Liputan6.com, Jakarta - Keluarga harmonis merupakan cita-cita yang diidamkan oleh banyak orang, karena di dalamnya terkandung nilai-nilai kasih sayang, pengertian, dan dukungan yang saling menguatkan.
Dalam keluarga harmonis, setiap anggota merasa dihargai dan memiliki ruang untuk berekspresi, sehingga mampu menciptakan ikatan emosional yang kuat.
Dalam sebuah tayangan video yang diunggah di kanal YouTube @ANJABI.CHANNEL, Ustadz Das'ad Latif mengungkapkan pentingnya menjaga suasana rumah tangga agar tetap harmonis.
Dalam penjelasannya, ia menekankan bahwa banyak hal bisa menjadi sumber kerusakan dalam sebuah keluarga, salah satunya adalah pengaruh dari orang-orang di sekitar kita.
Ustadz Das'ad Latif menyoroti masalah yang sering dihadapi oleh ibu-ibu dalam menjaga ketentraman rumah tangga.
“Ibu-ibu, yang merusak kesabaran kita itu bisik-bisik tetangga,” ujarnya. Pernyataan ini menggambarkan betapa kuatnya pengaruh lingkungan sosial terhadap hubungan dalam rumah tangga.
Dia menegaskan bahwa ibu-ibu harus berhati-hati dalam memilih sahabat dan teman. “Hati-hati milih sahabat, hati-hati milih teman,” lanjutnya.
Baca Juga
Advertisement
Simak Video Pilihan Ini:
Teman Merusak Kebahagiaan Keluarga
Seringkali, teman yang kita pilih tidak selalu memberikan dampak positif, bahkan bisa sebaliknya, merusak kebahagiaan keluarga.
Ustadz Das'ad menjelaskan bahwa tidak semua orang di sekitar kita menginginkan kebaikan. “Tidak semua teman mengajak kita kepada kebaikan,” katanya.
Sikap dengki bisa muncul ketika seseorang melihat kebahagiaan orang lain, termasuk kebahagiaan dalam rumah tangga.
Ia memberikan contoh, “Dia dengki lihat kita rumah bagus, dia dengki lihat kita bahagia dengan suami.”
Rasa iri ini dapat memicu perasaan negatif yang berdampak pada hubungan antaranggota keluarga. Ibu-ibu perlu waspada terhadap dampak yang bisa ditimbulkan oleh bisikan-bisikan negatif.
Lebih lanjut, Ustadz Das'ad mengungkapkan bahwa pengaruh negatif tersebut bisa datang dalam bentuk hasutan.
“Maka dia hasut, dia bilang, 'Eh, saya sudah miskin, rumah kontrak, nggak pernah bahagia sama suami saya.'” Hasutan semacam ini bisa mengganggu ketenangan rumah tangga.
Dia juga menekankan bahwa dampak dari bisikan negatif bisa memicu konflik. “Dia hasut orang yang bahagia, ‘Lawan suamimu, lawan suamimu,’” ujarnya. Perkataan ini bisa mengakibatkan keretakan hubungan yang seharusnya harmonis.
Advertisement
Pentingnya Jaga Komunikasi
Ustadz Das'ad Latif mengingatkan agar ketika menghadapi situasi yang tidak nyaman, umat Islam perlu merujuk pada ajaran agama.
“Maka ketika ada sesuatu yang kita tidak enak, ‘Inna lillahi wa inna ilaihi rojiun,’” katanya. Frasa ini mengingatkan kita untuk selalu bersikap tawakal kepada Allah dalam setiap keadaan.
Pentingnya menjaga komunikasi yang baik di dalam rumah tangga juga menjadi fokus pembicaraannya. “Komunikasi yang terbuka dan jujur akan memperkuat hubungan antara suami dan istri,” ujarnya. Dengan saling berbicara, pasangan dapat memahami satu sama lain dan menghindari salah paham.
Ustadz Das'ad juga menekankan perlunya menjaga suasana positif di dalam rumah. “Ciptakan suasana yang menyenangkan dan penuh kasih sayang di rumah,” katanya. Dengan menciptakan lingkungan yang positif, keluarga akan lebih mudah menghadapi tantangan yang ada.
Penting bagi ibu-ibu untuk selalu berdoa agar terhindar dari pengaruh buruk. “Doa adalah senjata yang ampuh untuk menjaga keharmonisan rumah tangga,” ucapnya. Dengan berdoa, kita meminta perlindungan Allah agar tidak terpengaruh oleh bisikan negatif.
Dalam penutup, Ustadz Das'ad Latif mengajak ibu-ibu untuk bersikap bijaksana dalam bergaul. “Jangan sampai kebahagiaan yang telah kita bangun hancur karena pengaruh orang lain,” katanya.
Ibu-ibu harus menjadi benteng dalam keluarga agar kebahagiaan tetap terjaga.
Melalui penjelasannya, Ustadz Das'ad berharap agar semua orang bisa lebih bijak dalam bergaul dan memilih teman.
“Kita harus sadar bahwa lingkungan sangat mempengaruhi kehidupan kita,” ujarnya. Kesadaran ini akan membantu keluarga untuk tetap harmonis meski di tengah pengaruh negatif dari luar.
Dengan mendengarkan nasihat-nasihat seperti ini, diharapkan setiap individu bisa lebih peka terhadap pengaruh lingkungan dan menjaga suasana rumah tangga yang penuh kasih dan kebaikan.
Penulis: Nugroho Purbo/Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul