutan. Tujuan kami adalah memberikan pengalaman merek yang sangat unggul, memberikan konsumen jenis kualitas yang mereka cari, dengan harga yang mereka bersedia bayar, dengan jenis proposisi, promosi, kegiatan yang kami miliki di pasar, perencanaan di tempat yang tepat. Inilah yang menjadi fokus kami," kata  Benjie Yap dalam paparan kinerja perseroan, Rabu (23/10/2024).

Beberapa aksi utama yang ditempuh perseroan untuk sisa tahun ini, antara lain, memperkuat merek dan portofolio utama Unilever dengan meluncurkan produk dengan format yang baru. Misalnya Tresemme Serum, Ponds Sun Serum dan Royco Saus Tiram yang sejak diluncurkan mendapatkan respon positif dari konsumen.

 


Transformasi pada Distributive Trade

Kantor pusat Unilever Indonesia. (dok. Unilever Indonesia)

Melakukan transformasi pada distributive trade (DT) dan manajemen stok yang efektif. Mengoptimalkan promosi agar tetap kompetitif saat berinvestasi di merek dan portofolio. Serta memperkuat kehadiran dan kinerja di media sosial karena merupakan tempat belanja yang disukai oleh semakin banyak konsumen.

"Dari sisi biaya, perseroan akan menelaah kembali dan mengatur ulang biaya, memperbaiki alokasi sumber daya, dan memfokuskan investasi pada prioritas strategis yang akan mendorong pertumbuhan kinerja dan inovasi," beber Benjie.

Bersamaan dengan itu, perseroan akan terus memperkuat organisasi agar lebih efisien dan akuntabel melalui transformasi berkelanjutan, termasuk perubahan di tingkat kepemimpinan.

 


Energi Baru

Perseroan percaya bahwa transformasi organisasi akan membawa energi baru, budaya perbaikan berkelanjutan, dan inovasi. Dengan demikian, bisnis selalu siap untuk tantangan dan peluang di masa depan.

"Kami sedang menjalankan transformasi menyeluruh dan mendorong perbaikan operasional yang akan membutuhkan waktu setidaknya hingga paruh pertama tahun depan. Kami sepenuhnya percaya bahwa ini adalah langkah yang tepat untuk dilakukan. Kami juga percaya akan kemampuan kami untuk membalikkan kinerja. Sekali lagi, kami berkomitmen untuk bangkit lebih kuat, tangguh, dan sigap untuk meraih peluang di masa depan," pungkas Benjie.

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya