Liputan6.com, Jakarta - Plh Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Ahmad Heryawan alias Aher, menanggapi soal retret jajaran Kabinet Merah Putih Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka di kawasan Akademi Militer (Akmil), Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.
Aher menyebut, momen tersebut untuk memperkuat soliditas dan sinergi antar menteri dalam Kabinet Merah Putih.
Advertisement
"Dengan melakukan kegiatan bersama di lingkungan yang berbeda, diharapkan dapat meningkatkan kekompakan dan pemahaman yang lebih baik antaranggota kabinet," kata Aher, saat dihubungi merdeka.com, Jumat (25/10/2024).
Dia menilai, tantangan yang dihadapi oleh pemerintahan Prabowo sangat kompleks, mulai dari persoalan dinamika politik global, tantangan ekonomi yang serba sulit, tentu memerlukan kesatuan sikap dan pandangan, bagaimana mengatasi persoalan semua.
"Saya paham, jumlah kementerian saat ini sangat besar, ada sekitar 53 kementerian dan Lembaga setingkat Kementerian. Tantangan utamanya adalah koordinasi lintas sektoral yang selama ini masih bermasalah (masih adanya problem ego sektoral)" ujar dia.
"Dengan gaya kepemimpinan Presiden Prabowo yang berlatar belakang militer, tentu para menteri perlu dikondisikan dengan gaya kepemimpinan beliau. Sehingga potensi ego sektoral dapat diminimalisir," sambungnya.
Perihal, pandangan pemerintahan rasa militer, Aher menilai tak ada hal seperti itu. Menurutnya, latar belakang Prabowo yang menyebabkan seperti rasa militer.
"Mungkin itu cara beliau dengan latar belakangnya dalam upaya mendisiplinkan para menterinya, menyamakan persepsi, dan bagaimana bersikap yang tepat," papar dia.
Aher pun menyinggung soal pidato Prabowo di hari pelantikannya, yakni sangat memperhatikan nilai-nilai demokrasi, demokrasi yang cocok dan khas dengan kepribadian Indonesia.
"Ini yang perlu terus kita ingatkan ke beliau, agar terus menghargai pendapat-pendapat yang muncul dari seluruh komponen bangsa sebagai kontribusi dalam memperkuat bangsa dan negara, dan sekaligus juga akan memperkuat pemerintahan Pak Prabowo," imbuh Aher.
Prabowo: Jangan Setia ke Saya, Setialah kepada Bangsa dan Negara
Presiden RI Prabowo Subianto meminta anggota Kabinet Merah Putih tak setia kepadanya. Prabowo meminta para jajaran kabinetnya untuk setia kepada bangsa dan negara.
"Kesetiaan benar-benar minta saudara tidak setia kepada Prabowo, setia kepada bangsa dan negara Indonesia," tegas Prabowo saat memberikan pengarahan kepada anggota kabinet di Akmil Magelang, Jawa Tengah, Jumat (25/10/2024).
Dia menjelaskan bahwa acara retreat ini merupakan 'the military way'. Prabowo menyampaikan hal ini ditiru banyak perusahaan untuk membangun kedispilinan.
"Saya tidak bermaksud membuat anda militeristik, salah, bukan itu. The military way ditiru oleh banyak pemerintah terutama perusahaan-perusahaan. The military way inti dari semua perusahaan adalah disiplin," jelas dia.
Dalam pengarahan itu, Prabowo menyampaikan sejumlah hal penting. Dia meminta kementerian/lembaga fokus dan komitmen bekerja mengentaskan kemiskinan, makan bergizi gratis, pemberantasan korupsi, swasembada pangan hingga swasembada energi.
"Saya di sini mengangkat sumpah untuk mempertahankan bangsa dan negara, setia kepada bangsa dan negara kita semua," tutur Prabowo.
Reporter: Alma Fikhasari
Sumber: Merdeka.com
Advertisement