Liputan6.com, Jakarta - Calon Gubernur Jakarta nomor urut 3, Pramono Anung, menyiapkan dana hibah sebesar Rp300 miliar untuk membantu pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Menurut Pramono, problem utama UMKM adalah permodalan.
Hal itu diungkapkan Pramono saat berdialog dengan warga di Jakarta Pusat, pada Kamis (24/10/2024).
Advertisement
"Problem utama UMKM itu adalah permodalan. Maka di dalam program saya punya akan mengalokasikan dari dana APBD yang ada untuk hibah bagi UMKM sebesar Rp 300 miliar," kata dia kepada wartawan, Kamis (24/10/2024).
Pramono menjelaskan, UMKM salah satu penopang ekonomi Jakarta. Bahkan berkat UMKM, pemerintah Indonesia bisa survive saat dilanda pandemi COVID-19 lalu.
"Ketika Covid-19 pemerintah memberikan dana khusus untuk bagi UMKM itulah yang mempertahankan, itulah yang menyelamatkan pertumbuhan ekonomi kita," ujar dia.
Karena itu, Pramono menilai pentingnya mencarikan solusi bagi UMKM yang saat ini tengah menghadapi tantangan permodalan.
"Saya berhitung kalau saya mengeluarkan modal dari Pemprov sebesar Rp 300 Miliar maka akan jadi dana baru bagi UMKM yang ada di Jakarta," ujar dia.
Pramono mengatakan, meskipun ini bentuk hibah yang harus dipertanggungjawabkan dan bukanlah uang yang diberikan secara cuma-cuma.
Dia menekankan, dana ini fungsinya untuk merangsang pertumbuhan dan memberikan perlindungan bagi UMKM yang membutuhkan.
"Tapi tetap ini hibah dan harus dipertanggungjawabkan, ini bukan uang yang ngasih gratis bukan. Ini bagian dari perputaran untuk membantu stimulasi supaya warga UMKM yang membutuhkan ada perlindungan dari pemerintah," tandas dia.
Unggul Survei LSI dengan Suara Tinggi di Jakarta, Pramono Anung Bersikap Ini
Dalam temuan survei Lembaga Survei Indonesia (LSI), elektabilitas pasangan Calon Gubernur-Wakil Gubernur Jakarta 03, Pramono Anung dan Rano Karno alias Bang Doel berhasil menyalip elektabilitas Paslon 01, Ridwan Kamil (RK) dan Suswono atau RIDO.
"Untuk sementara pada Oktober ini Pram-Rano (Parmono-Doel) sudah unggul, meskipun keunggulannya tidak signifikan. Karena selisihnya kan cuman sekitar 4 persen. Sementara margin of error dari survei ini 3,9 persen. Jadi secara statistik kita tidak tahu siapa yang unggul," kata Direktur Eksekutif LSI, Djayadi Hanan dalam rilis secara daring, Rabu 23 Oktober 2024.
Menyikapi hal tersebut, Pramono Anung enggan sesumbar untuk bisa menang Pilkada Jakarta 2024 satu putaran. Menurutnya, hasil survei dari LSI bukan merupakan hasil akhir dan masih ada waktu satu bulan untuk berkampanye.
"Kalau dilihat secara proporsional dengan yang belum memilih, saya kira ada di angka 48 persen. Masih ada waktu satu bulan perlu kerja ekstra," kata dia di Tanah Abang, Jakarta, Kamis (24/10/2024).
Pramono Anung mengungkapkan, jika dirinya sudah meminta kepada timnya itu untuk tetap bekerja seperti biasanya dan terus fokus untuk pesta demokrasi lima tahunan sekali itu.
"Saya pikir hari ini agenda saya akan berkurang ternyata tidak. Agenda saya malah nambah sampai nanti malam," ungkapnya.
Advertisement