Liputan6.com, Jakarta Dalam temuan survei Lembaga Survei Indonesia (LSI), elektabilitas pasangan Calon Gubernur-Wakil Gubernur Jakarta 03, Pramono Anung dan Rano Karno alias Bang Doel berhasil menyalip elektabilitas Paslon 01, Ridwan Kamil (RK) dan Suswono atau RIDO.
"Untuk sementara pada Oktober ini Pram-Rano (Parmono-Doel) sudah unggul, meskipun keunggulannya tidak signifikan. Karena selisihnya kan cuman sekitar 4 persen. Sementara margin of error dari survei ini 3,9 persen. Jadi secara statistik kita tidak tahu siapa yang unggul," kata Direktur Eksekutif LSI, Djayadi Hanan dalam rilis secara daring, Rabu 23 Oktober 2024.
Advertisement
Menyikapi hal tersebut, Pramono Anung enggan sesumbar untuk bisa menang Pilkada Jakarta 2024 satu putaran. Menurutnya, hasil survei dari LSI bukan merupakan hasil akhir dan masih ada waktu satu bulan untuk berkampanye.
"Kalau dilihat secara proporsional dengan yang belum memilih, saya kira ada di angka 48 persen. Masih ada waktu satu bulan perlu kerja ekstra," kata dia di Tanah Abang, Jakarta, Kamis (24/10/2024).
Pramono Anung mengungkapkan, jika dirinya sudah meminta kepada timnya itu untuk tetap bekerja seperti biasanya dan terus fokus untuk pesta demokrasi lima tahunan sekali itu.
"Saya pikir hari ini agenda saya akan berkurang ternyata tidak. Agenda saya malah nambah sampai nanti malam," ungkapnya.
Pramono Anung: Alhamdulillah
Lembaga Survei Indonesia (LSI) merilis elektabilitas pasangan bakal calon gubernur dan wakil gubernur (bacagub-bacawagub) di Pilkada Jakarta 2024.
Hasilnya menunjukkan Elektabilitas pasangan Bakal Calon Gubernur dan Bakal Wakil Calon Gubernur Daerah Khusus Jakarta Ridwan Kamil-Suswono unggul dibandingkan Pramono Anung-Rano Karno dan Dharma Pongrekun-Kun Wardana.
Menanggapi itu, Pramono langsung mengucapkan rasa syukur.
"Yang pertama saya Alhamdulillah, sangat Alhamdulillah," kata dia di Taman Semanggi, Jakarta Pusat pada Kamis (19/9/2024).
Pramono mengaku tak menyangka elektabilitas meningkat. Padahal, dia memprediksi elektabilitas pasangan Pramono Anung-Rano Karno tak lebih dari 20 persen.
"Karena apa? Semua orang memperkirakan bahwa Minggu pertama setelah mendaftar, kami berdua itu maksimum 20 persen, maksimum. Bahkan Pak Ahok sama Pak Jokowi ketika maju sebelum 4 persen, ketika Diumumkan itu baru 12 persen. Kami sudah 28,4 persen. Saya sendiri terkejut, saya sendiri terkejut tidak menyangka. Karena saya sendiri menyangka paling 20 persen," ucap dia.
Advertisement
Sudah Keliling
Pramono mengatakan, elektabilitas dirinya bersama Rano-Karno diharapkan semakin merangkak naik. Terlebih, saat ini dirinya juga sudah telah memulai untuk melakukan sosialisasi kepada warga di Jakarta.
"Sehingga dengan demikian kalau disurvei hari ini, karena surveinya itu kan tanggal 6 September pasti berbeda, karena kami sudah turun keliling kemana-mana. Sehingga dengan demikian itu yang menambah semangat bagi saya dan bang Doel," ucap dia.
Reporter: Nur Habibie/Merdeka.com