Liputan6.com, Bandung - Masyarakat Indonesia pasti tidak asing dengan hidangan makanan “pecel lele” atau warung makan pecel lele. Sebab, hidangan tersebut sangat mudah ditemukan di berbagai daerah meskipun makanannya konon berasal dari Lamongan, Jawa Timur.
Sebagai informasi, menu makanan pecel lele terkenal dengan rasa lezat dan penyajiannya yang sederhana. Makanan ini banyak digemari oleh orang-orang terutama yang suka mengonsumsi lele goreng.
Advertisement
Biasanya satu porsi pecel lele berisi sajian lele goreng, sambal khas, lalapan segar, hingga nasi hangat nikmat. Selain itu, makanan ini biasa dijual di warung makan sederhana terutama oleh pedagang kaki lima dengan nama warung pecel lele.
Meskipun identik dengan kuliner kaki lima saat ini tidak jarang restoran menjual menu makanan pecel lele. Kemudian di tempat warung makan pecel lele juga biasanya menghidangkan sejumlah menu makanan lain seperti ayam goreng dan lain-lain.
Diketahui hal yang membuat warung pecel lele lebih spesial biasanya dari sajian sambal buatannya. Biasanya sambal di warung pecel lele memiliki ciri khas tersendiri yang nikmat disantap dengan lauk pauk lainnya.
Popularitas warung makan pecel lele juga tidak terlepas dari tempatnya yang mudah ditemukan di mana-mana. Seperti misalnya di kota Medan terdapat tempat makan pecel lele nikmat khas Lamongan yang belakangan ini populer di media sosial.
Tempat makan tersebut dikenal dengan nama “Warung Khas Lamongan” dan cukup populer di antara influencer atau food vlogger.
Mengenal Warung Khas Lamongan
Melansir dari media sosial resminya, Warung Khas Lamongan menjadi salah satu tempat makan yang belakangan ini populer di media sosial. Tempat makannya jadi destinasi menarik warga Medan yang ingin menyantap makanan khas Lamongan terutama pecel lelenya.
Berdasarkan informasi dari salah satu influencer bernama Kuliner Koko tempat makan ini dikelola langsung oleh orang asli dari Lamongan. Sehingga masakannya menggunakan resep khas dari daerah asalnya.
Selain itu, Warung Khas Lamongan juga terkenal memiliki daya tarik pada sajian sambal khasnya. Diketahui sambal di tempat ini menggunakan bahan-bahan khas salah satunya penggunaan wijen yang membuat aromanya semakin wangi.
Tempat makan ini juga dikenal dengan menu makanan yang bervariasi mulai dari penyetan, lele goreng, bebek goreng, sambal bakar, hingga soto Lamongan. Harga makanannya juga cukup terjangkau sehingga populer di antara warga lokal.
Advertisement
Menu Makanan di Warung Khas Lamongan
Berdasarkan informasi dari influencer Kuliner Koko tempat makan ini menawarkan menu yang beragam. Salah satu menu yang paling populer adalah sajian menu ayam penyet dengan sambal khasnya.
Diketahui untuk menu makanan ayam sambal bakar atau goreng dibanderol dengan harga Rp 22 ribu. Sementara itu, untuk menu bebek sambal bakar atau goreng bisa dibeli dengan harga Rp 27 ribu.
Kemudian terdapat menu sajian ikan yang bervariasi mulai dari ikan nila sambal bakar atau goreng dengan harga Rp 22 ribu dan menu ikan lele sambal bakar atau goreng dengan harga Rp 15 ribu.
Tempat ini juga mempunyai menu ikan gurami sambal bakar atau goreng seharga Rp 36 ribu dan ikan gembung sambal bakar atau goreng dengan harga Rp 28 ribu. Pengunjung juga bisa menambah lauk tahu tempe terong Rp 7 ribu atau hati ampela tiga tusuk Rp 15 ribu.
Menariknya Warung Khas Lamongan ini juga menyediakan menu Soto Ayam Khas Lamongan dengan harga Rp 22 ribu.
Lokasi dan Rute ke Warung Khas Lamongan
Warung Khas Lamongan berlokasi di Jl. Sekip Baru No.37/39, Petisah Tengah, Kec. Medan Petisah, Kota Medan, Sumatera Utara. Tempat makan ini buka setiap hari pukul 11.00 hingga 22.00 WIB.
Tempat makannya bisa ditemui dengan mudah karena berlokasi di kawasan perkotaan Medan. Diketahui bagi pengunjung yang berasal dari wilayah Lapangan Benteng bisa menempuh jarak sekitar 1,9 km atau 6 menit perjalanan.
Kemudian tempat ini juga tidak jauh dari wisata bersejarah Tjong Yong Hian Gallery karena berjarak sekitar 900 meter atau 3 menit perjalanan saja dengan kendaraan. Selain itu, tempatnya juga dekat dengan kawasan Pasar Petisah Medan.
Diketahui pengunjung yang datang dari Pasar Petisah Medan bisa menempuh jarak sekitar 220 meter atau 1 menit berkendara. Bagi pengunjung yang ingin berjalan kaki dari Pasar Petisah juga hanya tinggal berjalan sekitar 140 meter atau 2 menit perjalanan.
Advertisement