Liputan6.com, Jakarta - Cuaca pagi untuk Jakarta besok, Sabtu, 26 Oktober 2024, diprakirakan seluruh langitnya akan berawan. Demikianlah prediksi cuaca besok.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan, cuaca Jakarta pada siang hari, Jakarta diprakirakan cerah dan cerah berawan. Sementara langit malam harinya mayoritas cerah.
Advertisement
Sementara itu, untuk wilayah penyangga Kota Jakarta, yaitu Bekasi, Jawa Barat diprediksi cuaca paginya cerah, siang berawan, dan malam cerah berawan.
Kemudian di Depok dan Kota Bogor, Jawa Barat pada pagi hari diprakirakan berawan dan cerah berawan, siang cerah berawan. Sementara malam harinya akan turun hujan dengan intensitas ringan.
Selanjutnya di Kota Tangerang, Banten, cuaca pagi diprediksi berawan tebal, siang dan malam akan hujan ringan.
Berikut informasi prakiraan cuaca Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) selengkapnya yang dikutip Liputan6.com dari laman resmi BMKG www.bmkg.go.id:
Kota | Pagi | Siang | Malam |
Jakarta Barat | Berawan | Cerah | Cerah |
Jakarta Pusat | Berawan | Cerah | Cerah |
Jakarta Selatan | Berawan | Cerah | Cerah |
Jakarta Timur | Berawan | Cerah Berawan | Cerah |
Jakarta Utara | Berawan | Cerah | Cerah |
Kepulauan Seribu | Berawan | Cerah | Cerah |
Bekasi | Cerah | Berawan | Cerah Berawan |
Depok | Berawan | Cerah Berawan | Hujan Ringan |
Kota Bogor | Cerah Berawan | Cerah Berawan | Hujan Ringan |
Tangerang | Berawan Tebal | Hujan Ringan | Hujan Ringan |
Cuaca Ekstrem dari Hujan dan Lembap ke Panas dan Kering Bisa Bikin Kulit Lebih Sensitif
Cuaca hujan atau kondisi lembap dapat memicu kulit jadi lebih sensitif terhadap perubahan lingkungan.
Hal tersebut dikarenakan alasan fisiologis yang kompleks seperti disampaikan dokter spesialis kulit dari Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Indonesia (Perdoski) Dr Arini Astasari Widodo, SM, Sp.DVE, FINSDV.
"Selama cuaca hujan atau kondisi lembap lainnya, kulit cenderung menjadi lebih sensitif karena beberapa alasan fisiologis yang kompleks," kata Arini di Jakarta, dilansir Antara, Senin, 15 Juli 2024.
Cuaca di kota seperti Jakarta belakangan ini, kata Arini, dapat digolongkan ekstrem karena perubahannya yang amat cepat. Hal tersebut berdampak signifikan terhadap kesehatan kulit masyarakat.
Kulit rentan mengalami dehidrasi dan sensitivitas tinggi etika cuaca tengah panas dan kering.
Cuaca panas juga memperburuk kondisi kulit seperti eksim dan psoriasis yang dapat mempercepat penuaan dengan garis-garis halus dan kehilangan elastisitas kulit.
Di sisi lain, hujan lebat dan tingkat kelembapan tinggi mendukung pertumbuhan jamur, serta dapat memperburuk jerawat karena produksi minyak berlebih.
Advertisement
Waspada Tanda-Tanda Infeksi Kulit
Menurut Arini, untuk menjaga kulit tetap sehat, baik ketika cuaca lembap maupun kering, masyarakat perlu menggunakan tabir surya (sunscreen) agar kulit tidak rusak akibat paparan langsung sinar matahari.
Sinar UVA yang meresap ke dalam kulit bisa menyebabkan penuaan dini serta peningkatan risiko kanker kulit. Sedangkan sinar UVB menyebabkan kulit terbakar matahari, yang ditandai dengan kemerahan, peradangan, dan rasa panas pada kulit.
"Meskipun cuaca hujan sering kali membuat kita merasa aman dari paparan langsung sinar matahari, sinar ultraviolet (UV) masih tetap ada dan berpotensi merusak kulit kita," ucap Arini.
"Sinar UV terdiri dari dua jenis utama, yaitu UVA dan UVB, yang memiliki efek yang berbeda namun sama-sama berbahaya bagi kulit," sambung dia.
Arini juga meminta masyarakat tetap mewaspadai tanda-tanda infeksi kulit seperti kemerahan, bengkak, atau gatal yang intens.
"Dan segera konsultasikan dengan dokter jika gejala tersebut muncul untuk diagnosis dan pengobatan yang tepat," jelas Arini.