Liputan6.com, Jakarta - Ibadah sunnah sangat dianjurkan untuk umat Islam. Salah satu yang sangat dianjurkan adalah qiyamul lail, yang dipersepsikan sebagai sholat malam, sholat tahajud dilanjutkan ibadah dan amalan lainnya.
Sholat Tahajud begitu banyak keutamaannya. Dua di antaranya adalah melancarkan rezeki dan hajat terkabul.
Baca Juga
Advertisement
Namun begitu, KH Ahmad Bahauddin Nursalim (Gus Baha) memperingatkan agar umat jangan sholat Tahajud hanya dengan motif hajat terkabul. Jika ini yang terjadi menurut dia lebih baik tidur saja.
Penjelasan Gus Baha mengenai motif sholat Tahajud ini menjadi artikel terpopuler di kanal Islami Liputan6.com, Kamis (24/10/2024).
Artikel kedua yang juga populer yaitu amalan dzikir pendek yang pahalanya mengalahkan dzikir semalaman. Amalan Rasulullah SAW ini diterangkan oleh Gus Baha.
Sementara, artikel ketiga yaitu 7 posisi makmum yang dihukumi makruh, saat sholat berjamaah.
Selengkapnya, mari simak Top 3 Islami.
Simak Video Pilihan Ini:
1. Peringatan Gus Baha, kalau Sholat Tahajud Hanya Minta Hajat Terkabul Lebih Baik Tidur Saja
Tahajud merupakan ibadah sholat sunnah yang dilaksanakan pada sepertiga malam terakhir. Banyak orang meyakini bahwa sholat tahajud adalah waktu yang mustajab untuk memanjatkan doa dan mengharapkan terkabulnya hajat.
Namun, menurut KH Ahmad Bahauddin Nursalim atau Gus Baha, jika tujuan utama tahajud hanya untuk mengharapkan hajat terkabul, lebih baik tidur saja.
Dalam sebuah ceramah yang dikutip dari kanal YouTube @NasehatGusBaha83, Gus Baha menyampaikan pandangan yang berbeda tentang persepsi umum mengenai sholat tahajud.
Menurutnya, banyak orang yang salah kaprah menjadikan ibadah malam tersebut sebagai sarana untuk mengejar keinginan duniawi semata.
Gus Baha menjelaskan bahwa ada orang yang terus-menerus melaksanakan sholat tahajud dengan harapan agar segala keinginannya dikabulkan oleh Allah SWT.
Sementara itu, ada juga orang yang tidur dengan menikmati rahmat Allah berupa istirahat. “Mendingan tidur saja kalau sholat tahajud hanya untuk hajat terkabul," ujar Gus Baha dalam video tersebut.
Lebih lanjut, Gus Baha mengutip pandangan Imam Al-Ghazali yang menyatakan bahwa jika seseorang melakukan tahajud hanya untuk menuntut terkabulnya permohonan dari Allah, maka lebih baik tidur saja.
Advertisement
2. Gus Baha Bagikan Dzikir Pendek yang Pahalanya Setara Baca Dzikir Semalaman, Amalan Rasulullah
Ulama kharismatik asal Rembang, KH Ahmad Bahaudin Nur Salim atau yang lebih dikenal dengan sebutan Gus Baha membagikan salah satu amalan dari Rasulullah SAW yang diajarkan kepada Istrinya.
Amalan tersebut merupakan bacaan atau kalimat dzikir pendek yang pahalanya setara dengan membaca dzikir semalam penuh.
Bacaan dzikir tersebut berawal dari Ummu Salamah, salah satu istri Rasulullah SAW yang berdzikir cukup lama sejak waktu Isya sampai menjelang waktu Subuh.
"Kamu kok berdzikir lama sekali, sini saya ajarkan dzikir yang jika kamu baca sama dengan dzikir semalaman," ucap Rasulullah yang ditiru oleh Gus Baha, dikutip dari YouTube Santri Gayeng, Rabu (23/10/2024).
Mendengar itu, Ummu Salamah meminta kepada Rasulullah SAW agar segera mengajarkan amalan tersebut. Kemudian Nabi SAW mengajarkan amalan itu.
3. Hati-Hati! Ini 7 Posisi Makmum yang Makruh, Bisa Hilangkan Keutamaan Sholat Berjamaah
Sholat berjamaah memiliki keutamaan yang lebih besar dibandingkan sholat sendiri. Sebagaimana merujuk pada hadis berikut:
عَنْ عَبْدِ اللهِ بْنِ عُمَرَ أَنَّ رَسُولَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ صَلَاةُ الْجَمَاعَةِ تَفْضُلُ صَلَاةَ الْفَذِّ بِسَبْعٍ وَعِشْرِينَ دَرَجَةً [رواه البخاري ومسلم]
Dari Abdullah ibn Umar (diriwayatkan), bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Sholat berjamaah lebih utama dibandingkan sholat sendirian dengan dua puluh tujuh derajat”. (HR. al-Bukhari no. 609 dan 610, dan Muslim no. 1036 dan 1039).
Selain mendapat keutamaan sholat 27 derajat, seseorang juga akan meraih keutamaan menghidupkan malam, dibebaskan dari siksa api neraka, dan banyak keutamaan lainnya.
Tentu bagi siapa pun yang mengikuti sholat berjamaah berharap mendapat keutamaan yang sempurna. Namun, penting untuk diperhatikan, sebab ada sejumlah persyaratan yang harus dipenuhi.
Seperti larangan yang harus ditinggalkan serta hal-hal makruh yang harus dihindari. Sebab beberapa perkara makruh saja dapat menyebabkan hilangnya keutamaan-keutamaan tersebut. Berikut penjelasannya melansir dari laman NU Online.
Baca Juga
Top 3 Islami: Doa dan Amalan Istri supaya Suami Banjir Rezeki, Dosakah Suami yang Nafkahnya Selalu Kurang?
Top 3 Islami: Panduan supaya Rezeki Berdatangan dari Segala Arah Menurut UAH
Top 3 Islami: Penjelasan Gus Baha Kenapa Al-Qur'an Dimulai dari Huruf Ba', Kisah Perempuan yang Bikin Takjub Syaikh Abdul Qadir al-Jilani
Advertisement