Elektabilitas Anjlok di Survei LSI, Ridwan Kamil: Lagi Bagus Atau Kurang Saya Tetap Kerja

Menurut Ridwan Kamil, setiap lembaga survei memiliki metode yang berbeda-beda dalam melakukan jajak pendapat. RK tak memungkiri akan ada perbedaan hasil survei meskipun topiknya sama.

oleh Winda Nelfira diperbarui 24 Okt 2024, 12:56 WIB
Calon gubernur dan wakil gubernur Jakarta Ridwan Kamil alias RK-Suswono menghadiri acara deklarasi dukungan dari Gabungan Relawan Ridwan Kamil-Suswono (Garnisun) 08 di wilayah Cakung, Jakarta Timur (Liputan6.com/Nanda Perdana Putra)

Liputan6.com, Jakarta - Calon Gubernur (Cagub) Jakarta nomor urut 1 Ridwan Kamil (RK), menanggapi elektabilitasnya bersama Calon Wakil Gubernur (Cawagub) Suswono yang anjlok di survei terbaru Lembaga Survei Indonesia (LSI). 

Posisi elektabilitas RK-Suswono berada di bawah Pasangan Calon (Paslon) nomor urut 3 Pramono Anung-Rano Karno. Menurut RK, apapun hasil survei terbaru Pilkada Jakarta, ia tak ambil pusing dan bakal tetap bekerja. 

"Kalau survei itu jawabannya sama, mau lagi bagus, mau lagi kurang, jawabannya tetap lah bekerja sampai akhir waktu. Jadi, jawabannya itu aja," kata Ridwan Kamil  kepada wartawan di kawasan Pasar Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Kamis (24/10/2024). 

"Jadi, misalkan besok ada rilis survei, surveinya bagus hasilnya, jawaban saya juga sama," lanjutnya.

RK menyampaikan, setiap lembaga survei memiliki metode yang berbeda-beda dalam melakukan jajak pendapat. Oleh karena itu, RK tak memungkiri akan ada perbedaan hasil survei meskipun topiknya sama.

"Saya akan terus bekerja melakukan kegiatan sampai akhir masa kampanya, udah itu aja karena metode survei juga beda-beda. Sampling juga beda-beda. Makanya tidak pernah ada survei yang sama," ucapnya.

 


Pramono-Rano Unggul di Survei Terakhir LSI

Pasangan calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta nomor urut 3, Pramono Anung-Rano Karno saat menyampaikan visi misi dalam segmen pertama pada debat perdana calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta di JIExpo, Kemayoran, Jakarta Pusat, Minggu (6/10/2024). (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Sebelumnya, Lembaga Survei Indonesia (LSI) merilis hasil survei pemilihan kepala daerah (Pilkada) Jakarta 2024. Pasangan Calon (Paslon) Gubernur dan Wakil Gubernur nomor urut 3 Pramono Anung-Rano Karno unggul dengan perolehan 41,6 persen.

Pramono-Rano berada di posisi atas dan meninggalkan perolehan surve Paslon nomor urut 1 Ridwan Kamil (RK)-Suswono dan Paslon nomor urut 2 Dharma Pongrekun-Kun Wardana. RK-Suswono memperoleh 37,4 persen. Sedangkan Dharma-Kun 6,6 persen. Adapun survei digelar pada 10-17 Oktober 2024. 

"Ketika responden ditanya kalau Pilkada DKI Jakarta diadakan hari ini, siapa yang akan ibu dan bapak pilih? Hasilnya Pramono-Rano unggul dengan elektabilitas paling tinggi, disusul tempat kedua Ridwan-Suswono dan tempat ketiga Dharma-Kun," kata Direktur Eksekutif LSI, Djayadi Hanan dalam keterangan tertulis, dikutip Rabu (23/10/2024).

Djayadi menyampaikan alasan utama responden memilih Gubernur DKI Jakarta. Ada 23,1 persen memilih Paslon yang berpengalaman di pemerintahan, 15,4 persen memilih calon yang jujur dan bersih dari korupsi, serta 11,5 persen lainnya memilih yang sudah ada bukti nyata hasil kerjanya. 

"Dari temuan hasil survei ini menunjukkan putaran kedua sangat mungkin terjadi," kata Djayadi. 

 


Peluang Pilkada 2 Putaran

Djayadi menyebut, putaran kedua mungkin saja terjadi karena ada 14,5 persen responden yang belum menentukan pilihan.

"Jadi belum ada yang dapat 50 persen + 1," kata Djayadi.

Lebih lanjut, Djayadi memprediksi,  paslon yang bisa masuk putaran kedua Pilkada Jakarta adalah Pramono-Rano dan Ridwan Kamil-Suswono.

"Ada kemungkinan Pramono - Rano terus naik dan Ridwan - Suwono bisa turun. Atau bisa juga rebound Ridwan-Suswono naik maka kemungkinan dua putaran sangat mungkin," ungkapnya.

Infografis Adu Program 3 Paslon di Debat Pilkada Jakarta 2024. (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya