Mau Hitung Jejak Karbon Sehari-hari? Coba Pakai Fitur Baru Bank Mandiri Ini

Salah satu fitur utama dari Livin' Planet Bank Mandiri adalah penawaran untuk menyeimbangkan emisi karbon melalui kegiatan penanaman pohon.

oleh Arthur Gideon diperbarui 23 Okt 2024, 21:30 WIB
Bank Mandiri meluncurkan fitur baru salah satunya adalah Livin’ Planet. Jajaran Direksi Bank Mandiri turut hadir dalam acara peluncuran fitur baru tersebut. (dok Mandiri)

Liputan6.com, Jakarta - PT Bank Mandiri Tbk meluncurkan fitur baru yaitu Livin’ Planet. Fitur ini ada dalam Livin’ Sukha. Peluncuran fitur baru ini dalam rangka memperingati ulang tahun ke-26 Bank Mandiri

Fitur ini hasil kolaborasi antara Livin’ Sukha dan Jejakin, perusahaan teknologi lingkungan dari Indonesia. Adanya  Livin’ Planet ini untuk memperkuat komitmen Bank Mandiri terhadap sustainability dan upaya pengurangan emisi karbon.

Wakil Direktur Utama Bank Mandiri Alexandra Askandar mengatakan, Livin' Planet adalah karbon kalkulator yang dirancang untuk mempermudah nasabah Bank Mandiri dalam menghitung jejak karbon dari aktivitas sehari-hari, seperti penggunaan listrik, transportasi, dan kegiatan lainnya.

"Fitur ini memungkinkan pengguna untuk memahami dampak lingkungan yang dihasilkan dari aktivitas serta menawarkan solusi nyata untuk menyeimbangkan emisi karbon pribadi," jelas dia dalam keterangan tertulis, Rabu (23/10/2024).

Salah satu fitur utama dari Livin' Planet adalah penawaran untuk menyeimbangkan emisi karbon melalui kegiatan penanaman pohon.

Dalam fase pertama program ini, Bank Mandiri akan bekerja sama dengan Jejakin untuk menanam pohon di Desa Sidodadi, Jember, Jawa Timur. 3.000 pohon yang akan ditanam adalah pohon alpukat dan aren, yang dipilih tidak hanya karena kemampuannya dalam menyerap karbon secara signifikan, tetapi karena kedua pohon tersebut memiliki manfaat ekonomi yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar.

Keduanya memiliki kemampuan menyerap emisi yang cukup besar: pohon alpukat mampu menyerap 37.37 kgCO2e, sementara pohon aren menyerap 140.27 kgCO2e (dalam masa hidup 8 tahun).


Serap Karbon dan Bernilai Ekonomi

CEO Jejakin Arfan Arlanda menjelaskan, kombinasi antara pohon alpukat dan aren tidak hanya mampu menyerap emisi karbon dengan baik, tetapi juga memberikan nilai tambah bagi ekonomi masyarakat setempat.

"Pohon alpukat memiliki nilai komersial tinggi dan pohon aren menyediakan bahan baku yang dapat menghasilkan gula aren. Kedua pohon ini bisa menjadi sumber pendapatan penting bagi masyarakat Sidodadi,” ujar dia.

Fitur Livin' Planet ini diharapkan dapat menjadi solusi praktis bagi nasabah untuk berkontribusi langsung terhadap pelestarian lingkungan. Proses penghitungannya sederhana: nasabah cukup memasukkan data aktivitas mereka, dan kalkulator otomatis menghitung total emisi karbon yang dihasilkan. Setelah itu, nasabah dapat memilih opsi untuk menanam pohon sebagai upaya mengimbangi emisi yang dihasilkan.


Perubahan Positif

Inisiatif program penanaman pohon di Desa Sidodadi ini diharapkan tidak hanya membantu penghijauan kawasan, tetapi juga sejalan dengan target Bank Mandiri dalam memperkuat kontribusi terhadap lingkungan yang bertujuan untuk mengurangi dampak perubahan iklim serta mendukung keberlanjutan ekosistem.

Dengan kegiatan ini, Bank Mandiri berupaya mendukung agenda hijau nasional dan global serta meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui pengelolaan lingkungan yang lebih baik.

“Dengan peluncuran fitur Livin' Planet, Bank Mandiri terus membuktikan komitmennya untuk selalu menghadirkan inovasi yang tidak hanya memudahkan nasabah, tetapi juga berkontribusi pada perubahan positif bagi lingkungan dan masyarakat di Indonesia.” Imbuh Alexandra.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya