Pramono Janji Lanjutkan Program Contract Farming Era Anies Baswedan

Pramono menilai, program contract farming efektif untuk menurunkan harga beras di Jakarta dan daerah penyangga.

oleh Ady Anugrahadi diperbarui 25 Okt 2024, 19:49 WIB
Pasangan bakal calon gubernur dan bakal calon wakil gubernur Jakarta, Pramono Anung-Rano Karno bertemu mantan Gubernur Jakarta, Anies Baswedan, saat meramaikan kegiatan hari bebas berkendara atau Car Free Day (CFD) di Senayan, Jakarta, Minggu (1/9/2024). (Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta - Calon Gubernur Jakarta Pramono Anung berkomitmen melanjutkan program contract farming yang digagas oleh mantan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan. Dia menilai, program itu efektif untuk menurunkan harga beras di Jakarta dan daerah penyangga.

Contract farming sendiri merupakan bentuk kemitraan antara petani dengan perusahaan atau pihak lain dalam hal produksi dan pemasaran hasil pertanian.

"Jadi Mas Anies pada waktu itu melakukan kerja sama dengan pusat-pusat penggilingan dan juga perberasan yang ada di luar Jakarta. Saya akan lanjutkan," kata dia dalam keterangan tertulis, Jumat (25/10/2024).

Menurut Pramono, program contract farming belum optimal dijalankan pada masa kepimpinannya Anies Baswedan. Karena, program itu baru dicetuskan oleh Anies di penghujung masa jabatan sebagai Gubernur DKI Jakarta.

"Memang dulu belum tereksekusi dengan baik karena memang di ujung baru gagasan ini ada," ujar dia.

Pramono optimistis bila program contract farming dimaksimalkan, harga beras bisa ditekan, sehingga tidak lagi dibeli dengan harga yang mahal.

"Dengan farming-farming yang ada, dan saya pelajari kalau ini bisa, maka saya yakin akan bisa menurunkan, terutama untuk harga beras," tandas dia.


Pramono Optimis Elektabilitasnya Capai 48 Persen, Swing Voters jadi Faktor Penentu

Sejumlah mantan pendukung Anies Baswedan mendeklarasikan Relawan PA' DOEL (Mas Pramono Anung-Bang "Doel" Rano Karno) untuk Pilgub Jakarta 2024 (Istimewa)

Sementara itu, Pramono Anung mengatakan, elektabilitas pasangan Pramono Anung-Rano Karno secara persentase berpeluang naik di angka 48 persen. Menurut dia, faktor penentunya adalah pemilih swing voters.

Pramono mengacu pada hasil dari Lembaga Survei Indonesia (LSI) yang menunjukkan elektabilitas Pramono Anung-Rano Kano berada di angka 41,6 persen.

Dalam survei Lembaga Survei Indonesia (LSI), sebanyak 14,4 persen pemilih belum menentukan pilihan. Menurut dia, jika dihitung secara proporsional, elektabilitas mereka bisa mencapai 48 persen.

"Kalau dilihat proporsional yang belum menentukan pilihan itu kan 14,4 persen. Kalau dibagi proporsional sesuai dengan elektabilitas dan sebagainya, ya mungkin kami di posisi 48 persen," ujar dia kepada wartawan, Kamis (24/10/2024).

Kendati begitu, Pramono menggarisbawahi, hasil survei tersebut tidak boleh mengurangi semangat kerja tim. Dia mengatakan, akan terus blusukan untuk memanfaatkan waktu yang kini tersisa satu bulan.

"Beberapa tempat akan kami lakukan penebalan aktivitas yang lebih, karena memang perlu kehadiran saya ataupun Bang Doel di tempat-tempat itu," tutur Pramono.

"Juga, mungkin beberapa akan melibatkan tokoh-tokoh masyarakat ataupun orang yang memang punya pengaruh dan punya akar di tempat itu," tandas dia.2 dari 2 halaman


Elektabilitas Pilkada Jakarta

Debat mengangkat tema 'Penguatan Sumber Daya Manusia dan Transformasi Jakarta menjadi Kota Global'. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Lembaga Survei Indonesia (LSI) merilis elektabilitas kandidat Gubenur dan Wakil Gubernur yang bertarung di Pemilihan Kepala Daerah atau Pilkada Jakarta 2024.

Hasil menunjukkan elektabilitas pasangan nomor urut 3 Pramono Anung-Rano Karno menduduki posisi teratas, ketimbang dua lawannya yaitu Ridwan Kamil-Suswono dan Dharma-Kun. Terkait hasil ini, Pramono langsung mengucap rasa syukur.

"Alhamdulillah dengan hasil survei LSI ini," ujar Pramono Anung kepada wartawan, Rabu (23/10/2024).

Pramono Anung pun meminta kepada tim sukses tidak terlena setelah mengamati hasil survei dari LSI. Menurut dia, semua pihak harus terus bekerja keras agar dukungan dari publik terus mengalir.

"Saya tetap meminta kepada tim saya untuk bekerja seperti biasa bahkan bekerja lebih keras lagi untuk bisa mempertahankan menjaga momentum yang baik ini," ucap Pramono.

  

Infografis Ada 204 Juta Lebih DPT di Pemilu 2024. (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya