Xi Jinping di KTT BRICS: Gencatan Senjata dan Berakhirnya Perang Gaza Kunci Meredakan Ketegangan Regional

Presiden China Xi Jinping menghadiri KTT BRICS di Kazan, Rusia. Ia menyampaikan kunci utama dalam meredakan ketegangan regional.

oleh Teddy Tri Setio Berty diperbarui 24 Okt 2024, 12:04 WIB
Xi Jinping adalah Presiden China, namanya ditulis dalam konstitusi Partai Komunis sehingga menguatkannya sebagai pemimpin negara paling berkuasa dalam beberapa dekade terakhir. (AFP Photo/Pool/Fred Dufour)

Liputan6.com, Kazan - Presiden China Xi Jinping mengatakan pada pertemuan puncak KTT BRICS bahwa gencatan senjata dan berakhirnya perang di Gaza adalah kunci untuk meredakan ketegangan regional.

Hal ini dilaporkan oleh media pemerintah Tiongkok Xinhua pada Rabu (23/10/2024).

Xi menyampaikan pernyataan tersebut saat bertemu dengan Presiden Iran Masoud Pezeshkian di KTT BRICS di Rusia, dikutip dari Channel News Asia, Kamis (24/10).

Komentar tersebut disampaikan pada saat negara-negara di seluruh dunia menyerukan gencatan senjata di Gaza. Sementara itu Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Antony Blinken mendorong penghentian pertempuran di Gaza dan solusi diplomatik untuk konflik di Lebanon.

Xi juga mengatakan, Tiongkok akan terus mengembangkan kerja sama yang bersahabat dengan Iran meskipun ada perubahan situasi internasional dan regional, lapor Xinhua.

Iran adalah negara dengan pengaruh regional dan internasional yang penting dan merupakan teman dan mitra baik China, kata Xi.

 


Dukungan China ke Iran

Ilustrasi Bendera China (AFP/STR)

Pihak Tiongkok mendukung Iran dalam menjaga kedaulatan, keamanan, dan martabat nasional, terus memajukan pembangunan ekonomi dan sosialnya sendiri, serta meningkatkan dan memperdalam hubungan bertetangga baik dan bersahabat dengan negara-negara tetangga.

Sebelumnya, Presiden Tiongkok Xi dan Perdana Menteri India Narendra Modi sepakat untuk meningkatkan komunikasi dan kerja sama antara negara mereka dan menyelesaikan perbedaan.

Infografis Pertemuan Menhan Prabowo dengan Presiden China Xi Jinping. (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya