Liputan6.com, Jakarta - Untuk memenangkan hati masyarakat, politikus pada umumnya menjaga image yang positif. Umumnya, skandal dapat mencoreng nama baik seorang politikus dan memengaruhi persepsi rakyat kepadanya yang bisa berdampak menurunkan elektabilitasnya.
Pada situasi lain, bila ada berita yang mengganggu citra politikus yang telah dijaga, masyarakat bisa menganggapnya sebagai kesalahan yang manusiawi dan dapat dimaafkan.
Advertisement
Di balik skandal-skandal para politikus, ada beberapa yang mencengangkan karena aneh dan eksentrik.
Kendati demikian, seberapa parah pun skandal eksentrik tersebut, respons pertama yang muncul bagi orang-orang yang mengetahuinya adalah ketidakpercayaan. Namun, memang benar bahwa bahkan seorang politikus pun adalah manusia yang dapat bertingkah nyentrik.
Melansir dari TopTenz pada Senin (26/10/2024), berikut adalah empat pemimpin bersejarah yang tercatat pernah bertingkah aneh:
1. Winston Churchill
Reputasi Mantan Perdana Menteri Britania Raya yang menjabat selama dua periode ini terpantau berubah-ubah. Pada tahun 1910-an, ia menjadi sosok yang bertanggung jawab atas serangan ke Gallipoli. Pada tahun 1930-an, dia keluar dari jabatan politik sepenuhnya. Kemudian pada tahun 1940-an ia memimpin Inggris melewati masa-masa kelamnya, namun kalah dalam pemilihan umum pada tahun 1945.
Kendati demikian ia terpilih kembali pada tahun 1951, lalu beberapa tahun kemudian muncul kontroversi mengenai seberapa besar tanggung jawabnya terhadap kelaparan di Bengal pada tahun 1943, dan seterusnya. Secara umum, memang diketahui bahwa Churchill memiliki citra politik yang fluktuatif.
Tapi, yang banyak orang tidak ketahui adalah kebiasaan aneh Churchill. Walau banyak pria merasa nyaman dengan menunjukkan tubuh mereka, Churchill melakukannya lebih sering dari kebanyakan orang. Bahkan ia juga sering tidak berpakaian di sekitar para petinggi.
Banyak ajudan dan pejabat, seperti sekretarisnya Patrick Kinna dan pengawalnya Walter Thompson, melaporkan bahwa Churchill sangat suka berjalan-jalan dalam keadaan telanjang. Dia bahkan kadang mendiktekan dokumen resmi selama atau setelah mandi.
Satu orang yang menyaksikan hal ini dari dekat dan secara pribadi adalah Mantan Presiden Amerika Serikat, Franklin Roosevelt, yang beberapa kali bertemu dengan Churchill saat perdana menteri tersebut telanjang di Gedung Putih. Churchill dikatakan pernah bergurau dengan gayanya yang khas selama pertemuan pertama mereka saat ia telanjang. Churchill berkata, “Perdana Menteri Britania Raya tidak memiliki apa pun untuk disembunyikan dari Presiden Amerika Serikat.”
2. Mao Zedong
Mantan Presiden Republik Rakyat China (RRC) sekaligus pendiri negara tersebut, Mao Zedong, memiliki reputasi yang menyeramkan dan berdarah.
Mao menjadi pemimpin RRC pada tahun 1949 dalam keadaan yang sulit karena China baru saja dihancurkan oleh perang dengan Jepang dan ada perang saudara tidak lama setelah itu berakhir. Tidak ada alasan yang dapat dibuat untuk kebiasaan pribadinya.
Beberapa perkiraan menyatakan bahwa Mao adalah pemimpin negara paling mematikan dalam sejarah dunia. Program pertanian “Lompatan Jauh ke Depan” yang dicanangkannya dituding oleh beberapa pihak sebagai penyebab 40 juta warga China mati kelaparan dari tahun 1959 hingga 1961.
Tidak hanya rekam jejak Mao yang kotor, tetapi dirinya juga.
Menurut Dr. Li Zhisui, dokter pribadinya selama 21 tahun, Mao tidak pernah peduli untuk mencuci tangan, wajah, atau seluruh tubuhnya. Dia juga tidak pernah menggosok gigi, berpikir bahwa hanya dengan minum secangkir teh di pagi hari sudah cukup.
Ketika Zhisui menyarankan sang ketua untuk mencoba menggosok gigi, ia menolak ide tersebut dengan mengatakan, “Harimau tidak pernah menyikat giginya.”
Kasihan wanita-wanita malang simpanan Mao, yang jumlahnya cukup banyak. Satu-satunya hiburan yang mereka miliki adalah bahwa pemimpin mereka memiliki kolam renang pribadi untuk berenang.
Advertisement
3. Joseph Stalin
Diktator Uni Soviet, Joseph Stalin, terkenal sebagai pemimpin keji memerintah dengan teror, dengan cengkeraman totaliter untuk melenyapkan siapa pun yang menentangnya.
Mengutip dari History.com, dia memperluas kekuasaan polisi rahasia, mendorong warga untuk memata-matai satu sama lain, dan membuat jutaan orang dibunuh atau dikirim ke kamp kerja paksa Gulag.
Selain itu, Stalin membangun kultus individu kepada dirinya sendiri di Uni Soviet. Kota-kota diganti namanya untuk menghormatinya. Buku-buku sejarah Soviet ditulis ulang untuk memberinya peran yang lebih menonjol dalam revolusi.
Karya seni, sastra, dan musik dibuat untuk memuji Stalin, dan namanya menjadi bagian dari lagu kebangsaan Soviet. Dia menyensor foto-foto dalam upaya untuk menulis ulang sejarah. Pemerintahannya juga mengendalikan media Soviet.
Namun, sekeras apa pun ia mencoba untuk membangun citra dirinya, keanehan Stalin masih diketahui. Dalam kasusnya ada sejumlah keanehan aneh yang disebabkan oleh kurangnya kesopanan dan paranoia ekstremnya yang kontradiktif.
Menurut beberapa sumber, Stalin tidak peduli dengan keberadaan orang lain saat ke kamar mandi. Buku biografi Stalin karya Simon Montefiore, The Court of the Red Tsar, menceritakan sebuah anekdot tentang kejadian di mana Stalin buang air di atas rel kereta api, sembari dikelilingi rekan-rekan yang bepergian bersamanya.
Dalam memoar Nikita Khrushchev, pengganti Stalin tersebut menggambarkan bagaimana ia pernah melihat sang tiran yang dijuluki "manusia baja" menegur keras salah satu pengawalnya karena tidak menemaninya ke kamar mandi.
Selain keanehannya yang suka ditemani di kamar mandi, Stalin juga sangat paranoid tentang racun. Setiap orang yang menghadiri salah satu acara makan malamnya harus mencicipi makanan yang disajikan sebelum ia sendiri menyantapnya. Menurut interpretasi Khrushchev, ini adalah cara Stalin untuk memproyeksikan fantasi pembunuhannya kepada orang lain.
4. Richard Nixon
Seperti Stalin, Mantan Presiden Amerika Serikat, Richard Nixon, juga merupakan orang yang paranoid. Rasa paranoidnya sebagian besar disebabkan oleh tindakannya untuk memperpanjang Perang Vietnam demi keuntungan politik, sesuai dengan yang diketahui oleh Mantan Presiden AS lain, Lyndon Johnson.
Apakah paranoia tersebut benar-benar membuatnya mengundurkan diri tidak bisa ditentukan secara pasti. Tetapi, yang pasti adalah Nixon mengisi waktunya sambil merenungkan nasibnya dengan cara yang aneh.
Setelah rilis pers awal mengenai skandal Watergate, Nixon pergi ke Camp David, sebuah tempat istirahat bagi Presiden AS. Saat berada di sana, dia mulai menulis fantasi tim bisbol terbaik sepanjang masa. Para pemainnya berasal dari periode waktu dan liga yang berbeda sesuai keinginannya.
Olahraga sepertinya merupakan salah satu kegembiraan nyata dalam hidup Nixon. Pada tahun 1968, ia meminta Hunter S. Thompson untuk menemaninya dalam perjalanannya di New Hampshire secara eksklusif karena Thompson adalah satu-satunya jurnalis yang tahu tentang sepak bola. Thompson pernah mengatakan bahwa ia memiliki “keraguan serius bahwa (Nixon) bisa dianggap sebagai manusia.”
Advertisement