Bandara Bristol di Inggris Bakal Direnovasi dan Perluas Terminal untuk Imbangi Rekor 10 Juta Penumpang

Renovasi Bandara Bristol di Inggris dilakukan menyusul rekor jumlah orang yang bepergian melalui bandara dan menyambut 10 juta penumpang dalam periode 12 bulan untuk pertama kalinya.

oleh Dyah Ayu Pamela diperbarui 25 Okt 2024, 02:00 WIB
Ilustrasi wisatawan di bandara (pixabay)

Liputan6.com, Jakarta - Bandara Bristol di Inggris akan membuat perubahan besar selama lima tahun ke depan, dengan beberapa proyek di antaranya yang sudah dimulai. Bandara utama Inggris itu mengungkap rencana renovasi senilai 400 juta poundsterling atau sekitar Rp8 triliun.

Mengutip dari laman The Sun, Kamis, 24 Oktober 2024, renovasi tersebut akan termasuk terminal yang diperbesar hingga 70 persen dan lebih banyak restoran. Hal ini menyusul rekor jumlah orang yang bepergian melalui bandara, menyambut 10 juta penumpang dalam periode 12 bulan untuk pertama kalinya.

Hal ini juga berarti area pengambilan bagasi dan imigrasi akan lebih besar. Tahun depan, jalan setapak tertutup baru akan memungkinkan wisatawan untuk mengakses bandara dari tempat parkir mobil luar dan area transportasi umum.

Rancangan ini mengikuti pembangunan baru yang sedang dibangun yang mencakup tempat parkir mobil bertingkat baru dan terminal bus yang lebih besar. CEO Bandara Bristol Dave Lees mengatakan kepada Bristol Post bahwa semua perubahan tersebut akan memberikan perjalanan yang lebih baik bagi penumpang saat menggunakan bandara.

Ia menambahkan, "Akan ada berbagai pilihan tempat makan santai termasuk lebih banyak restoran serta menambah ukuran lounge bagi mereka yang menginginkan lokasi yang lebih tenang untuk bersantai [dan] juga akan menambah area imigrasi, aula pengambilan bagasi, dan jumlah unit pengambilan bagasi secara substansial."

"Perkembangan ini telah dimulai dengan perubahan keamanan terbesar dalam lebih dari satu dekade," sambungnya. 


Siap Tampung 12 Juta Penumpang per Tahun

Ilustrasi bandar udara, bandara. (Photo by VOO QQQ on Unsplash)

Perkembangan ini mencakup pemindai bagasi dan tubuh keamanan baru yang dipasang selama musim panas. Bandara-bandara Inggris diberi tenggat waktu musim panas untuk memasang pemindai baru ini sebagai bagian dari pencabutan pembatasan cairan.

Pemerintah telah menundanya sehingga para pelancong masih harus mematuhi aturan 100 ml. Namun, teknologi yang lebih baik berarti penumpang sekarang dapat meninggalkan cairan dan barang elektronik mereka di dalam tas.

Leeds menambahkan, "Peningkatan yang kami lakukan juga akan disambut baik oleh wisatawan internasional yang menggunakan Bandara untuk menjelajahi Wales Barat dan Selatan, mengunjungi tempat-tempat wisata, dan menghadiri acara - yang semuanya penting bagi mereka yang bekerja di sektor pariwisata dan perhotelan."

Setelah peningkatan ini beroperasi penuh, bandara berharap dapat menyambut hingga 12 juta penumpang per tahun. Sementara itu, Ryanair juga meluncurkan penerbangan baru dari Bandara Bristol musim panas ini.

Rute baru tersebut mencakup Kopenhagen, Fuerteventura, Marrakesh, Praha, Sofia, dan Tirana. Dan easyJet meluncurkan rute baru dari Bristol musim dingin ini - Tromso, Agadir, dan Istanbul. 

 


Renovasi Bandara Lainnya

Ilustrasi bandara, airport, penerbangan, pesawat terbang. (Image by 4045 on Freepik)

Maskapai penerbangan lain yang beroperasi dari Bandara Bristol termasuk Jet2, TUI, dan Aer Lingus. Itu bukan satu-satunya bandara di Inggris yang mengalami renovasi besar. Dan easyJet meluncurkan rute baru dari Bristol musim dingin ini - Tromso, Agadir, dan Istanbul.

Bandara London Stansted mengonfirmasi renovasi senilai 1,1 miliar poundsterling, dengan terminal baru senilai 600 juta poundsterling. Sementara Bandara Manchester saat ini sedang menjalani renovasi senilai 1,3 miliar poundsterling.

Sebelumnya sekitar setahun lalu, Bandara Changi di Singapura juga memperbesar bandaranya menjadi empat terminal. Changi sendiri merenovasi bandaranya selama tiga setengah tahun dengan konsep taman imersif yang menggabungkan unsur-unsur alam. 

Dengan proyek perluasan terminal yang menambah kapasitas Bandara Changi sebanyak lima juta penumpang per tahun, kini total kapasitas penanganan bandara di keempat terminal kini mencapai 90 juta penumpang per tahun. Proyek perluasan ini dimulai pada Januari 2020, dua bulan sebelum Singapura menutup perbatasannya karena pandemi Covid-19. Terminal ditutup untuk pekerjaan renovasi pada bulan Mei 2020.

 


Fasilitas Baru di Bandara Changi Setelah Renovasi

Ilustrasi Bandara Changi, Singapura. (dok. David Mak/Pixabay)

Terminal 2 juga memiliki hampir dua kali lipat jumlah kios check-in otomatis dan mesin penyerahan bagasi, serta ruang imigrasi telah diperluas untuk mendukung jalur imigrasi yang lebih otomatis. Terminal ini pun adalah terminal Changi pertama yang memiliki Jalur Bantuan Khusus otomatis untuk penyandang disabilitas dan anak kecil di imigrasi kedatangan dan keberangkatan.

Sistem penyimpanan bagasi awal yang sepenuhnya otomatis juga telah dipasang dengan kapasitas untuk menangani kapasitas hingga 2.400 bagasi. Media setempat yang diajak berkeliling terminal yang disegarkan, melihat berbagai elemen alam, seperti desain langit-langit hingga finishing dinding yang meniru bentang alam alami dan kolom hijau dengan tanaman.

Fitur digital alam pun dimasukkan, karena itu tampilannya sangat menyegarkan penumpang yang meski hanya sekadar transit. Layar digital setinggi 14 meter bernama The Wonderfall, yang berlokasi di jantung ruang keberangkatan, menggambarkan air terjun yang jatuh di atas batu-batu besar. 

Infografis Sederet Aturan Koper Pintar Masuk Kabin Pesawat. (Liputan6.com/Gotri/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya