5 Film Indonesia yang Tayang di KIFF 2024

Tahun ini, bakal menjadi gelaran KIFF ke-15. KIFF 2024 bakal digelar di CGV tiga kota di Indonesia, yakni CGV Grand Indonesia (Jakarta), CGV Paris Van Java (Bandung), dan CGV Palembang Town Center (Palembang).

oleh Switzy Sabandar diperbarui 25 Okt 2024, 16:00 WIB
Poster film My Annoying Brother. (Foto: Dok. Instagram @angga)

Liputan6.com, Yogyakarta - Korea Indonesia Film Festival (KIFF) 2024 bakal menayangkan 19 film selama 31 Oktober hingga 3 November 2024. Dari 19 film tersebut, lima di antaranya merupakan film Indonesia.

Tahun ini, bakal menjadi gelaran KIFF ke-15. KIFF 2024 bakal digelar di CGV tiga kota di Indonesia, yakni CGV Grand Indonesia (Jakarta), CGV Paris Van Java (Bandung), dan CGV Palembang Town Center (Palembang).

Harga per tiket hanya dibanderol senilai Rp15.000 saja. Penjualan tiket dibuka mulai 25 Oktober 2024 pukul 16.00 WIB.

Berikut lima film Indonesia KIFF 2024:

1. My Annoying Brother

Film My Annoying Brother bakal menjadi pembuka KIFF 2024. Film Indonesia ini bakal tayang pada 31 Oktober 2024 di CGV Grand Indonesia.

Film My Annoying Brother telah tayang perdana di bioskop Tanah Air hari ini (24/10/2024). Baru pada 31 Oktober, film adaptasi box office Korea berjudul sama ini akan menjadi pembuka gelaran KIFF 2024.

Film ini sekaligus menandai kali pertama film Indonesia menjadi pembukaan KIFF. Sebelumnya, film pembuka festival ini selalu berasal dari film-film produksi Korea.

2. Kang Mak from Pee Mak

Film Indonesia lainnya yang bakal tayang di KIFF 2024 adalah film Kang Mak from Pee Mak. Film adaptasi Thailand berjudul Pee Mak ini berkisah tentang seorang suami yang pergi bertugas dalam waktu lama.

Ia meninggalkan istrinya yang sedang hamil tua. Saat kembali ke rumah, ia tak menyadari bahwa sang istri yang ia temui sebenarnya telah meninggal dunia.

 


Laura

3. Laura

Film Laura mengisahkan kehidupan seorang influencer bernama Laura Anna. Ia mengalami kelumpuhan total setelah mengalami kecelakaan mobil tragis bersama kekasihnya.

Kisah Laura yang berjuang sembuh hingga akhir hayatnya menjadi sorotan warganet. Perjuangan Laura untuk bangkit dari tragedi yang menimpanya dan memperjuangkan keadilan menjadi inspirasi bagi banyak orang.

4. Laut Tengah

Film Laut Tengah mengisahkan tentang perjuangan Haia yang berusaha mendapatkan beasiswa S2 di Korea Selatan. Dalam perjalanannya, ia harus melewati banyak hambatan, salah satunya tawaran poligami.

Ia mendapatkan tawaran mengejutkan dari sang dosen untuk menjadi istri kedua dari keponakannya. Haia pun menikah dengan Bhumi yang telah memiliki istri bernama Aisa. Sebelum akhirnya menikah, Hana telah dijanjikan biaya pendidikan selama di Korea.

5. Siksa Kubur

Film Siksa Kubur mengisahkan perjalanan dramatis seorang gadis bernama Sita. Hidupnya berubah total setelah kehilangan orang tua akibat aksi terorisme.

Dahulu, Sita hidup bahagia bersama keluarganya yang menjalankan usaha roti tradisional. Sebuah peristiwa membuat Sita harus tinggal di panti asuhan bersama kakaknya, Adil.

Perubahan ini tak mudah bagi Sita. Ia kehilangan kepercayaan pada agama setelah tragedi yang menimpa keluarganya.

Dengan tekad yang kuat, Sita berulang kali berusaha melarikan diri, hingga akhirnya berhasil menemukan jalan keluar melalui terowongan.

Setelah melarikan diri, Sita bertekad mencari orang-orang yang dianggap paling berdosa. Ia berencana menemani mereka ke dalam kubur untuk membuktikan bahwa siksa kubur dan konsep agama yang diyakini banyak orang hanyalah mitos.

Dalam perjalanannya, Sita dihadapkan pada konsekuensi yang mengerikan. Keyakinan dan ketahanannya diuji.

 

Penulis: Resla

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya