Konversi Utang, Bakrie & Brothers Terbitkan 13,35 Juta Saham Baru

Bakrie & Brothers Tbk (BNBR) berencana untuk melakukan konversi sebagian utang Perseroan kepada krediturnya

oleh Pipit Ika Ramadhani diperbarui 24 Okt 2024, 11:15 WIB
Layar yang menampilkan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) saat acara Penutupan Perdagangan Bursa Efek Indonesia Tahun 2022 di Jakarta, Jumat (30/12/2022). PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat ada 59 perusahaan yang melakukan Initial Public Offering (IPO) atau pencatatan saham sepanjang 2022. Pada penutupan perdagangan akhir tahun, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup lesu 0,14% atau 9,46 poin menjadi 6.850,62. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta Bakrie & Brothers Tbk (BNBR) berencana untuk melakukan konversi sebagian utang Perseroan kepada krediturnya melalui penerbitan saham baru melalui mekanisme penambahan modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (PMTHMETD) atau private placement.

Pada aksi tersebut, perseroan akan menerbitkan 13.359.375.000 lembar saham baru dengan nilai nominal Rp 12 per saham.

Jumlah saham yang diterbitkan itu setara 7,70 persen dari modal ditempatkan dan disetor perseroan setelah private placement.

Perseroan akan menggelar rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) pada 28 November 2024 untuk meminta restu pemegang saham mengenai rencana aksi itu.

Perseroan berencana untuk melakukan konversi sebagian utang Perseroan kepada Eurofa Capital Investment Inc (Eurofa) dan Silvery Moon Investment Ltd (SMIL), keduanya selaku para kreditur Perseroan sebesar Rp 855 miliar menjadi saham baru sebanyak 13.359.375.000 saham biasa Seri E atau sebesar 7,70 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh dalam Perseroan setelah dilakukannya PMTHMETD.

Melansir keterbukaan informasi Bursa, Kamis (24/10/2024), utang tersebut terbagi atas Pinjaman Jangka Panjang kepada Eurofa sebesar USD 50 juta atau setara dengan Rp 750 miliar berdasarkan kurs Rp 15.000 per USD. Kemudian pinjaman jangka pendek - pihak ketiga kepada SMIL sebesar Rp 105 miliar.

Berdasarkan laporan keuangan konsolidasian Bakrie & Brothers yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2023, Pos Pinjaman Jangka Panjang kepada kreditur Eurofa sebesar USD 50.000.000 (lima puluh juta Dolar Amerika Serikat) atau setara dengan Rp 770,8 miliar dan pos pinjaman jangka pendek Pihak Ketiga kepada kreditur SMIL dengan jumlah tagihan sebesar Rp 465,12 miliar.

 


Disetujui Kreditur

Pekerja melintas di depan layar yang menampilkan informasi pergerakan saham di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (8/6/2020). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 1,34% ke level 5.014,08 pada pembukaan perdagangan sesi I, Senin (8/6). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Para Kreditur telah menyetujui berdasarkan Perjanjian Penyelesaian, untuk menerima penyelesaian atas kewajiban Perseroan tersebut dengan menerima Saham-Saham Baru dengan harga konversi Rp 64 per saham dalam Rencana PMTHMETD dengan jumlah saham setara dengan nilai ekuivalen pinjaman dalam mata uang Rupiah dibagi dengan harga pelaksanaan atau konversi dalam Rencana PMTHMETD.

Persentase kepemilikan saham pemegang saham lama Perseroan akan mengalami penurunan yaitu akan terdilusi sebesar 7,70% setelah Rencana PMTHMETD dilaksanakan.

Dengan dilakukannya transaksi konversi utang menjadi saham-saham baru melalui mekanisme PMTHMETD, perseroan berharap langkah ini dapat memperbaiki posisi keuangan perseroan. Di mana Perseroan akan memiliki rasio utang yang lebih sehat, beban keuangan yang berkurang, dan arus kas yang lebih kuat di masa yang akan datang.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya