Merasa Gelisah saat Belum Sholat, Pertanda Apa? UAH Ungkap Fakta Ini

UAH membeberkan nikmat luar biasa dari Allah SWT

oleh Liputan6.com diperbarui 25 Okt 2024, 05:30 WIB
Ustadz Adi Hidayat alias UAH. (YouTube Adi Hidayat Official)

Liputan6.com, Cilacap - Nikmat Allah SWT sangat banyak dan kita tidak akan mampu untuk menghitungnya. Allah SWT berfirman dalam Al-Qur’an Surah An-Nahl ayat 18.

وَإِنْ تَعُدُّوا نِعْمَةَ اللَّهِ لَا تُحْصُوهَا إِنَّ اللَّهَ لَغَفُورٌ رَحِيمٌ

“Dan jika kamu menghitung-hitung nikmat Allah, niscaya kamu tak dapat menentukan jumlahnya. Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (QS. An Nahl: 18).

Adapun salah satu nikmat terbesar sebagaimana diungkap Ustadz Adi Hidayat (UAH) dalam kaitannya dengan ibadah sholat. UAH menyebut nikmat tersebut merupakan salah satu nikmat luar biasa dari Allah SWT.

 


Gelisah saat Belum Sholat

Ulama kharismatik, Ustadz Adi Hidayat alias UAH. (YouTube Adi Hidayat Official)

Seseorang yang belum menunaikan sholat namun di dalam hatinya muncul perasaan gelisah dan tidak nyaman ini merupakan tanda Allah SWT menganugerahkan nikmat yang luar biasa kepada kita.

“Salah satu nikmat Allah yang wajib sekali untuk kita syukuri adalah saat kita belum menunaikan sholat Allah hadirkan dalam hati kita rasa gelisah,” terangnya dikutip dari tayangan YouTube Short @iyanroyani3134, Rabu (23/10/2024).

UAH menandaskan bahwa jikalau perasaan-perasaan tersebut masih muncul, maka seharusnya kita bersyukur kepada Allah SWT.

“Itu nikmat yang luar biasa dari Allah SWT. Jadi, kalau kita belum sholat dan kita diberi rasa gelisah, bersyukur sama Allah karena itu harta yang mahal luar biasa


Mengenal Macam-macam Nikmat Allah SWT

Pemandangan indah Pantai di Lombok. (Diz Daily/pexels.com)

Menukil Islampos.com, secara garis besar, ada lima nikmat Allah SWT yang harus kita syukuri. Diantaranya adalah sebagai berikut:

1. Nikmat Fitriyah

Nikmat Fitriyah adalah nikmat yang ada pada diri kita atau personal kita. Misal: Allah memberikan kita hidup ini, tangan, kaki, wajah yang menawan, mata, telinga dan anggota tubuh yang lain. Ini wajib kita syukuri. Dan janganlah angkuh seandainya kita diberikan rupa yang menarik. Syukurilah bahwa itu nikat yang diberikan oleh Allah semata-mata untuk hak-hal kebaikan.

2. Nikmat Ikhtiyariyah

Nikmat ini berupa nikmat yang kita peroleh atas usaha kita. Misalnya: Harta yang banyak, Kedudukan yang tinggi, Ilmu yang banyak, Pengaruh yang besar, Posisi, Jabatan, Tanah, Mobil dan lain-lain yang kita peroleh atas usaha kita. Nikmat ini harus kita syukuri. Sedekahkan harta yang kita miliki dan pergunakan ke jalan yang diridhoi Allah. Jika menjadi pemimpin dengan jabatan yang tinggi, jangan kita salah gunakan jabatan tersebut, karena itu semua akan dimintai pertanggungjawaban oleh Allah SWT.

3. Nikmat Alamah

Nikmat alam sekitar kita. Kita tidak bisa hidup jika Allah tidak memberikan nikmat alamiah ini. Misalnya: Air, Udara, Tanah dan lain-lain. Mari kita syukuri semua ini dengan menjaga alam ini dari kerusakan. Menjaga udara dari pencemaran, banyak-banyak menanam pohon dan lain-lain.

4. Nikmat Diiniyah

Nikmat Diiniyah adalah nikmat Agama Islam. Nikmat Iman. Bayangkan jika kita terlahir bukan dari rahim seorang muslimah? Mungkin saat ini kita menjadi kafir. Maka syukurilah nikmat-nikmat diin yang diberikan Allah kepada kita dengan menjalankan perintah-perintah agama serta menjauhi larangan Allah SWT.

5. Nikmat Ukhrowiyah

Nikmat Ukhrowi adalah nikmat akhirat. Nikamt inilah yang akan kita petik nanti jika telah dihisab di yaumil mahsyar. Nikmat ini tergantung dari apa yang kita perbuat didunia ini. Jika semua nikmat diatas telah kita terima dan kita syukuri dengan baik, maka nikmat ukhrowi ini yang akan kita dapatkan dan rasakan jika nanti sudah di alam akhirat.

Penulis: Khazim Mahrur/Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul


Simak Video Pilihan Ini:

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya