Liputan6.com, Cilacap - Tak ada satupun manusia saat beramal baik atau ibadah kepada Allah SWT, menginginkan amalnya tersebut tidak diterima oleh Allah SWT.
Tentu saja semuanya menginginkan agar amal ibadahnya yang dilakukan diterima dan mendapatkan pahala dari Allah SWT.
Namun, nyatanya karena beberapa hal, amal ibadah kita tidak diterima Allah SWT. Mungkin saja karena tatkala beramal kita diliputi rasa tidak ikhlas atau riya.
Baca Juga
Advertisement
Adapun perihal tanda-tanda ibadah seseorang diterima Allah SWT diungkap oleh Pengasuh LPD Al-Bahjah Cirebon, KH Yahya Zainul Ma’arif (Buya Yahya). Berikut ini ulasan selengkapnya.
Simak Video Pilihan Ini:
Perubahan Positif dan Menarik Kebaikan yang Lain Setelah Ibadah
Menurut Buya Yahya, salah satu tanda amal baik dan ibadah seseorang diterima Allah SWT, jika setelah beribadah seseorang mengalami perubahan positif.
Selain perubahan positif yang dirasakan, maka tanda selanjutnya ibadah seseorang yang diterima Allah itu mampu menarik kebaikan yang lain lagi.
“Jadi, kebaikan-kebaikan yang dilakukan seorang hamba harus dirasakan bahwasanya ada perubahan dalam dirinya harus ada perubahan,” @buyayahyaofficial, Kamis (24/10/2024).
“Kalau tidak ada perubahan ini bukan ibadah, karena ibadah ini akan membawa, menyeret kepada kebaikan,” tandasnya.
“Ibadah yang dilakukan seorang hamba yang tulus maka dia akan menarik kebaikan yang lain lagi,” imbuhnya.
Advertisement
Ketagihan Beramal Baik
Selain perubahan positif dan mampu menarik kebaikan yang lain, maka tanda selanjutnya yang mencirikan ibadah seseorang diterima Allah SWT yakni yang bersangkutan merasa ketagihan beramal baik.
Buya Yahya mencontohkan, sedekah yang diterima Allah SWT menyebabkan pengamalnya ingin terus melaksanakan sedekah.
"Ketaatan yang dilakukan seorang hamba dengan ketulusan maka secara otomatis ketaatan itu akan menjadikan kita mudah melakukan ketaatan yang lainnya lagi," paparnya.
“Sehingga tanda sedekahmu itu diterima oleh Allah kamu itu ingin sedekah lagi,” pungkasnya.
Penulis: Khazim Mahrur/Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul